-Bagian 1-

70 4 3
                                        

Seorang gadis berambut hitam sebahu sedang asik memakan snack yang ia pegang sambil menonton film kesukaannya, Finding Nemo. Film favorit yang paling disukai oleh gadis yang bernama Athalla.

Gadis itu memang menyukai hal yang mengenai tentang ikan. Bahkan dikamarnya pun terdapat banyak aquarium yang dihuni oleh jenis ikan ikan hias. Aquariumnya pun ada yang berbentuk balok, bola.

Gadis itu masih setia menatap pada benda yang berbentuk persegi panjang, yang dapat mengeluarkan cahaya dan suara. Hingga dia tidak mendengar suara ketukan dari luar pintu.

Sedangkan seorang pria yang sedari tadi mengetuk pintu itu menunggu pemilik kamarnya itu membukakan nya. Tetapi tidak ada tanda tanda pintu itu akan dibuka. "Angel kemana sih? Apa lagi pup ya?." Akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke dalam saja.

Biarkan saja pemilik kamar itu nantinya akan marah. Toh dia juga udah ngetuk pintunya berkali-kali.

Saat dia sudah masuk ke dalam kamar Thalla, dia mengedarkan pandangannya untuk mencari pemilik kamar. Dan seketika pandangannya berhenti disaat ia melihat seorang gadis yang sedang duduk di sofa kecilnya sambil menonton film itu dengan serius. Seakan-akan ia menonton film genre yang menegangkan.

"Gue kira lagi pup." Gumam pria itu sambil berkacak pinggang.
"Kayak bocah umur 4 tahun aja." Pria itu menggeleng gelengkan kepalanya.

Tiba tiba ia memiliki rencana untuk mengerjainya. Dengan senyum devil nya ia berjalan mengendap-endap ke arah Thalla agar dia tidak mengetahui keberadaanya.

Saat dia sudah berada di belakang Thalla, ia mulai menghitung dari angka 1 sampai 3 tanpa suara, lalu

"DOORRR!!!"

"Uhukkk uhukkkkk"

Thalla yang mendapat perlakuan itupun sontak kaget dan terbatuk akibat Snack yang ia makan masuk kedalam tenggorokannya dengan keadaan yang masih utuh.

Sedangkan pria yang tadi mengerjainya pun tertawa terbahak-bahak, merasa puas dengan apa yang ia lakukan.

"Kak Ray apa apaansih!. Kan Angel kaget!." Ucap Thalla dengan nafas yang menggebu-gebu sambil memegang dadanya yang sebelah kiri.
"Ga lucu tau kalo mau bercanda. Angel aduin Kak Ray sama papa, biar Kak Ray ga dikasih izin keluar malem sama papa, terus uang jajan Kak Ray dipotong. Mau!?"

Yah, seorang pria yang sedari tadi mengetuk pintu Thalla dan mengangetkan Thalla adalah kakak kandungnya sendiri, Rayhan Agustian.

Thalla yang mengancam kakaknya sendiri pun merasa senang. Karena dengan ia mengancam seperti itu kakaknya pasti akan membelikan apa yang Thalla mau, asal Thalla tidak mengadu.

Kalo jajan gue dipotong sama papa, ntar gue gabisa nraktir cewek gue dong. Ga ga gaboleh. Batin Rayhan.

Rayhan pun merasa takut dengan ancaman Thalla. Karena apapun yang Thalla mau pasti akan diberikan oleh papanya. Thalla itu anak bungsu dan Thalla ditinggalkan oleh mamanya saat berusia 4 tahun. Makanya papanya selalu memanjakannya.
Mama Thalla meninggal karena ia mengidap penyakit Aritmia, yang bermasalah dengan organ jantungnya.
Tetapi saat Thalla berusia 6 tahun, Thalla mendapatkan ibu tiri yang baik, bahkan ia mau merawat Thalla dan Rayhan seperti anak kandungnya sendiri.

"Ehhh-ehh, adekku yang cantik, yang unyu, yang manis, yang baik. Jangan aduin ke papa ya sayang, ntar kakak beliin ikan yang ucul ucul." Ucap Rayhan dengan raut wajah memohon.

Thalla yang mendengar itupun langsung mengembangkan senyumannya dengan mata yang berbinar. "Seriously?."

"Iyaa iyaa, apasih yang enggak buat adek gue."

LOST PROMISE~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang