PART 3

39 21 12
                                    

Persahabatan lebih penting dari semuanya—

***

Sejak kejadian 2 Hari yang lalu, saat kevin menggendong Acha. Acha menghindar dari Kevin, Acha tidak tahan bila berdekatan dengan kevin, dirinya merasa bodoh jika bersamanya tetapi ia merasa nyaman. Entahlah dirinya tidak mengerti.

Saat ini Acha sedang berada di kantin, bersama—siapa lagi kalau bukan Jessica dan Dira, hanya mereka sahabat Acha.

"Kalian tau gak?!" ucap Jessica sedikit teriak.

"Gk, belum dikasih tau," balas Dira dengan malas.

Jessica memukul lengan Dira pelan menggunakan kipas miliknya, "ish, lo tuh ya."

Lalu Dira merebut kipas milik Jessica, dan memukul lengan Jessica lebih kencang dari pada pukulan Jessica.

"Ish, sakit," ringis jessica sambil mengusap lengannya, dengan memasang wajah yang cemberut, dan dibalas tatapan malas oleh Dira, ya seperti itulah wajah Dira, ia selalu memasang wajah datarnya setiap saat.

Lain dengan Acha yang sibuk melihat sekeliling kantin, jika ada Kevin dirinya akan ngumpat di bawah meja kantin. Terdengar bodoh, namun dirinya terpaksa karna enggan sekali bertemu dengan kevin. Huh!.

"Acha, lo lagi ngapain si?" tanya Jessica rempong seperti ibu-ibu komplek yang sedang ghibah.

Acha menoleh kearah Jessica yang memasang wajah bingungnya, "eh, nggak," ucap Acha.

"Sini dong gue mau kasih tau sesuatu yang menarik banget ditelinga lo," ucap Jessica cepat.

"Apa?"

"Lo harus tau tentang ini, pokoknya lo harus tau," ucap Jessica heboh. Lain dengan Dira yang sedang sibuk meminum es tehnya dan memakan camilan yang ia beli. Ya memang Dira suka nyemil, tetapi ia tidak gendut-gendut.

"Apa?"

"POKOKNYA LO HARUS TAU."

"APA? DARI TADI CUMA BILANG 'LO HARUS TAU' TAPI DARI TADI GAK DIKASIH TAU!" teriak Acha yang membuat penghuni kantin menatap kearahnya, lain dengan lelaki yang membicarakan suara Acha yang imut. Tidak dengan prempuan, mereka malah membicarakan Acha mungkin karna mereka iri.

"Sekali teriak suara udah kek toa masjid!" sindir Dira kepada Acha, yang membuat Acha menyengir seperti kuda.

"Si Dira suk—" ucapan Jessica terpotong oleh kehadiran seseorang dibelakang Acha.

Acha yang sedang serius berbicara dengan Jessica terhenti oleh seseorang yang menepuk bahunya. Saat dirinya membalikan badannya,  dirinya kaget oleh kehadiran Kevin si lelaki dingin. Kevin menatap Acha dengan tatapan yang sulit diartikan, lain dengan Acha yang menatap kevin polos.

Acha ingin mengupat dibawah meja kantin, namun keadaan tidak tidak mendukung karna Sudah ada kevin dihadapannya sekarang.

"K-kenapa kak?" tanya Acha yang gugup, lain dengan Jessica dan Dira mereka berdua hanya diam saja.

"Ayo," ajak kevin, lalu menarik lengan Acha untuk bangkit.

Namun Acha tidak jadi bangkit dari duduknya, karna Jessica juga menarik lengan Acha. Dirinya merasakan bila ia sedang diperebutkan, "gak, Acha sama kita." ucap Jessica sambil menatap tajam Kevin.

"Dia bukan pacar lo kevin, apa peduli lo?" tanya Jessica kepada Kevin, namun Kevin hanya diam saja. Banyak Siwa yang memerhatikan mereka berdua.

Kevin melepaskan jemari Jessica dari lengan Acha dengan paksa, lain dengan Acha dan Dira mereka berdua hanya diam saja. Kevin menarik Acha lalu membawa Acha pergi dari kantin.

Third loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang