Νύχτα 2 🔞

6.3K 356 45
                                    

⠀» [Νύχτα 2] «

⠀⠀✧ ⠀ ⠀ ⠀ 0:00 ─〇───── 0:00

⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

.
.
.

Ini sudah seminggu, sejak pertemuan Renjun dengan orang asing bernama Na Jaemin, yang kata sang baba merupakan keluarga jauh mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sudah seminggu, sejak pertemuan Renjun dengan orang asing bernama Na Jaemin, yang kata sang baba merupakan keluarga jauh mereka.

Setelah renjun bertemu dengan pria asing itu, entah mengapa semenjak saat itu pula ia tidak pernah lagi mendapati kissmark dan bengkak pada bibirnya di pagi hari.

Entahlah Renjun juga tidak mengerti, apa hubungan pria itu, dengan kissmark yang ada di tubuhnya?

Bahkan Renjun yang tidak ingin berpikir mengenai pria asing itu terlalu lama, hanya bisa merasa bersyukur, karena ia tidak perlu lagi memakai syal setiap harinya.

Pertemuan itu sudah berlalu seminggu yang lalu. Tetapi entah mengapa Renjun tetap tidak bisa menutupi kecurigaan akan pria asing yang mengaku merupakan keluarga mereka itu.

Pasalnya ketika Jaemin berbincang dengan sangat serius bersama sang baba tentang sesuatu yang tidak ia mengerti, mata Jaemin entah mengapa pasti selalu mencoba untuk curi-curi tatap kearahnya.

Renjun bukannya terlalu percaya diri, tetapi bahkan karena seringnya pria itu menatapnya terus-terusan, pandangan mata mereka jadi sering bertabrakan beberapa kali.

Renjun mencoba untuk bertanya kepada pria itu, apa yang sebenarnya pria itu perhatikan sedari tadi hanya lewat gerakan bibirnya, namun yang ia dapatkan hanyalah senyuman menyeramkan dari pria itu.

Renjun yang di tatap terus-menerus seperti itu, menjadi merasa risih dan kesal sendiri di buatnya.

Renjun yang sudah tidak tahan pun, akhirnya memutuskan beranjak dari sofa  yang sedari tadi ia duduki, untuk meninggalkan ruang tamu,

'Persetan dengan kesopanan! Bahkan dia jauh lebih tidak sopan menatapku terus menerus seperti itu. '

Sang mama, Wendy yang melihat Renjun yang beranjak dari duduknya, bahkan memanggil nama Renjun berulang kali agar anaknya kembali ke ruang tamu.

Namun nyatanya Renjun tidak menggubris panggilan sang mama, sampai sang mama akhirnya berlari untuk menahan tangannya.

"Sayang, kenapa pergi? "

Renjun berbalik dan melihat kearah sang mama yang kini sedang menahan tangannya.

"Renjun sudah sangat lelah karena aktivitas di sekolah, ma. Sekarang Renjun mau istirahat saja di kamar."

Wendy yang mendengar hal itu pun, dengan terpaksa melepaskan tangannya yang tadi sempat menahan kepergian Renjun.

"Baiklah sayang, maafkan mama, ne? "

ETHEREAL ➵ RENJUN-ALL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang