See you again

42 0 0
                                    

Ini adalah hari puasa pertama, aku lagi terlelap tidur dan pintu apartemen seperti ada yang gedor-gedor taunya risky dia temen aku salah satu marketing apartemen di tempatku tinggal.
Dia ngomong tentang pembayaran ipl listrik apartemen jadi otomatis aku bukain pintu walaupun dengan mata yang masih sangat berat pas buka pintu aku melihat muka capten dia didepan pintu dan mohon agar aku ngebuka pintu. lama dia mohon tapi tetap juga aku ngotot gak mau bukain pas dia bilang "aku mau ngomong ta disini juga ada istriku". Sontak aku mencoba menghargai istrinya akhirnya pintunya aku buka, pertama kali aku keluar kamar kita tatapan masih jelas fasih kita saling melihat mata satu sama lain, kita berdua masih senyum melihat muka masing-masing kecuali saat mata aku mendapati tangannya mengenggam tangan perempuan ini didepan ku. Dia ngomong minta maaf dan dia memilih istrinya karena istrinya telah menemani nya dari awal dari dia belum jadi apa-apa, dia masih memanggil ku dengan sapaan sayang nya "taa..." dia tau aku rindu panggilan itu dan gue salut dia berani mengakhiri hubungan kita.
Aku gak mengeluarkan satu kata pun aku cukup lega merasa sedikit di hargai karena dia berani menyudahi ini.
Setelah dia pergi aku masih terdiam didepan pintu melihatnya pergi sembari memegang tangan istrinya sampai dia hilang dari pandanganku.
Aku gak ngerti hari itu aku malah senang karena sudah melihat wajahnya yang hampir sebulan tidak pernah bertemu, walaupun hanya melihat tanpa bisa memeluknya aku selalu ingat omongan dia kapan kita saling rindu ingat selalu mata ku ya taa.
Cukup gila untuk mengakui ini bahkan setelah aku liat dia dengan istrinya didepanku tidak mampu merubah perasaanku. Aku gak tau berapa bulan kedepan rasaku masih sama atau sudah berkurang, aku berharap kita bertemu dalam keadaan kita berdua telah berbahagia dengan kehidupan masing-masing.

Kisah Sang PramugariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang