Explosion (End)

EXTRA PART DUAA

Hii! how are u guys?
aku harap baik-baik aja yaa

jangan lupa pakai masker ya, stay safe huhu

kali ini aku balik lagi, siapa yang masih nyimpen Explosion di perpustakaanya hayoo! aku kangen banget tulis story mereka

Sebenernya aku ada niatan bikin squeel Ken sama Athena but aku masih harus beresin tentang Gia karena cerita mereka berdampingan:(

so wait for that ya guys

Happy Reading!

***

Seorang gadis menutup matanya yang terkena sinar mata hari melalui celah jendela kamarnya, menyibakkan selimbut yang menutupi tubuhnya, gadis itu menatap jam yang menunjukkan pukul 12 siang.

Sudah 2 tahun lamanya ia tinggal disini.

Ia berjalan kearah balkon kamarnya melihat teriknya matahari di California, suara denting bel membuatnya menoleh lalu berjalan keluar kamar, dan membuka pintu apartement nya.

Saat melihat siapa orang yang datang gadis itu menatap tajam pria dengan tuxedo hitam itu lalu kembali masuk ke apartement nya meninggalkan pria tadi, "Hei what's wrong sayang?" Tanya pria itu.

Berjalan masuk ke dalam tanpa dipersilahkan pemiliknya, yang ditanya tak menjawab sibuk dengan aktivitasnya di Pantry, "You don't miss me?" tanya pria itu lagi.

Memeluk gadisnya dari belakang, yang ditanya menghempaskan tangan pria itu dan menatapnya tajam, "Ngapain kamu kesini?" tanya gadis itu galak.

Yang ditanya terdiam, "Nemuin tunangan aku lah"

Athena tak menghiraukan sibuk dengan spatula ditangannya, "Yang please! i'm sorry okey?" pria itu memegang pipi kiri gadisnya yang langsung ditepis gadis itu.

"bohong! katanya dua hari ternyata dua minggu" gadis itu menatap tajam pria dihadapnnya.

Kenzie tersenyum simpul merasa gemas sendiri dengan gadisnya itu, "Aku gatau yang, papa tiba-tiba minta aku ke Batam tanganin proyeknya" pria itu menjelaskan.

Iya dua minggu yang lalu Kenzie pergi ke Indonesia ada urusan keluarga, sayangnya si gadis tak bisa ikut karena ada Ujian, dan tiba-tiba papa pria itu memintanya pergi ke Batam.

Tanpa diduga gadis itu berhambur ke pelukannya, "I miss you so bad!" Ucap gadis itu terisak.

Pria itu langsung membalas pelukannya, "Miss you too babe" balasnya mengelus sayang rambut gadisnya "Hei don't crying! aku disini sayang" lanjutnya.

"Hiks miss you Ken" Gadis itu terus menangis membuat tunangannya terkekeh pelan, jika gadisnya begini bagaimana bisa ia tahan pergi lama.

Setelah sesi mellow itu mereka berdua makan siang atau lebih tepatnya pria itu yang makan, "Sauce please" ucap Ken mengangkat piringnya yang langsung diisi oleh Athena.

Sudah 2 tahun keduanya tinggal di Amerika Serikat, setelah lulus SMA mereka melanjutkan pendidikan disini, Kenzie di Stanford University jurusan bisnis sementara Athena di Berkeley University jurusan Hubungan Internasional.

Awalnya pria itu akan melanjutkan di Harvard tapi saat gadisnya mengatakan ingin melanjutkan di Berkeley jadilah Kenzie di Stanford alasannya tidak ingin terlalu jauh dengan Athena.

Terdengar bucin memang, tapi kenyaatannya begitu, 2 minggu tak melihat senyum gadisnya saja rasanya mau mati.

"Ken aku harus ke Kampus nemuin dosen kamu disini dulu ya?" Ucap gadis itu keluar dari kamar sudah rapih.