Alisha kecil sangat kebingungan karena tidak menemukan ibunya dimanapun. Ia sudah berjanji pada ayahnya untuk selalu menemani ibunya karena sang ibu tengah hamil tua.
Dan lagi, sang ayah sekarang juga tidak ada di mansion karena mengurus masalah yang ada di pack.
"Ibu.... ibu dimana?" Teriak Alisha kecil sedari tadi.
"Sebenarnya ibu kemana ya?" Tanyanya pada diri sendiri sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Alisha terus mencari ke seluruh penjuru mansion, namun hasilnya nihil. Lily tidak dapat di temukan dimanapun.
Akhirnya Alisha memutuskan untuk mencari ibunya di luar mansion. Ia mulai mencari ke arena latihan, namun tidak ada. Ia juga mencari ke taman samping mansion, namun Lily tak ditemukan di sana. Akhirnya ia pergi ke taman belakang mansion.
Akhirnya ketemu, Alisha langsung berlari ke arah Lily yang sedang bermain di danau buatan.
"Ibu!!!" Teriak Alisha. Ia memeluk leher ibunya dari belakang. Lily memang sedang duduk di sebuah kursi kecil.
"Ibu, aku mencarimu kemana-mana. Ternyata ibu ada di sini. Aku sudah lelah mencari," Keluh Alisha.
"Ada apa mencari ibu sayang?" Tanya Lily lembut.
"Ayah selalu berpesan padaku agar aku selalu menjaga ibu jika ayah sedang sibuk. Jika aku tidak bersama ibu, pasti ayah nanti akan marah," Jelas putrinya. Alisha kecil yang masih sangat polos.
Lily tertawa mendengar penuturan putri kecilnya. "Ibu hanya bosan di mansion, jadi ibu ke sini, karena ini memang tempat favorit ibu," Ujarnya.
"Lebih baik kita masuk saja ya sekarang, sudah mulai dingin di luar. Nanti Alisha yang cantik jadi sakit," Tambahnya.
Alisha menggenggam jemari Lily dan mereka berjalan berdua masuk ke mansion.
Ketika sudah masuk ke mansion, Lily mengalami kontraksi. Perutnya sakit, sangat sakit. Ia jatuh terduduk menahan nyeri yang melanda.
Alisha panik, "Ibu kenapa, bu?" Tanyanya berulang kali.
Lily merasakan air ketubannya sudah pecah, ia akan melahirkan hari ini.
Alisha mencoba membantu, ia memanggil maid agar ikut membopong tubuh Lily.
Akhirnya Lily di bawa ke rumah sakit pack oleh guard dan beberapa maid. Alisha tadi juga memanggil neneknya, Renata agar ikut ke rumah sakit.
Lily sedang ditangani oleh dokter wanita di dalam. Sedangkan Renata terus berdoa agar persalinan berjalan lancar.
Alisha gusar. "Ibu kenapa nek? Ibu sakit ya?" Tanya gadis kecil itu.
"Ibumu baik-baik saja sayang. Sebentar lagi adikmu akan lahir," Jawab neneknya.
Mata Alisha berbinar. Ia sangat senang, sudah lama ia menunggu adiknya agar lahir. Gadis itu menyatukan kedua jemarinya ke depan dada dan berdoa kepada Dewi agar ibu dan adiknya baik-baik saja.
Di dalam ruangan, Lily berusaha keras untuk melahirkan anaknya. Meski Adrian tidak ada di sisinya saat ini.
Namun setelah beberapa menit berjuang seorang diri. Tiba-tiba saja Adrian muncul dan masuk ke ruangan persalinan untuk menemani Lily.
Satu jam Lily berjuang di dalam dan lahirlah anak keduanya dengan selamat. Namun dokter bilang bahwa masih ada satu bayi lagi di dalam sana.
Lily dan Adrian terkejut mengetahui anak mereka kembar. Dokter menyuruh Lily agar mengedan lagi sampai bayi keduanya lahir.
![](https://img.wattpad.com/cover/188947417-288-k623444.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Blood Luna [TAMAT - Pindah ke Dreame/Innovel]
FantasíaHidup Lily awalnya baik-baik saja. Masalah yang datang pada gadis wizard itu tergolong klasik dan klise. Hidup di dunia manusia dan menjadi gadis yang sempurna dan digandrungi oleh banyak lelaki. Namun semuanya berubah saat ia kembali ke rumah asaln...