Let's start
🍃🍃🍃
"Cepetan gowesnya Qey!" Teriak Ayra.
Gadis manis dengan rambut bergelombang panjang itu dengan sekuat tenaga menggowes sepedanya sambil meneriaki gadis lain yang berada tak jauh di belakangnya.
"Ini juga udah kenceng ayra"
Gadis yang diteriaki itu juga balas berteriak walau ngos-ngosan karena menggowes sepeda dengan kecepatan yang sedikit diatas normal.
"Lebih cepet qey"ucap Zyon.
Kali ini gadis yang berada di depan Ayra, gadis blasteran INA-USA itu memimpin acara gowes pagi ini.
Bukan gowes untuk sekedar olahraga, tapi gowes agar tak telat masuk sekolah.Namun naas.
"Yah telat kan, elu sih qey"ucap Ayra kesal saat mengetahui mereka sudah terkunci dari luar.
"Ya maaf"
Hanya itu kata yang dapat diucapkan gadis munyil bernama Qeyza itu.
"Gimana nih supaya kita bisa masuk?"tanya Zyon bingung, bule cantik yang keliatan lebih kalem dari dua temennya itu berusaha mencari ide.
"Satpam nya ga ada ya?"tanya Qeyza karena biasanya Mang Dio alias satpam sekolah mereka akan nangkring di depan pagar jika bel masuk sudah berbunyi hingga satu jam kedepan.
"Enggak, gimana dong?"jawab Ayra sambil mengintip pos satpam yang letaknya tidak jauh dari gerbang.
"Manjat aja"usul Qeyza.
"Sepeda kita mau diapain?"tanya Ayra kesal sambil menunjuk sepedanya, benar-benar menguras emosi Ayra pagi ini.. Qeyza minta di gaplok.
"Lu chat senna deh qey"pinta Zyon tak ingin perdebatan Ayra dan Qeyza berlanjut.
"Oke"jawab Qeyza mengambil handphone nya dan langsung menghubungi teman mereka yang bernama Senna itu.
Mauren🧡
P
Senna
Tolongin kita
Kita telat nih
Satpamnya juga ga adaLu sama ayra, zyon juga?
Jamkos nih
Nanti gw suruh arta kesanaMakasih🧡
***
Arta, Vabyo, Rayen, tiga murid jebolan sekolah itu sedang asik bercanda. Entah apa yang mereka bicarakan sampe ketawa ngakak begitu keras hingga dapat di dengar dari kelas sebelah.
"Woi, lu pada ke gerbang gih kasian noh cewek kalian panas-panasan di gerbang"ucap Senna sedikit berteriak membuat tawa ketiga cowo itu terhenti, dan menatap Senna bingung. Cewe? Siapa?
"Mereka pada telat ya?"tanya Vabyo saat sudah mengerti dengan ucapan Senna. Ya kan yang punya cewe di kelas ini cuma Arta dan rayen.
Sebenarnya ini sebuah keajaiban, bagaimana bisa seorang Vabyo bisa berpikir lebih cepat dari dua teman nya yang menyandang gelar siswa pintar sekolah."Iya, kata qey satpam nya ga ada, buruan deh kesana, sebelum satpamnya datang"ucap Senna menarik Vabyo berdiri dari duduknya. Diikuti Rayen dan Arta.
"Yodah yuk"ajak Rayen bersemangat entah karena mendengar nama Qeyza atau memang sudah bersemangat sejak tadi.
"Denger nama qey langsung semangat lu"goda Vabyo menepuk-nepuk bahu Rayen pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Be Sad! You Have Friends (Selesai)Tahap Revisi
Ficção AdolescenteCinta tak hanya untuk orang dewasa. Cinta juga berhak untuk kita. Cinta yang datang ketika masa remaja. Tahap revisi! Pertukaran nama, and face claimernya Aqeela: Qeyza Rassya: Rayen Ratu: Ayra Kiesha: Vabyo Rey: Arta Sandrinna: Zyon Jefan: Daren Sa...