PART 15

57 0 0
                                    

Kurang lebih 4 jam perjalanan kami sampai di pelabuhan Gilimanuk , kami menaiki kapal Ferry lagi menuju ke pelabuhan Ketapang , sekitar setengah jam lebih perjalanan kami sampai di pelabuhan Ketapang , kami menaiki bus dan balik menuju rumah , hari mulai petang , sepanjang perjalanan aku melihat om Adam terus melamun , apa yg dia pikirkan , mungkin dia capek .

Saat memasuki alas/gunung gumitir , bus berjalan perlahan karena ada sedikit kabut menghalangi jalan , aku perlahan melihat kejendela dan aku melihat sosok wanita bergaun hijau saat kami melakukan awal perjalanan ke Lombok , dengan ketawa yg memekikkan telinga dia terbang dan menghilang , tiba" semua penumpang berteriak dan bus pun oleng , aku om Adam dan ayah juga kaget dan berpegangan erat di bangku penumpang dan bruaakkk .

Bus terguling dan mataku sudah samar" melihat , kepalaku pusing dan aku pun pingsan .
Perlahan aku membuka mata , kepalaku sangat pusing dan kenapa kepalaku diperban , aku sudah berada disebuah ruangan dan ayah sudah ada disampingku , dia tertunduk dan menangis , aku perlahan duduk dan ayah membantu ku .

"Ada apa ini yah , kita ada dimana ?" Ucapku .

"Kita ada dirumah sakit nak , tadi bus yg kita tumpangi kecelakaan supir menghindari 2 orang wanita yang tiba tiba ada ditengah tengah jalan" ucap ayah , aku melihat sebuah buku ditangan ayah dan itu tidak asing lagi , ya buku catatan om Adam .

"Loh yah itu bukannya buku om Adam , om Adam kemana ? Kok bukunya ada di ayah" ucapku , ternyata tas om Adam juga sudah berada disamping ayah , ayah memelukku sambil menangis .

"Nyawa om Adam tidak bisa tertolong nak , dia terluka parah" ucap ayah , aku langsung terdiam dan meneteskan air mata .

Om Adam yg sudah membantu ayah mulai awal perjalanan dan sudah mengantarkan ku ke Semeru dia sudah meninggal , aku seakan tidak percaya dengan hal ini , aku akhirnya menangis dan tidak bisa berkata apa apa lagi .

Esok pagi aku dan ayah mengantar om Adam ke peristirahatan terakhirnya , aku memeluk istri om Adam dan anak lelakinya yg masih berumur 10 tahun , semoga kau tenang di alam sana om , akhirnya om Adam bisa bertemu kembali dengan ibu dan bisa menceritakan kisah Pendakian kita nanti disana .

AKHIR PENDAKIANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang