ARLANDIRA (TAMAT)

33. Pesan

Happy reading :)

Klo ada typo bilangin aja. Biar lngsg dibenerin✌🏻
.
.
.
.

Jika ini memang akhir perjalanan hidupku, aku akan minta satu hal padamu,
Maaf, hanya itu.

—Reynar.

.
.
.

"Emmm..... Aku cuma mau bilang, yang nyulik aku kemaren itu..."

"Dia sahabat Rey."

"Hah??" pekik Davin yang langsung berdiri dari duduknya untuk menghampiri Dira.

"Maksud kamu siapa, Ra?" tanya Arlan, dia duduk di atas brankar Dira sembari melihat gadis itu dengan wajah bingungnya. Arlan adalah orang yang baru masuk ke dalam kehidupan Dira, dirinya tidak banyak mengenal hubungan keterkaitan siapa saja yang ada di masa lalu gadis itu.

"Dia cewek?" tanya Kevin.

Dira mengangguk lemah. "Dia Sevie, Abang tau 'kan?" tanya Dira sambil memilin ujung baju pasien yang ia pakai.

Davin dan Kevin saling pandang seakan keduanya bisa bertelepati lewat lirikan mata. Sudah jelas Kevin dan Davin mengenal sosok tersebut. Dia adalah wanita yang setiap harinya selalu ikut campur dalam hidup Rey.

"Aku takut, Bang. Dia bilang bakal bunuh aku, hiks...." Arlan merengkuh tubuh gadisnya yang sudah bergetar.

"Udah, dia gak akan nyakitin kamu lagi, jangan khawatir." Arlan mengelus rambut gadisnya, sesekali tangannya membenarkan anak rambut yang menutupi wajah cantik Dira.

"Iya Dek, kamu gak usah mikir keras." Davin berjanji akan memastikan wanita yang bernama Sevie itu untuk segera ditangkap, lalu dihukum sesuai apa yang dia lakukan terhadapan adiknya.

Tentang Dirga dan Lita sudah tau perihal mengenai Dira yang masuk rumah sakit, kedua suami istri itu katanya akan pulang ke Indonesia pada hari esok.
Semoga saja mereka datang dalam keadaan selamat.

***

Amy, Rain dan Raya kini berada di parkiran sekolah, mereka bertiga akan pergi menjenguk Dira yang berada di rumah sakit.

Baru saja mereka ingin membuka pintu mobil, tiba-tiba ada yang berseru dari arah belakang. "Woy, tunggu!"

Ketiga gadis itu menoleh.

"Kalian mau pergi ke RS Pelita 'kan, jenguk Dira?" tanya seorang laki-laki.

Amy mengangguk, sesekali mencuri pandang pada Agy dengan malu-malu setan.

Viera Amy Evania, gadis cantik bersifat alay bin lebay yang sedari awal MOS menyimpan perasaan kepada seorang laki-laki yaitu Agy Wirasena, kakak kelasnya sendiri.

Di hadapan Agy, sifat Amy akan berubah menjadi kalem dan lebih menjaga sopan santun, tidak pecicilan seperti ia bersama para sahabatnya. Suara toa yang memekik telinga pun juga berubah menjadi lemah lembut.

Namun sayangnya, seorang gadis berbanda itu hanya mencintai Agy dalam diam, ia tak berani mengungkapkan perasaannya. Padahal tidak ada salahnya jika seorang perempuan mengungkapkan rasa terlebih dahulu. Mungkin jaman sekarang gengsi memang lebih utama.