4

1.5K 153 10
                                    

NOSUNG
.
.
.
.
.
  Langkah kaki seseorang berjalan ke arah jisung yang sedang membaca novel barunya.
"Gua mau ngomong!"tegas nya membuat jisung mendongkak menatap siapa yang berbicara pada nya.
Jisung kerutin keningnya karna ngerasa aneh dengan orang di depan nya.
"Lu gak denger? Gua mau ngomong ke ruang kesenian sekarang!"tegas orang itu dan berjalan keluar kelas.
"Napa sih gua kan ga ada salah"lirih jisung melihat sekeliling kelas nya yang kosong karna sekarang jam istirahat.
"Bentar emang dia mau ngapain"ucab jisung pada dirinya sendiri sambil melangkah keluar kelas dan menaiki tangga menuju lantai tiga ruang kesenian.
Langkah jisung berhenti saat mendengar suara seorang gadis yang sedang melewati tangga jisung berbalik untuk melihat orang itu.
Jisung tersenyum manis dan berniat turun dari tangga itu tapi niat nya dia urungkan kara mendengar ucapan gadis itu.

" Kenapa kau berpacaran dengan jisung yang cantik itu dia lebih cocok menjadi nyonya ahahah" ucap seseorang di samping orang yang jisung kenal sebagai pacar nya itu.
"Aku suka dengan nya karna wajah dan dia kaya bisa di manfaatkan dan dia polos lagian gua punya pacar satu lagi bukan jisung oppa doang" ucapan gadis itu langsung membuat senyum jisung meluntur dan menajamkan pandangan nya.

'jadi selama ini dia mempermainkan ku'
Jisung tersenyum miring dan berbalik menaiki tangga nya dengan emosi yang tidak bisa lagi dia tahan lagi.

"Akhhh sialan!!!"teriak jisung tepat saat dia berada di depan ruang kesenian.
"Aku membenci semua wanita!!"jisung menendang pas bunga yang berada di depan ruang kesenian.
Seseorang dengan cepat membuka pintu ruangan itu dan menarik tangan jisung paksa.
"Hey apa yang kau lakukan!?? Jangan merusak apa pun!!!"teriak orang itu membuat jisung langsung diam dan memalingkan wajahnya ke arah orang yang berteriak padanya.
"Jeno hikss"lirih jisung dan memeluk orang itu tiba tiba.
Jeno mengerutkan keningnya heran saat melihat buliran bening keluar dari mata cantik jisung.
Dan saat tiba tiba jisung memeluknya erat sambil menangis sungguh Jeno tidak menyukai orang memeluk nya seperti ini.
Jeno melepaskan pelukannya dengan paksa dan memegang bahu jisung.
"Hey kau kenapa?! Jangan memeluk ku!!"tegas nya membuat jisung menunduk.
"A-a-ku sudah mencintai nya hiks tapi dia mempermainkan ku"lirih jisung yang menunduk.
Jeno menaikan alisnya.
"Dan apa urusan nya dengan ku?!! Aku meminta mu ke sini untuk membantu ku membersihkan ruang kesenian karna kita akan memakai nya nanti!!berhenti menangis kau sangat lemah!"ucapan Jeno yang terakhir membuat jisung langsung menghapus air mata nya dan menggeleng.
Kaki nya dengan cepat masuk ke dalam ruang kesenian dan menyapu seluruh ruangan.
Jeno memperhatikan gerak gerik jisung dan tersenyum dalam diam sambil merapikan lukisan yang berserakan dan membersihkan debu-debu yang ada di meja.
.
.
.
.
Jisung mendudukkan dirinya di lantai ruang kesenian setelah bersih bersih dia sangat kelelahan keringat nya membasahi pipinya dan dahinya serta lehernya.
Jeno memperhatikan keringat jisung yang meluncur dari keningnya.
'seksi'ucab Jeno dalam hati tapi langsung menggelengkan kepala nya.
Apa ini dia sama sekali tidak pernah tertarik pada siapa pun dia hanya pokus untuk belajar.
Jeno mengatur nafasnya pelan dan melihat layar ponsel nya.
"Berdiri lah teman teman akan datang 2 menit lagi"ucab Jeno dan mendudukan dirinya di bangku ruang kesenian.
Jisung membuang nafasnya pelan sungguh dia sangat tidak mood untuk pelajaran selanjutnya dia ingin pulang ingin memeluk ibunya Doyoung ingin menangis kencang dan menceritakan semua nya.
Jisung ingin itu.
Jisung meremas rambutnya pelan.
"Sung? Kau berduaan dengan Jeno di sini?"tanya seseorang yang jisung kenal itu siapa.
"Tidak kami hanya membersihkan nya bersama jaem" lirih jisung dan mendongkak menatap wajah Jaemin yang tersenyum ke arah nya.
"Kau kenapa sungie?"tanya Jaemin khawatir karena melihat muka pucat adiknya itu.
"Tidak"jisung menunduk kepala nya .
"Aku sudah menyuruh mu makan kan? Kau membawa bekal tapi kau tidak makan?"tanya Jaemin yang membuat jisung berdecih pelan dan melirik Jaemin sinis.
"Jisung sayang kamu kenapa"haechan jongkok di depan jisung dan mengelus rambut hitam milik jisung pelan. Dan itu langsung di tepis oleh chenle.
"Jangan memegang punyaku!"ketusnya membuat jisung tidak nyaman dan melirik sekilas ke arah Jaemin yang terkekeh pelan.
Jaemin melihat kode yang di tunjukan adiknya itu dan langsung mengangguk.
Jaemin berjalan ke arah guru yang baru masuk dan berbicara dengannya.
Tak lama guru itu menghampiri jisung yang membuat semua teman kelasnya melihatnya.

TERRIBLE FAMILY [JAEDO X NOSUNG ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang