**
You're gonna say
More more more more more and more
Meom chuji mothae
More more more and more
Geureoni
Han beon deo
I wanna have
More more more more more and more
"Ragiiiiiiii, Danuuuuuuuuuu kecilin suaranya ih!" Ucap Ran kesal, menatap dua orang laki-laki yang sedang dalam mode gila di depan laptop.
"Anjay Jihyo! Ambyar woi ambyar!" Pekik Ragi girang seraya menggoyangkan badannya.
"WEH SANA DONG! GOYANGANNYA ADUHAII SEKALI!!" Teriak Danu mengikuti Ragi yang menggoyangkan badannya.
Ran mencebikkan bibirnya kesal sebab ucapannya tidak ditanggapi. Ragi dan Danu malah semakin heboh saja ber fanboying
Memang begitu kelakuan mereka berdua jika sudah ber fanboy ria didepan laptop milik Rey.
Ragi si pendiam pun hilang seketika. Jiwa cool pendiam yang Ran kagumi menguap ke permukaan.
Danu si pecicilan semakin gila saja. Teriak teriak tidak jelas. Membuat berisik seisi rumah. Sedangkan Rey, si tuan rumah sedang membuat camilan dan minum untuk mereka semua.
Dan Ran, ia sedang menonton Film movie korea tentang zombie di laptop milik nya sendiri.
"IYA SANA DIGOYANG!! Ahay!!" Pekik Danu semakin menjadi dengan tubuh bergoyang mengikuti dance girl group tersebut.
Dan tentusaja terlihat alay di mata Ran. Memang sih, Danu mengikuti ekskul Dance. Jabatannya pun sebagai ketua. Tapi PLEASE! Ran masih bisa berdecak kagum saat lelaki itu meng cover berbagai dance dari boyband. Tapi seriously, Ran sangat sangat tidak suka jika ada lelaki meng cover dance girl group! Alay sekali! Tidak ada kesan kerennya. Maksudnya adalah, lebih ke iri karena ternyata dirinya tidak selentur Danu.
Ah, Danu bahkan lebih lentur dari pada kebanyakan anggota dance perempuan di sekolah.
"Gilasih woi si bunny Nayeon bikin gemes!" Ucap Ragi ikut ikutan memekik, telunjuknya teracung mengarah ke arah laptop dengan binar mata semangat.
Ran memutar kedua bola matanya kesal kala melihat wajah berbinar Ragi dan Danu.
"I WANNA HAVE MORE MORE MORE MORE MORE AND MORE!" Pekik Danu masih mengikuti gerakan dance girl group tersebut.
"MEOM CHUJI SILHEO MORE MORE MORE MORE MORE AND MORE!" Pekik Ragi semakin menjadi-jadi saja di setiap part lagi yang di bawakan girl group tersebut.
"IH BERISIK! GUE LAGI NONTON!" Teriak Ran kesal yang lagi-lagi tak diindahkan ke dua orang yang sedang Ber fanboy ria membuat kekesalan Ran semakin menjadi.
"Temen gue gaada yang waras" Ucap Rey tergelak seraya berjalan ke arah ruang tamu dengan tangan yang membawa nampan berisi camilan dan minuman.
"IH REY! Marahin sih gue lagi nonton ga kedengeran!" Ucap Ran kesal, menatap Rey dengan wajah menuntut.
Rey menyimpan nampan di meja, lalu berjalan menghampiri Ran yang sedang mencak-mencak meminta penghentian dua orang yang sedang menari.
"Udah sih. Mereka gak tiap hari kayak gitu. Biarin aja. Lagian rumah juga kosong, Mama kan lagi arisan sama geng cabe merah nya" Ucap Rey seraya tertawa lebar kala melihat Ragi menggoyangkan pinggulnya mengikuti Danu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet
Teen Fiction*** "Padahal lo yang bilang kalau perasaan gak semain main itu! Tapi akhirnya, malah diri lo sendiri yang mainin perasaan seenak jidat!!" Sentak Rey dengan amarah yang memuncak Ran diam, tak berkutik barang sedetikpun. Kepalanya menunduk, kecewa de...