Permen Part 3

588 83 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ramuda membuka matanya perlahan dan dinding putih merupakan hal yang pertama kali ia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
Ramuda membuka matanya perlahan dan dinding putih merupakan hal yang pertama kali ia lihat.

"Oh iya... Tadi aku ditabrak motor.... Apakah ini surga? Tapi ga mungkinlah aku masuk surga... Apa ini rumah sakit ya?" Ramuda mengerjapkan matanya berulang kali dan melihat sosok masih yang ia suka *iyak* benci. Jakurai.

Jakurai mengecek keadaan kucing tersebut dan berkata "Lain kali hati-hati saat mengendarai motor. Walau kucing ini menyeberang sembarangan tetapi kan dia tidak tahu apa-apa."

Pria yang ditegur Jakurai menunduk sambil manggut-manggut. "Hmm kucing ini tidak bisa dibiarkan dijalanan. Kau bisa adopsi kucing ini?" tanya Jakurai ke pengendara motor.

HypMic - Daily LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang