26

314 63 31
                                    

Kamis, rumah sakit obelia jam 09:00

"Aku sudah capek capek bolos sekolah untuk menjengukmu tapi kaunya malah ga peduli" ucap laki laki surai putih dan mata biru langit ke laki laki yang terbaring di rumah sakit itu

"Yang nyuruh bolos siapa?" Ucap Lucas memandang kedua temannya yang masih memakai seragam sekolah itu

".. benar juga sih" Erich mengurungkan niatnya untuk marah

"Bubur?" Dice memberikan sebuah kantong plastik berisi bubur kacang hijau dan bubur ayam yang dibelinya saat menuju kemari

"Taruh saja di meja" ucap lucas

"Kapan keluar dari rumah sakit?" Tanya Erich yang lalu duduk di kursi yang disediakan

"Besok atau lusa" ucap lucas memandangi pintu masuk

Erich dan dice memandangi arah mata lucas lalu saling pandang

"Apa athanasia tidak pernah menjengukmu?" Tanya dice

"...tidak" lucas memasang wajah sedikit kesal

"Dia tidak pernah masuk bukan akhir akhir ini" erich menoleh ke arah dice

"Ya, saat kami bertanya ke jennette jennette selalu menjawab tidak tau. Jennette sudah ke rumah Athanasia sekali tapi katanya tidak ada yang membuka pintu. Lalu kami mencoba bertanya ke athanasia lewat chat dan katanya dia sedang di arlanta" jelas dice

Tentunya itu bohong, athanasia ada dirumahnya. Jennette tidak dibukakan pintu saat itu karena para pelayan sedang berbelanja, dan athanasia sedang tertidur

Walaupun jennette dibukakan pintu, athanasia akan menyuruh jennette untuk mengatakan ke sekolah jika dia liburan

Entahlah, walau perasaannya buruk tentang hal ini tapi athanasia ingin mencoba mengetes lucas

Mungkin karena ucapan claude saat itu ada benarnya

"Jadi dia liburan ya" lucas berucap sambil main game santai di atas kasur rumah sakit

Akhirnya 3 orang itu diam tidak tau ingin membalas apa

Dice memandang sekeliling ruangan lalu melihat sebuah vas berisi mawar ungu dengan nama pengirim yang masih terselip di bunga itu

"Apakah kau dikirim bunga oleh aurora?" Ucap dice terkejut lalu mendekat ke arah bunga itu

"Ya begitulah" lucas menghela napas, dia akan senang diberikan bunga. Tapi harus 'dia' yang memberikannya

"Cas kok standar mu dari tuan putri lemah lembut yang cantik nan sopan malah jatuh kebanting jadi tuan putri jadi jadian yang bad attitude dan cuma nenteng status keluarga sama suka membully sih" ucap dice

"Dia siapa?" Ucap lucas dan erich bersamaan

"Kalian tidak tau dia siapa?" Dice memandang kedua temannya terkejut

Erich dan lucas hanya menggeleng bingung

Dice menghela napas lalu berdehem mau mulai menjelaskan

"Jadi, Aurora rosaria adalah anak dari ketua yayasan dan keponakan dari kepala sekolah. Dan aku dengar kakeknya petinggi dari perusahaan obelia. Dia itu sepertinya sangat ingin jadi Putri entah kenapa. Dulu dia sering menyuruh orang orang memanggilnya tuan putri dan selalu mengaku jika dia memiliki keturunan bangsawan di tubuhnya. Dia juga suka membully orang melalui kata kata. Sekolah kita memang terdepan dalam menangani kekerasan di sekolah tapi tidak dalam bully kata kata itu. Apalagi kalo pelakunya anak yang punya yayasan" jelas dice panjang nan lebar

"Begitu ya" lucas mengangguk mengerti

"Aku rasa dia mendekatimu karena ingin mewujudkan dirinya menjadi bangsawan sesungguhnya. Tapi yah kau tidak memiliki darah bangsawan kan sebenarnya" ucap dice

Fams ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang