BS 6 Rise

3.2K 496 81
                                    

Kediaman Cullen
Tidak terasa, satu tahun berlalu. Keluarga Cullen yang awalnya khawatir dengan identitas Harry perlahan bergaul baik dengannya.

Sifat lembut Harry membuat Alice, Esme, dan Rosalie sangat menyukainya. Sikap cerianya cocok dengan Emmet, Jasper, Jacob, dan Renessme. Sedangkan sifat tenangnya membuat Carlisle, Bella, dan Edward gatal untuk mengetahui isi pikirannya.

Beberapa kali Jacob ingin membawanya berkunjung kekediamannya, namun Harry hanya bisa tersenyum tipis. Seperti hari ini.

"Mainlah kesebrang Harry, ayahku kebetulan ada disana. Juga, paman kecilku sedang berkunjung hari ini." Rayu Jacob dibelakang Harry yang tengah menyiram bunga.

"Bukannya aku tidak mau, tapi.."

"Pergilah Harry, selama ini kamu terus berada dirumah saja. Bahkan pada saat kami semua bermain." Ucap Esme dari lantai dua, menatap lembut kearah Harry yang mendesah.

"Sihirku masih belum stabil, Mrs. Cullen."

"Tidak akan lewat sungai. Aku janji!" Sahut Jacob cepat.

Harry mendesah, menggulung selang dan mematikan air.

"Ayo Harry.. Kita bertemu uncle Reggy.."

Gerakan Harry terhenti, ia menengok kearah Renessme yang mendekat kepadanya dengan langkah riang.

"Reggy?"

"Itu panggilan untuk paman kecilku, kamu bisa memanggilnya Regulus." Balas Jacob semangat, berpikir kalau Harry tertarik.

"Regulus... Black?" Tanya Harry tak yakin.

"Oh. Apa aku belum memperkenalkan nama keluargaku? Aku Black, Jacob Black. Apa kamu familiar dengan nama Black?" Tanya Jacob balik saat mendengar nada ragu dari pertanyaan Harry.

Selang dilengannya jatuh, pupil hijau menyusut. Menatap bergetar pada sosok Jacob.

Aku akan menuntunmu pada kerabatku!

"Ada apa?"

"Harry?"

"Uncle Harry?"

Harry mengerjab, memfokuskan diri pada wajah cemas dan bingung milik Jacob, Renessme dan Esme.

Akhirnya.. Apa aku benar-benar bertemu mereka? Sirius!!

Harry memaksakan untuk tersenyum.

"Maaf. Aku tidak apa-apa, aku hanya terkejut. Nama pamanmu hampir mirip dengan nama adik dari ayah baptisku." Jawab Harry tenang.

Setelah setahun lamanya, akhirnya Harry menemukan titik terang.

"Jadi, mau ikut kerumah Yakob?" Tanya Renessme imut. Dengan gemas Harry mencubi pipi gembil gadis kecil itu.

"Baiklah baiklah. Aku akan ikut menginap kerumah Yakob." Jawab Harry menuai sorakan gembira dari Renessme. Gadis kecil itu segera tertawa gembira bersama Jacob dan mengikuti Esme untuk mengepak pakaian Harry.

Sejak tau akan ada seseorang yang bisa tidur seperti orang normal, Renessme memaksa untuk tidur bersama Harry. Membuat Bella dan Edward membobol kamar Harry agar disatukan dengan kamar Renessme. Mengganti dengan kasur yang lebih besar dan bantal-bantal juga selimut empuk dan tebal. Sehingga Renessme dan Harry bisa tidur dengan nyaman sambil berpelukan.

Tubuh Harry yang hangat membuat jadwal menginap dirumah Jacob berkurang, sehingga pasangan itu sangat puas dan berterima kasih pada Harry. Tidak tau Harry harus tertawa atau merasa tidak enak.

Poor Jacob.

Harry menggeleng tak berdaya, menyaksikan dari luar candaan keluarga Cullen dengan lembut. Ia mendongak, mendesah saat sapuan angin menerbangkan sedikit rambutnya.

√[END] Butterflies SoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang