You are...hope

43 0 0
                                    

Hari ini temannya bella si alvin ajak aku jalan, katanya kalau aku mau keliling makassar atau mau kuliner apa aja dia sedia mau anterin kemana saja .
Lumayan anaknya aku ajak ngobrol cukup nyambung, kita duduk di pinggir pantai berdua tempat dimana aku selalu menghabiskan waktuku.
Hari itu kita banyak bertukar cerita, dia selalu siap sedia depan rumahku selalu menunggu entah ada aja yang dia bawa kadang makan siang atau makan malam atau kadang membawakan ice cookies starbuks minuman pilihannya yang sekarang menjadi favorit ku.
Dia teman yang baik sangat jarang aku ingin terbuka dengan oranglain apalagi kita baru kenal, aku ingat pertama kali kita saling kenal waktu bella lagi pdkt dengan temannya alvin kita saling liat-liatan di videocall numpang lewat aja akhirnya aku iseng follow dia di instagram karena bulan lahir kita sama bahkan tanggalnya pun cukup berdekatan hanya beda 5 hari saja, cukup sering dia reply storyku di instagram tapi aku jarang buat gubris ternyata pas kenal anaknya cukup asik buat di ajak bergaul.
Makin hari kita makin dekat, dia juga kenalin aku ke teman-temannya yang lain bisa di bilang hampir 3 tahun aku ngga pulang makassar, selama ini paling lama hanya 3 hari jadi aku udah gak punya teman bergaul lagi di makassar.
We hangout & sharing our jokes and i tell him that i'm broke and can't move on with someone, dia cukup mengerti dan aku nyaman curhat apa aja.
Sampai dimana kita udah kenal mostly one month dan dia ngomong "i don't wanna be friends" like i wanna scream.
Sebenarnya gue gak pernah paham karena mikir dia memang punya banyak teman perempuan dan baik kesemua orang, walaupun bella selalu ingetin kalau dia suka sama aku but i'm not sure karena dia pernah curhat soal mantannya juga yang dokter tiba-tiba ngirim fotonya tanpa aku tanya.
Akhirnya aku bilang, kamu tau kan kalau aku ini datang ke makassar buat tenang karena patah hati dan belum siap untuk menerima hati siapapun dan dia ngomong kalau dia rela jadi pelampiasan tapi aku sama sekali gak bisa sejahat itu juga coba-coba di perasaan oranglain lagipula i'm not mean it dari ucapan dia. Aku cuman bilang aku akan jawab kalau aku udah mau pulang jakarta tapi jangan pernah berharap banyak karena nyatanya perasaan aku aja belum better dan belum siap, apalagi untuk tanggung jawab perasaan oranglain lagi dan dia terima penjelasan aku.
Aku hanya berfikir apakah ini yang dinamakan the right ponds seperti dibuku yang sering aku baca, kita bisa di perlakukan dihargai kalau kita bertemu orang tepat.
Aku berasa berharga aja dihadapannya sudah lama rasanya aku berharap tapi tak di harapkan.

Kisah Sang PramugariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang