10. Terimakasih Untuk Kejutannya

50 9 0
                                    

Suara ayam berkokok dan kicauan burung di pagi hari, menjadi pelengkap suasana hati Wilda yang hangat ini. Dirinya terbangun begitu pagi dengan tubuh yang segar bugar sambil menikmati udara pagi yang sangat sejuk.

Kota Bandung. Menjadi tempat yang sedari dulu ingin Wilda kunjungi dan tempati. Bandung adalah salah satu kota metropolitan di Indonesia. Sebagai kota besar, Bandung memiliki fasilitas publik yang memadai untuk warganya.
Bandung juga memiliki Perguruan Tinggi favorit. Tidak hanya satu, tapi ada beberapa, di antaranya adalah ITB, Universitas Padjajaran, UPI, Telkom University, dan lainnya. Salah satunya termasuk Perguruan Tinggi yang Wilda pilih sebagai tempat pendidikannya.

Kini Wilda sedang memasak cuanki--makanan khas Kota Bandung. Jika kalian, belum mengetahui makanan cuanki itu seperti apa, jadi cuanki itu sajiannya mirip bakso malang. Dalam satu porsi cuanki terdiri dari aci, siomay, bakso, pangsit rebus, pangsit goreng dan bakso goreng. Bedanya, mie yang digunakan bukan mie kuning.

Wilda masih berkutat dengan masakannya. Ia sedang memasak air untuk kuah cuanki. Namun, ada seseorang yang mengetuk pintu kostnya. Wilda segera mematikan kompor dan bergegas pergi ke depan pintu.

Saat membuka pintu, Wilda mengerutkan dahinya sambil memiringkan kepala. Pasalnya, orang yang ada di hadapannya itu adalah orang yang sedang memakai kostum boneka beruang berwarna cokelat. Wilda tidak tau siapa orang di balik kostum itu.

"Maaf, ini siapa ya?" tanya Wilda dengan hati-hati dan penasaran. Wilda kan tidak tau orang itu mau berniat apa, takutnya kan berniat jahat ingin menculik dirinya lalu menjual organ tubuhnya.

Stop! Lupakan pemikiran Wilda yang tidak masuk akal. Siapa sih yang mau menculik orang sebesar Wilda dengan memakai kostum seperti itu?

Boneka beruang besar itu hanya melambaikan tangannya di depan wajah Wilda. Sedangkan Wilda menaikkan sebelah alisnya dengan maksud bertanya.

Tangan Wilda ditarik oleh boneka beruang itu, lalu kemudian Wilda di dudukkan di kursi depan kostnya.

"Mau apa?" tanya Wilda penasaran.

Orang yang ada di dalam kostum boneka beruang itu berjongkok di hadapan Wilda. Memberi satu buket bunga mawar merah dari belakang punggungnya.

Wilda menatap bingung. Masih tak mengerti dengan keadaan ini. Siapa dia? Kenapa orang di hadapaannya ini memberi bunga kesukaannya?

Masih dengan tangan terulur memberikan bunga, Wilda segera menerima bunga mawar itu. Setelah menerimanya, orang di balik kostum boneka ini memberinya lagi sebuah kotak kecil berwarna hitam yang di dalamnya berisi sebuah kacang.

"Ini maksudnya apa?" tanya Wilda yang sudah memegang kotak kecil itu.

Orang itu langsung membuka kostum boneka di bagian kepalanya, kemudian menunduk dan menyugar rambutnya.

"Ibra?!" teriak Wilda terkejut. Ibra hanya tertawa tak jelas, membuat Wilda memanyunkan bibirnya.

"Gimana, Wil? Sukses gak?" tanya Ibra dengan menaik-turunkan alisnya.

"Maksudnya apaan sih, Bra?"

"Ngasih lo kejutan lah. Berhasil gak? Seneng gak?" tanya Ibra begitu antusias.

"Yang ada gue takut! Gue kira lo mau nyulik gue," seloroh Wilda yang sudah berdiri dan akan masuk ke kostnya.

Ibra segera mencegah Wilda yang ingin pergi, "eh mau ke mana?"

"Mau lanjut masak lah," ucap Wilda yang akan berlalu ke dalam kost nya.

"Eh bentar dulu, jadi ini gimana, sukses gak surprise nya?" tanya Ibra mendesak dan menahan Wilda.

Halo Mantan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang