5. HUJAN

9 3 0
                                    

"Guys abis ini kumpul di warung mang tatang. Gue mau ngomong penting" Ucap Ravin.

"Siap bos" Ucap mereka semua setempak.


Ting

Abang.laknat
Dek gue gabisa nganterin lo pulang. Jadi lo pulang sendiri.
Salam- abang mu yang paling ganteng

May kesal saat membaca pesan yang baru masuk itu. May melanjutkan piketnya.

__________

"Lo ngumpulin kita disini kenapa?" Tanya Bima.

"Kita ditantang balapan sama geng Dendra, hari minggu di tempat biasa" Ucap Ravin.

"Duh tuh geng Dendra buku ngapain sih ngajak balapan segala?" Tanya Bima sambil menepuk keras pundak Nova.

"Ye mana gue tau monyet. Tanya sendiri sama ketuanya, si Adit itu" Kesal Nova.

"Gamau, lo aja" Ucap Bima.

"Lo berdua mau gue tampol satu satu?" Tanya Ravin.

"Ampun bang jago!" Teriak mereka berdua dan langsung lari keluar warung.

"Gue cuman mau ngomong itu, gue balik duluan gue mau pindahan" Ucap Ravin.

Ravin pergi keluar warung dan langsung menaiki motornya untuk pergi, sebelum pergi Ravin menatap Bima dan Nova yang masih berada di luar itu.

"Hati hati sayang!" Teriak Nova untuk Revan dan langsung dapat tamparan dari Bima.

"Jijik novel"

"Nama gue Nova monyet"

"Serah gue lah" Bima langsung meninggalkan Nova dan masuk kedalam.

__________

May baru saja selesai piket. Dia langsung keluar dan saat ingin memesan ojek, hpnya tidak dapat ia nyalakan, May baru ingat kalau dia lupa ngecas HP nya. Terpaksa May harus jalan kaki sampai rumah.

Saat di tengah perjalanan hujan tiba tiba turun membasahi jalan. May langsung lari mencari tempat Berteduh.

Gubrak

May terjatuh saat dia berlari, lututnya terluka dan mengeluarkan cairan merah.

"Pokoknya semua gara gara abang" Kesal May berbicara sendiri.

"Lo gapapa?" Tiba tiba saja ada seorang laki laki yang datang ke arah May.

"Gapapa pala lo peang, jelas jelas kaki gue berdarah gini" Kesal May.

"Santai dong, yang nanyain lo juga sapa?!" Sewot laki laki itu.

"Terus lo ngomong sama sapa Ravin Ray Garendra?!"

"Gue ngomong sama jalan tuh, kasian kejatuhan lo"

"Kaga ada hati ya lu. Bukannya nolongin, malah ngatain"

"Cepet lo naik, keburu sifat baik gue ilang"

"Sabar. Kaki gue sakit bego"

MARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang