2.Thunderbolt.

42 9 3
                                    


"LO GAK MATI!"

+++

Angkasa bangun dipagi hari masih dengan mimpi buruknya, tapi kali ini ia terbangun shubuh shubuh. Sekarang baru pukul 03.43 dan angkasa sudah terlanjur tidak bisa tertidur lagi.

Angkasa bangkit dari tempat tidur, ia mengucek matanya yang sekarang sama sekali tidak mebgantuk. Ia duduk dilantai menatap keluar dari jendela, sudah hampir 2 minggu lebih angkasa memimpikan hal yang sama setiap hari.

Perempuan yang memanggil namanya, lalu suara besar yang berteriak dan akhirnya telinganya berdengung kesakitan.

"Lo siapa?"Tanya angkasa dalam diam.

Angkasa termenung, memikirkan kebenaran tentang kedua orang tuanya yang tak pernah ia kenal. Kenapa bibi nya tak pernah menceritakan apapun tentang orng tuanya? Kenapa ia bisa tinggal dirumah bibinya? Kepala angkasa serasa pecah jika memikirkan semua ini.

Angkasa menyipitkan matanya, kucing yang sama seperti sore tadi berada diluar jendela angkasa.

"Ngapain kesini?"Tanya angkasa

"Kenapa lo bisa ngobrol sama gue?"

Angkasa terjingkat, gila, dia gila. Dia baru aja denger kucing itu nanya balik ke dia.

"Lo?.. "Tanya angkasa takut takut,"Lo bisa ngerti gue ngomong apa?"

Kucing hitam itu mengangguk, membuat angkasa kaget sekali lagi.

"Kenapa? Maksud gue, kok bisa?"Tanya angkasa memastikan, si kucing kini menatap angkasa seakan angkasa adalah buronan.

"Lo gak tau kenapa alasannya?"Tanya si kucing

Angkasa menggeleng, ia benar benar merasa gila. Saat ini fikiran nya campur aduk, dia bertanya tanya apakah dia adalah harry potter dikehidupan nyata atau dia masih tertidur lelap dan sedang bermimpi saat ini.

"Makasih lo udah kasih gue makanan sore tadi, gue bisa kasih anak gue makan karena lo"Si kucing lalu menempelkan kakinya dijendela. Membuat angkasa menjauh dari jendela karena ngeri.

Angkasa mau tak mau mengangguk mengiyakan, walau masih bingung mengapa ia bisa berbicara dengan kucing. Angkasa kembali ketempat tidurnya, duduk diam sambil berfikir keras sampai ia tidak menyadari bahwa ini sudah pagi.

++++

Pagi tadi jelas langit terlihat sangat cerah, tapi sekarang langit seakan menguji angkasa dengan menjatuhkan butir butir air, dan gemuruh yang sangat mengganggu.

Tadi bibinya menyuruh angkasa membeli sesuatu ke minimarket, angkasa nurut nurut saja karena tidak ada gunanya juga ia menetap dirumah. Tapi sekarang? Ia menyesali perbuatan nya. Hujan turun semakin deras membuat angkasa terus menerus mengeluh. Banyak orang yang tidak ia kenali berhenti sebentar hanya untuk memotret dirinya.

Angkasa membatin,"ck, coba aja mereka tau gosip tentang gue."

"CELANA GUE BASAH KAMPRET!"Angkasa melirik, mendapati dua orang laki laki dan satu perempuan sedang tertawa dibawah hujan yang deras.

Angkasa berdecak sekali lagi, merasa lebih buruk setelah melihat ketiga orang itu bahagia dibawah hujan yang deras. Ia memalingkan wajahnya, tapi beberapa detik kemudian kembali menonton kebahagiaan ketiga orang yang berada disebrang tadi.

 POWERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang