Third love

PART 1

Hai, makasih loh udah mau baca cerita Third Love. Part 1.

Temanin cerita ini dari awal sampai akhir, kalau gak fiks kalian gk setia sama aku😭 eh kok?😂

( ˘ ³˘)❤

Jangan lupa votment nya, bebep.

***

Saat aku ingin melalui koridor menuju kantin, aku melihat banyak sekumpulan cowo yang sedang berkumpul di koridor yang membuat aku takut.

Sejak kejadian 2 minggu yang lalu, aku tidak suka berbaur dengan lawan jenis, aku hanya takut kepada lelaki remaja tidak dengan lelaki yang ingin lanjut usia. Aku takut berjalan melewati sekumpulan cowo. Aku takut sekali, apabila diriku terjerumus lagi kedalam hal cinta karna lelaki, yang membuat diriku baper sendiri atau cinta bertepuk sebelah tangan.

Aku adalah gadis yang sangat mudah jatuh cinta, tidak salah lagi jika diriku sering tersakiti.

Menurutku cinta adalah yang membuat diriku menangis setiap malam yang membuat mataku lembab. Seperti menangis saat melihat ibuku lebih menyanyangi kakak laki-laki ku. Alhasil aku berlari kecil melewati para sekumpulan cowo itu. Menurut orang lain aku sangat lucu sekali jika sedang berlari, aku gadis cantik dan mungil yang tingginya hanya 160 cm. Menarik perhatian para cowo yang sedang berkumpul.

Banyak sekali pujian untuk aku si gadis cantik berambut sebahu yang dikuncir. Namum aku tetap berlari dan tidak mau memperdulikannya.

Author Pov

Saat Acha dikantin dirinya menghampiri Jessica yang sedang memakan ketoprak bersama dira dipojok sana. Ya memang mereka memilih meja kantin yang berada di pojok, karna mereka berdua tahu kalau Acha tidak suka berbaur dengan lawan jenisnya. Lagian di pojok enak kok.

"Kok kalian ninggalin si?" tanya Acha, lalu duduk di bangku pojok dekat dira.

"Lo lama," balas Dira, si gadis cuek yang memiliki rambut sebahu dengan gaya rambut yang ikal, alis yang tebal, dan tubuh yang tinggi.

"Make up gue mau luntuntur gara-gara nungguin lo, jadi kita tinggal. Lo si rajin banget nyatet, bikin keringetan aja. Jijik." Jessica adalah sahabat Acha dan dira yang super cerewet dan pinter make up, sampai Acha dipaksa untuk memakai make up begitu pun dira. Acha tidak ingin memakai make up karna dirinya bisa lebih menonjol dan banyak lelaki yang mendekatinya. Acha tidak suka
Jessica memiliki tubuh yang tinggi dibawah dira, alis yang tipis, rambut Sebahu yang memakai bandana.

Ya memang jessica dan dira berasal dari keluarga kalangan atas, lain dengan Acha. Entah kenapa Jessica dan dira bisa menjadi sahabat Acha sampai saat ini. Sudah satu tahun mereka bersahabat, dan mereka sudah saling memahami satu sama lain. Acha sangat bersyukur karna memiliki sahabat seperti mereka berdua.

Tiba-tiba ada seseorang yang datang entah dari mana, duduk disebelah Jessica. Lelaki bertubuh tinggi dan gagah, bola mata coklat pekat, dan jangan lupa ganteng juga. Itu adalah Vando pacar Jessica, memang mereka berdua sangat cocok sekali. Jessica dan Vando sudah menjalankan hubungan selama 1 tahun. Mereka berdua memang direstukan oleh kedua orang tua nya masing-masing. Renacannya saat lulus SMA mereka akan tunangan, Acha sangat senang akan hal itu begitu pun dira.

"Lagi makan apa si?" tanya Vando sambil mencubit hidung jessica. Acha tidak terganggu oleh kehadiran Vando dirinya tidak terlalu takut oleh Vando, karna dirinya sudah percaya kepada Vando. Karna Vando adalah Pacar sekaligus calon tunangan Jessica sahabatnya.