6. DIKEJAR

7 3 0
                                    

Malam ini sahabat May sudah berada di rumah May sesuai kesepakatan mereka.

"May. Gue laper, gaada makanan apa?" Tanya Selena.

"Otak lu isinya makanan teros" Ucap tata.

"Iri bilang bos" Selena membalasnya.

"Ada kok. Bentar gue ambilin dulu" Ucap May.

"Makasihhhh" Ujar mereka bersama.

Sudah hampir 3 jam mereka berada di rumah May mereka memutuskan untuk pulang, karena hari semakin malam.

"Byeee May" Ujar mereka semua.

"Hati hati kalian" May langsung menutup gerbangnya dan masuk ke dalam rumahnya. Hari ini memang bibinya tidak ada di rumah May untuk membantu membersihkan rumah, jadi May membersihkan rumahnya sendiri.

"Oya gue lupa belum ngabarin bang Devan" May membuka handphone nya menekan tombol telepon.

"Gimana bang udah lu pindahin semua barang?"

"Tingga sedikit dek"

"Gue kesana ya bang. Temen temen gue udah pulang semua"

"Yaudah tapi hati hati dijalan"

"Gue naik ojek online aja bang, biar gak ribet"

"Yaudah hati hati"

Tut

May mematikan sambungan telepon nya, dan bersiap untuk pergi ke apartemen abangnya yang baru.

"Duh mana sih ojeknya, perasaan udah pesen. Lama bener" May kesal sendiri karena menunggu lama.

5 menit kemudian May melihat dari kejauhan ada lampu sepedah motor meyorot matanya, May kira itu adalah abang ojeknya tapi semakin mendekat, May sadar itu bukan abang ojek.

"Naik"

"Siapa lo?" Tanya May. Laki laki itu membuka helm nya.

"Lo! Ngapain lo disini?"

"Buruan naik"

"Iya iya bawel"

Mereka melewati jalan, May sedari tadi memasang muka kesalnya duduk di belakang motor.

"Ini belok kemana?" Tanya laki laki itu.

"Kanan" Cowo itu membelokkan motornya. Untuk sampai di apartemen abangnya membutuhkan waktu 15 menit kurang lebih. Saat sampai di tengah jalan tiba tiba saja May melihat orang yang mengejarnya dari belakang memakai motor.

"VIN HATI HATI!"

Srek

Dari samping ada cowo yang memakai masker menyerempet motor Ravin. Ravin otomatis oleng ke arah kiri. Untung saja Revan siap sehingga mereka berdua tidak jatuh.

"May lo gak papa?"

"Gue gapapa"

"Syukurlah"

"Lo gapapa kan vin?"

"Gue gapapa" Mereka berdua melanjutkan perjalanan nya.

"Vin makasih" Setelah sampai di apartement abangnya, May turun dari motor Ravin.

"Sama sama. Gue balik dulu" Ravin menyalakan mesinnya dan pergi meninggalkan May.

__________

"Gimana? Sudah kamu lakukan perintah saya?" Tanya laki laki di ruangannya.

"Sudah, tapi perempuan itu pergi bersama seorang laki laki" Ucap anak buahnya itu.

"Pantau terus mereka"

"Siap pak"

__________

Tok tok tok

"BANG BUKAIN!" Teriak May dari balik pintu apartement kakanya.

"SABAR"

Ceklek

"Lama amat" Kesal May.

"Lo aja gak sabaran"

"Gue gak disuruh masuk?"

"Masuk"

"Punya abang gini amat sih" May masuk dan langsung duduk di sofa abangnya itu.

"Enak juga apartement lo bang" Ucap May.

"Yaya dong, papah kan sayang sama gue"

"Awas aja lu. Bang gue mau kasih tau"

"Apa?"

"Tadi gue kesini dianter sahabat lo"

"Siapa?"

"Ravin" Devan langsung kaget dan menegakkan posisi duduknya.

"Kok bisa?" Tanya Devan.

"Gatau dia tiba tiba aja nongol. Terus tadi gue dikejar lagi sama mereka"

"Lo gapapa kan dek?"

"Gapapa"

__________

Hari ini hari minggu. Ravin bangun dari tidurnya dan langsung turun ke bawah.

"Pagi mah, pah" Sapa Ravin.

"Eh vin, kamu sudah bangun?" Tanya papahnya.

"Sudah pah. Pah Ravin mau ijin mau keluar sama anak anak"

"Yaudah hati hati" Setelah itu Ravin menciup tangan mamah dan papahnya itu dan pergi.

Ravin memencet nomor di HP nya itu.

"Van, semua anak suruh kumpul di tempat biasa"

"Siap bos" Ucap Devan dari balik telpon.

Ravin menyalakan motornya dan pergi menuju tempat balap motor biasanya.

__________

"Dek abang mau pergi dulu. Kamu tetep disini, jaga apartemen"

Sejak semalam May menginap di apartemen abangnya karena hari ini minggu, dan juga abangnya sedikit khawatir akan kejadian kemarin, jadi Devan menyuruhnya tinggal disini dahulu.

"Mau kemana sih lo bang?"

"Gue ada acara sama temen temen gue"

"Acara apaansih? Sok sibuk banget"

"Udah deh gausah bawel. Diem aja"

"Dasar abang gapunya akhlak" Devan tidak mendengarkannya dan langsung keluar apartemennya.

__________

"Kita mulai pertandingannya"

1

2

3

Ravin menaiki motornya dengan kecepatan tinggi begitu pun dengan lawannya itu. Namun dipertengahan jalan, lawannya melakukan kecurangan.

Brak

Simpan di perpustakaan kalian ya❤
Jangan lupa vote
Makasih buat yang udah baca

MARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang