bagian 38

24 2 0
                                    

Dengan sedikit tergesah-gesah langsung mencari kak Ziyad saat di alun-alun. Jujur aku memang salah karna melupakan janji ku padanya, setelah melihatnya duduk di salah satu bangku aku langsung menghampirinya.

"maaf aku telat"ucap ku saat sampai di hadapannya

" telat 15 menit dari waktu yang kamu tentukan sendiri"ucap kak Ziyad

"iya tau Ody salah, tapi kamu harus tau alasan saya telat"ucap ku mencoba menjelaskan

"lalu apa penyebab kamu telat?" tanya kak Ziyad

"tadi Ody ada sidang skipsi, nah selesai sidang mama ku pengen makan bareng untuk mengapresiasi karna aku lulus sidang nah aku lupa kalau ada janji sama kamu jam 15.00" ucap ku menjelaskan

"kamu hari ini udah sidang skripsi?"tanya kak Ziyad membuat ku mengangguk

"kenapa tidak memberitahu saya?"tanya kak Ziyad lagi

"gpp, sekarang kak Ziyad mau jelasin apa?"tanya ku 

"jangan mengalihkan pembicaraan Dy"ucap kak Ziyad

"aku gak kasi tau kamu karna aku takut ganggu kamu, sekarang kamu cukup jelaskan apa yang ingin kamu katakan"ucap ku 

"okey. saya dan Alika tidak memiliki hubungan apa-apa, aku kenal dia saat berkunjung kerumah Tyo. Saya udah beritahukan kalau saya udah punya kamu Dy, hanya saja dia yang sangat ingin bersama ku membuat keadaan kacau. Saat hari dimana kamu melihat dia mencium pipi ku, itu diluar rencana ku. Saya bertemu dengannya tanpa sengaja, di langsung menghampiriku, memeluk ku bahkan ia mencium ku. Tapi apa semua perlakuannya saya balas?"tanya kak Ziyad 

aku menjawabnya dengan menggelengkan kepala ku

"Dy hidup saya hampa saat kamu pergi, rasanya semua yang ku bangun begitu megah runtuh tiba-tiba"ucap kak Ziyad

"saya minta maaf Dy"ucap kak Ziyad

"aku sudah maafkan sejak dulu"ucap ku

"saya harap kamu percaya dengan apa yang sudah ku katakan"ucap kak Ziyad

"Ody percaya soalnya udah dengar semuanya dari Alika beberapa hari yang lalu"ucap ku

kak Ziyad langsung menatap ku,seolah ingin diberitahu bagaimana bisa aku bertemu dengan Alika

"Ody ketemu Alika pas jemput mama dan tante Ira di stasiun, dia langsung menawarkan diri untuk menjelaskan semua yang terjadi. penjelasan kalian hampir sama persis,hanya beda sudut pandang"ucap ku menjelaskan tentang pertemuan ku dan Alika. "lalu kenapa kamu marah besar pada Alika?"tanya ku

"Dy pantas saja saya marah saat itu, dia mencium juga memelukku tanpa izin dari ku. bahkan dia membuat masalah besar di hubungan kita"ucap kak Ziyad

"kita hanya tidak di takdirkan bersama kak"ucap ku.

"Dy kita bisa kan seperti dulu lagi?"tanya kak Ziyad sembari memegang tangan ku

"aku gak bisa jawab kak"ucap ku melepas genggaman tangannya

"setidaknya balas pesan ku Dy, saya hanya merindukan ocehan kecil mu"ucap kak Ziyad

"mungkin untuk itu akan ku pertimbangkan, aku pulang dulu ya? mau sekalian mebereskan beberapa barang yang akan di bawa mama kembali ke Magelang"ucap ku

"biar saya antar"ucap kak Ziyad

"gak perlu kak, Ody bisa naik ojek online"ucap ku menolak dengan halus

"Dy sekali saja, saya rindu berboncengan dengan mu"ucap kak Ziyad lalu  menarik pelan tangan ku menuju motornya

sudah lama sekali tidak berada di posisi ini, sudah lama sekali juga aku tidak berbicara panjang lebar dengan-nya. sejujurnya aku lebih lega mendengar penjelasannya, ternyata ia tak sama sekali berbohong, tapi rasa kecewa yang pernah ada cukup membuat ku ragu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IRIDESCENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang