Qey memasuki kelas seorang diri karena setelah dari loker qey berpisah dengan ayra.
"Siang guys" sapa qey menghampiri zyon kalisa dan juga vino
"Udah berapa poin qey? Udah sering banget gue liat lo masuk konseling"
Vino bertanya tapi lebih ke nada sindiran,berharap teman sekelasnya itu tidak lagi membuat masalah karena ujian sudah didepan mata.
"Yaelah vin, kayak lu ga pernah masuk konseling aja, ini gue juga mau ngurangin poin kali"ucap qey merampas botol minum dari tangan zyon
"Bisa gitu? Gue juga mau kali ngurangin poin"ucap vino kaget sambil berdiri dari duduknya
"Gue mah bisa, pak cahyo yang nyuruh"
"Gue harus tanya pak cahyo nih nanti, apa ke buk yeri aja ya?" Tanya vino
"Tadi juga ada buk yeri sih, mungkin ke buk yeri kali vin" suruh zyon
Vino mengangguk,memang sebaiknya begitu, poin vino sudah banyak dan tentunya akan memengaruhi nilai akhirnya dan berdampak pada sekolah yang akan dituju vino selepas smo ini. Vino ga mau kalo sampai dia gagal dalam tes untuk masuk ke sma ternama jakarta.
"Eh zy lo beneran ikut?" Tanya qey
"Lo ikut zy?" Pekik kalisa
"Emang poin lu berapa sih?"sambung kalisa
"20" jawab zyon lemas
Vino verdecak
"20 mah masih aman zy, ngga usah ikut lo pucet banget" cegah vino"Udah ah, mending ganti baju yok qey" zyon berdiri dan menarik qey agar mengikutinya namun belum sampai pintu zyon sudah ambruk duluan
Bruk
Kalisa dan vino segera berlari kearah zyon yang sudah tak sadarkan diri, vino menggendong zyon dibantu qey dibelakangnya kalisa sibuk menghubungi arta agar segera ke UKS.
***
"Gue kira hukuman nya apa, ternyata nyuruh nyambut rumput taman belakang"
Ayra mencabut asal asalan rumput yang ada dihadapannya,sedangkan disampingnya qey terlihat mencabut rumput dengan malas malasan.
Tidak seperti dugaan mereka sebelumnya, mereka pikir pak cahyo akan menyuruh mereka menyapu halaman depan atau membersihkan toilet, tali lihatlah sekarang.
Mereka disuruh untuk membersihkan taman belakang selama seminggu penuh.Bukan apa apa sebenarnya, tapi taman belakang ini terkenal dengan seramnya, duku disini banyak rumor yang mengatakan bahwa ada pembunuhan di taman ini,walau sebenarnya qey dan ayra tidak percaya pada rumor itu tapi rasanya aneh saja jika harus disini selama seminggu.
"Udahlah, kerjain aja dari pada pak cahyo beneran jemput emak lo kerumah bisa habis kita"
Iya, pak cahyo tidak memberikan surat panggilan orangtua kepada mereka asalkan mereka mau menjalani hukuman ini. Kata pak cahyo ini adalah barter yang sesuai.
Dari pada orangtua mereka dipanggil lebih baik mereka menjalankan hukuman."Zyon gimana ya? Apa dia masih sakit, pas di puncak kemaren kan tu anak sempat pingsan juga" tanya ayra
Tadi sewaktu zyon diantar ke uks, ayra dan qey juga dipanggil pak cahyo. Mereka tidak bisa menemani zyon, hanya arta, kalisa, vino, dan ben disana. Tapi tadi sepertinya vino langsung pergi setelah arta sampai di uks.
Sedangkan Senna, joanna, rayen, daren, byo, dan jay belum ayra dan qey jumpai sejak pagi."Kalisa bilang zyon cuma kelelahan doang, imun zyon itu ga sekuat kita, makanya bisa pingsan gitu" jawab qey berpindah tempat mencari tempat yang lebih sejuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Be Sad! You Have Friends (Selesai)Tahap Revisi
Teen FictionCinta tak hanya untuk orang dewasa. Cinta juga berhak untuk kita. Cinta yang datang ketika masa remaja. Tahap revisi! Pertukaran nama, and face claimernya Aqeela: Qeyza Rassya: Rayen Ratu: Ayra Kiesha: Vabyo Rey: Arta Sandrinna: Zyon Jefan: Daren Sa...