Stefan Raka Zainan

12.3K 612 11
                                    

"Lo dimana sih nyet,buruan woy kit...."
"Berisik",tutttt

Belum sempat orang disebrang sana menyelesaikan ucapannya tapi telah dimatikan dengan tidak sopan oleh sang pemilik smartphone.

Orang itu melirik malas kearah smartphone canggihnya,dan segera bangkit dan berjalan kearah kamar mandi yang ada dikamar apartemennya sekedar untung cuci muka.

Setelah selesai dengan urusan dikamar mandi ia segera berganti pakaian dan mengambil HP,jaket dan kunci motor.
.
.
.
Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit ia telah sampai ditempat janjian dengan teman-temannya,apa lagi kalau bukan club',Dunia malam telah menjadi makanannya sehari-hari kalau tidak ke sirkuit untuk balapan ya ke club'.Meskipun begitu ia tidak melewati batasannya seperti mengonsumsi obat-obat atau bermain wanita,Tidak ada untung juga hanya akan membuang uang dan untuk bermain dengan jalang hahh ia tidak akan pernah sudi,Pikirnya.

Setelah memarkiran kuda besi kesayangannya ia langsung masuk kedalam dan langsung menuju ketempat teman-temannya berada,ia berjalan santai tanpa memperdulikan para jalang yang menatapnya lapar seakan-akan dirinya adalah daging mentah untuk makan malam mereka.

"Lama banget Lo"ketus salah satu diantara 4 orang yang ada dimeja tersebut,yang pertama kali melihat kedatangannya.

"Iye kek cewek Lo mah"Disetujui oleh cowok ganteng berambut coklat keemasan.

"Udah ndeh bacot Lo semua penting kan Dateng,Lo mau nambah nggk Ka"Lerai Salah satu diantara mereka.

Orang yang dipanggil Ka itu pun melirik malas kearah meja yang penuh dengan berbagai minuman beralkohol."Nggk,itu aja",Jawabnya,Stefan Raka Zainan Lelaki tampan dengan segala pesonanya.Mata setajam elang berwarna biru laut,rambut coklat alami yang selalu berantakan dan Badan tegap lengkap dengan dada dan perut kotak-kotak berjumlah 8 uhhhh,mungkin saat menciptakannya 17 tahun yang lalu Tuhan sedang bahagia.

"Gimana?"tanyanya sambil menuangkan minuman bewarna kuning keemasan kegelas kecilnya.

"Gimana apanya?,yaelah ngomong yang banyakan dikit ngapa ka,kagak bayar tenang aja"celetuk cowok berambut coklat keemasan atau bisa dipanggil Kevin,Kevin Orlando.

"Ck,Balapan"Jawabnya sambil menenggak gelas kecil dengan cepat.Rasa panas yang mengalir di tenggorokannya begitu nikmat bagi Raka.

"Ya menang lah,gue gituloh.Masak kalah sama anak bau kencur"Jawab seseorang yang dibicarakan sambil menyigar rambut hitam legam miliknya dan jangan lupakan senyum angkuh yang menghiasi bibirnya panggil saja dia Aidan,Aidan Alexander.

"Sombong amat"Jawab seseorang yang daritadi tidak lepas dari smartphone miliknya,Gino Sebastian,lelaki berdarah Jerman-Betawi ini sangat menyukai game online.

"Iri bilang babu hahah-mmpp"Jawab Reno Sebastian,Kembaran dari Gino.

"Diem njeng malu-maluin Lo"ucap Kevin sambil membekap mulut teman laknatnya karna sialnya dialah yang paling dekat duduknya dari Reno.Hahh dia menyesal telah duduk disini.
.
.
.
.
23.14
Hari semakin larut tapi sepertinya tidak ada yang ingin beranjak dari duduknya tapi tidak dengan Reno yang sejak tadi telah ke dance floor ,bergoyang ria kesana kemari dengan liar.

Mereka semua sudah menghabiskan lima botol untuk malam ini tapi tidak ada yang mabok hufffhhh benar-benar luarbiasa mereka ini

"Gue balik"ucap Raka secara tiba-tiba sambil mengambil kunci motornya yang terletak diatas meja

"Lah tumbenan amat Lo tong jam segini udah balik,biasanya juga balik jam 2"Ucap Kevin menghentikan pergerakan Raka saat ingin beranjak.

"Ngantuk"Sambil beranjak dari duduknya

"Nyee siKampret"Ucap Gino "Yaudahlah balik aja yok gue juga ngantuk nih,Badan juga pegel semua nih"Sambungnya sambil memijit pundaknya yang terasa sedikit kaku.

"Hooh bener tu,balik aja"Yang disetujui oleh Aiden."Jemput dulu noh kembaran lo"Sambungnya sambil menunjuk Reno dengan dagunya

"Ck, iye iye bentar.Nyusahin Mulu tu anak"Sambil beranjak dari duduknya untuk menghampiri kembaran lucknutnya itu.

"Woy nyet,balik Lo"Ucap Gino sambil menyeret saudaranya ck ck emang saudara yang baik hati memang.

"Santuy dong Lo,ah pakek nyeret-nyeret gue lagi dikira gue kambing apa"Dumel Reno karna lagi enak-enaknya PDKT sama wanita seksi eh saudara laknatnya ini dateng-dateng langsung nyeret,mana nyeretnya dikerah baju lagi kan nggk cool banget.

"Iye lu kan kembarannya kambing"

"Lah lu dong"

"Ha?"

"Lu kan saudara kembar gue,berarti Lo dong kambingnya hahahahaha"Tawa geli pun terbit dari bibirnya ketika melihat wajah cengo saudara kembarnya ."Mampus senjata makan tuan kan Lo,makanya Jan kualat ma saudara sendiri",Ucapnya dalam hati

"Sialan lo"Kesal Gino sambil mendorong kasar saudaranya itu.

"Idih ngambek kek cewek Lo"

"Cabut"Ucap kesal Gino kepada teman-temannya sambil mengambil kunci motor miliknya.

Sedangkan ditempat lain

Raka mengendarai motornya dengan pelan sekalian sambil menikmati angin malam,pikirnya

Tapi ketika ditengah Jalan dia melihat sesosok anak kecil bukan-bukan lebih tepatnya sesosok balita tengah berdiri what no no bukan berdiri,merangkak ya merangkak ditengah jalan."What balita? ditengah jalan?",Bola matanya membesar seketika.

Segera dia melajukan motornya mendekati balita tersebut,brandal-brandal begini ia masih punya rasa simpati yang tinggi kalo kalian mau tau,kalo nggk ya nggk usah:v

Ketika sudah sampai ia segera turun dan mendekati balita tersebut."Hei,L-kamu ngapain disini malem-malem"Ucapnya sambil mengangkat balita gembul itu kegendongannya dan membawanya ke pinggir jalan.

Balita itu mendongak ketika ia merasa ada yang memanggilnya

"Dyddy hueee dyddy hiks hiks"

"Ha?"
.
.
.
.
.

Next?
Jom kita lanjut👇
Tapi sebelum itu follow dulu akun amour dan vote🌟 part ini

'Thankyou'

~Amourrrasnh

BabydyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang