Hai, semuanya. Apa kabar? Mumpung ada inspirasi cerita buat chapter 3 ini, malam ini juga Miu akan melanjutkan ceritanya. Kalau tidak dilanjutkan ceritanya maka bayangan cerita ini akan terus menghantui kemana pun Miu pergi, hehehe…
Baiklah, dari membuat para readers penasaran. Bagaimana kalau kita mulai melanjutkan ceritanya.
Maaf, chapter-chapter sebelumnya miu lupa mencantumkan hal-hal yang penting.
Disclaimer: Togashi Yoshihiro-sensei
Hak cipta sepenuhnya milik Togashi Yoshihiro-sensei
Miu minta izin untuk memakai karakter-karakter yang ada di hunter x hunter ini ya, Togashi Yoshihiro-sensei! ^_^
Baiklah, SELAMAT MEMBACA!
PENULIS: Syarah MIU
PRESENT
PERSAHABATAN ANTAR WAKTU CHAPTER 3
REVIEW
Killua ditolong oleh anak yang bernama Gon Freech. Killua tidak tahu tentang asal-usulnya. Ia tidak tahu dia datang darimana. Ia hanya bisa mengingat bahwa namanya adalah Killua. Sepertinya Killua menderita penyakit amnesia. Gon pun berusaha untuk menolong Killua untuk mencari tahu tentang masa lalunya.
Pagi yang cerah. Langit begitu terang dengan warna birunya yang indah dan awan-awan putih berjalan berdampingan. Matahari pun muncul sambil tersenyum menerpakan sinar hangatnya ke seluruh penjuru dunia. Terdengar nyanyian merdu dari burung-burung yang bertengger di dahan pepohonan rimbun yang berdiri di depan rumah Gon yang terbuat dari batu. Sesaat suasana alam yang ceria itu mampu menenangkan pikiran Killua yang tengah duduk sendirian di teras rumah Gon.
Kini Killua tengah menikmati kesendiriannya. Ia telah sembuh. Tadi malam, dokter Leorio datang memeriksa kondisinya. Luka pada kepalanya sudah sembuh total namun dia tidak bisa mengingat apa-apa. Dokter Leorio pun mengatakan kepada Killua bahwa ia mengalami amnesia jangka panjang. Killua pun kaget mendengar hal itu. Ia tidak menyangka kejadian ini menimpanya. Namun, yang anehnya ia cuma bisa mengingat ada bahwa namanya Killua. Dokter Leorio pun dibuatnya bingung.
"Jadi aneh, mestinya kamu tidak bisa mengingat masa lalumu. Tapi, kenapa kamu yakin bahwa namamu itu Killua," tanya Dokter Leorio pada malam itu.
"Karena nama itu secara tiba-tiba muncul diingatanku. Aku yakin namaku adalah Killua," jawab Killua mantap.
"Hm, begitu ya, apakah ada yang kamu ingat lagi setelah kamu ingat namamu, Killua?."
Killua bermuka kusut dan hanya menunduk sambil berbaring setengah duduk di atas tempat tidur.
"Aku tidak bisa mengingat apa-apa lagi."
Itulah kata-kata terakhir yang diucap Killua setelah diwawancara oleh dokter Leorio. Ia tidak bisa mengingat siapa dirinya. Asalnya, keluarganya, rumahnya dan sesuatu di masa lalu tidak terlintas sama sekali dalam pikirannya. Hanya ada kata Killua yang terlintas di benaknya. Selebihnya hanya bayangan kosong yang memenuhi semua pikiran dan otaknya kini.
Sesaat angin pagi berhembus pelan dan membuat rambut perak milik Killua berkibar-kibar dimainkan angin. Killua pun mengatur posisi duduknya. Melipatkan kedua tangannya dan menyanggah kedua tangannya di belakang leher. Ia pun menutup kedua matanya untuk menikmati pesona angin pagi yang memainkan rambut peraknya yang acak-acakan.
"Apa yang kamu lakukan di sini, Killua?" terdengar suara memanggilnya dari arah belakang.
Killua menoleh, "Gon .. Ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan Antar Waktu
FanfictionKillua kabur dari rumah dengan menggunakan mesin waktu. Kemanakah dia akan pergi? Apakah dia akan menemukan sesuatu yang ia cari? Apakah sesuatu itu akan mengubahnya menjadi lebih baik? Kisah persahabatan di antara ruang dan waktu. MY FIRST FIC!