Chapter 6. Pertemuan kembali

254 19 38
                                    

Konichiwa semuanya. Selamat malam, selamat pagi, selamat siang, selamat sore dan selamat pagi lagi. Hehehe, jadi bingung ya para reader.

Miu akan melanjutkan cerita fanfic yang terakhir ini. APAA? Sudah yang terakhir? Jangan kaget begitu para reader. Miu juga kaget kalau cerita ini akan berakhir pada chapter 6 kali ini. Hiks… Hiks.. Hiks.. sedih.. Kisah persahabatan antar waktu ini akan berakhir sampai di sini ( siapkan seember tisu buat ngelap ingus yang belepotan habis nangis )

Untuk menutup chapter terakhir cerita ini, Miu akan memberikan bocoran tentang kisah ini. Kisah ini Miu dapat dari hasil rutin mendengarkan lagu If by Kana Nishino OST Naruto Shippuden movie 7. Liriknya itu sangat menyentuh lho ( promosi ) dan pas banget untuk dijadikan inspirasi buat nulis cerita chapter 6 ini. ( Jadi gak nyambung rasanya ya dengan hunter x hunter ) Suer, Miu suka banget dengan lirik lagunya yang udah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Dari pada banyak cingcong, mari kita mulai bercerita!

Disclaimer: Togashi Yoshihiro-sensei

Hak cipta sepenuhnya milik Togashi Yoshihiro-sensei

Miu minta izin untuk memakai karakter-karakter yang ada di dalam hunter x hunter ini, ya sensei ^-^

AUTHOR: SYARAH MIU

PRESENT

PERSAHABATAN ANTAR WAKTU CHAPTER 6

REVIEW

Killua ditangkap oleh seorang polisi waktu yang bernama Kurapika Kuruta dan Killua berhasil dibawa oleh Kurapika ke masa depan. Akhirnya Gon berpisah dengan Killua. Dalam keadaan bahu yang luka penuh darah yang mengalir deras, Gon yang terkapar tak berdaya hanya bisa berteriak keras memanggil nama Killua tatkala pesawat waktu yang dikendarai oleh Kurapika melesat hilang ditelan lubang hitam. Di keheningan malam dan awan-awan hitam yang berarak berjalan berdampingan menjadi saksi perpisahan Killua dan Gon.

THE SONG: IF BY KANA NISHINO

JIKA HUJAN BERHENTI DI HARI ITU..

AKU MUNGKIN PASTI BERJALAN MELEWATIMU..

JIKA BUS TIBA LEBIH AWAL DARI BIASANYA..

AKU MUNGKIN TIDAK BERTEMU DENGANMU..

.

ABAD 21

Sejak peristiwa itu, Gon merasa hari-harinya menjadi sangat sepi tanpa kehadiran Killua. Tidak ada teman yang tidur satu ranjang dengannya. Tidak ada lagi teman yang bersama-sama makan dalam satu meja. Tidak ada lagi teman yang menemaninya menjelajah hutan untuk berburu dan mengumpulkan kayu bakar. Tiada lagi teman yang bergurau, bermain, menjitak kepalanya, menarik pipinya dan bermain di pantai. Tiada lagi teman yang bisa ia ajak untuk memancing ikan.

Semuanya terasa membosankan. Bayang-bayang masa lalu tentang Killua bermain di pelupuk matanya kini. Kenangan yang begitu manis itu tidak dapat ia lupakan. Tanpa sadar, air mata Gon jatuh berlinang mengingat masa-masa indahnya bersama Killua, sahabat baiknya.

Gon kaget mendapati dirinya menangis. Ia pun menyeka air bening yang mengalir deras di pipinya dengan tangannya.

"Bodoh.. kenapa kamu menangis? Bodoh.." bisiknya mengumpat-umpat dirinya sendiri.

Tapi, air mata itu terus jatuh berlinang. Gon berusaha menghentikan air mata ini namun air mata ini terus mengalir deras. Bersamaan itu terdengar suara ombak yang bergulung-gulung menghantam pantai tempat dimana Gon duduk merenungkan semua kenangan tentang Killua. Sepertinya laut sedang ikut bersedih melihat keadaan Gon yang sedang kalut itu.

Persahabatan Antar WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang