Happy Reading :)
Di vote ya, makasih bnykk!!
.
.
.Dalam rasa aku terjebak, menyesal tidaklah perlu.
Di antara kedua belah pihak, salah satunya membuat hatiku sembilu.-Zivazrafbr_
.
.
.Arlan membuka pintu rumahnya. Ia memandang lesu orang yang kini datang.
"Ngapain?" tanya Arlan.
"Yee, kita mau main doang," ujar Agy, lalu masuk ke dalam bersama Boby. Mereka dengan mudahnya masuk ke dapur lalu mengambil makanan milik Arlan.
"Makasih, Ar," ucap Boby sambil memasukkan beberapa kripik kentang ke dalam mulutnya.
"Bagi dong, Bob." Agy merebut toples yang ada di tangan Boby.
"Bisa gak si, gak usah berantem!"
"Enggak," jawab keduanya lalu terkekeh bersama. Arlan berdecak, katakan dosa dan kesalahan apa yang pernah Arlan perbuat hingga ia memiliki teman seperti mereka? Awal bertemu, Arlan mengira kalau mereka pendiam. Namun salah, mereka lebih jauh dari kata pendiam. Setan saja mungkin mengeluh menghadapi keduanya.
"Woy, gue mau dong!" Davin yang baru saja datang juga merebut toples berisi makanan itu.
"Eh-eh, ini punya gue!"
"Enggak, punya gue!"
"Punya gue iss, sini!!"
Kenzo memijat pelipisnya pusing, ia segera menghampiri Arlan yang duduk di sofa.
"Ken, Ar, kalian gak mau?" tawar Davin dengan tampang tidak berdosa. Ingatlah satu hal, bahwa keripik kentang itu adalah milik Arlan sendiri.
"Enggak ah, gue mau minum aja," jawab Kenzo sembari melangkah menuju dapur.
"Nyokap lo lagi di butik ya?" Davin duduk di samping Arlan, tangannya penuh dengan makanan yang tadi sempat ia curi dari Agy dan Boby.
"Ya."
"Sama adek gue aja lo gak cuek-cuek amat," ledek Davin lalu fokus kepada makanan nya.
"Beda cerita kalo sama adek lo."
Davin mendengus. "Eh, Ar—"
"Minuman ini lebih manis dari senyuman do'i," potong Agy nyaring saat ia meminum es sirup yang ia dapat di dalam lemari es milik Arlan.
"Lo tau, Sevie udah ditangkap?" Arlan mengangguk. Wanita itulah yang berani menyentuh dan menyakiti gadisnya. Jika dia bukan seorang perempuan sudah Arlan hajar habis-habisan.
"Adek lo ada di rumah 'kan?" tanya Arlan.
Davin mengangguk. "Tadi sih ada, gak tau sekarang."
"Gue pergi."
Arlan meninggalkan ke empat lelaki itu di rumahnya. Arlan tak masalah makanannya habis. Asal rumah itu jangan sampai dibakar.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARLANDIRA (TAMAT)
Dla nastolatków[Part bertanda 🍊 berarti itu part revisi] MAAF, JIKA MASIH BANYAK KATA & TANDA BACA YG TDK SESUAI KBBI/EYD/PUEBI.🙏🏻 [Cerita pertama] . . . "Tidak pernah bagiku untuk memberikan dirimu pada orang lain. Kamu diciptakan Tuhan khusus untukku, bukan...