36. Balapan

9.2K 375 15
                                    

Have fun!

Dan aku berhasil mendapatkanmu, meski tau kamu sulit untuk digenggam.

***

Atheena mendengkus kesal saat mobil miliknya yang saat ini dikendarai oleh saudari kembarnya, Agatha. Menembus dinginnya malam hari dengan kecepatan diatas rata-rata.

"Bangke lo mau koma lagi? Ngajak gue gitu?" Tanya Atheena sarkastik membuat saudari kembarnya tertawa keras.

"Boleh juga sih" jawab Agatha asal membuat Atheena membelakkan matanya tak percaya, dia emang gila!

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan yang tak Atheena ketahui, tapi yang jelas ia tahu jika keduanya akan bertemu dengan Xilvers.

Rencana hari minggu itu gagal karena Maminya mengajak keduanya untuk pergi berbelanja, dan setelah beberapa hari tertunda sekarang mereka akhirnya pergi. Karena jika hari biasa semua anak Xilvers sibuk jadilah malam sabtu ini mereka bertemu.

Atheena sudah juga mengatakan yang sebenarnya pada Kenzie, awalnya pria itu tak mengijinkannya karena takut khawatir namun gadis itu meyakinkannya.

Atheena mengerutkan keningnya saat mobil mereka berhenti di sebuah sirkuit yang sudah ramai, "Sialan, balap?" Tanya Atheena kesal.

Agatha menyengir lebar, "Please lah kali ini doang! Ada Raya tau ga?" Ucap Agatha.

"What? Balap? Wih dia berubah kayanya! Tunggu balap apa? MOBIL? Gaada ya jangan pake punya gue!" Geram Atheena.

Agatha mendengkus sesaat, "Motor ck! Gue pake punya Indi, lo mau ikut?" Tanya Agatha lagi.

Atheena langsung menggelengkan kepalanya, setelah mengetahui jawaban dari saudarainya Agatha melempar kunci mobil merah milik Atheena lalu ia menunjuk kerumunan anak Xilvers, "Gue siap-siap dulu!" Teriaknya sambil berlari.

Sepeninggalannya Agatha Atheena menghembuskan nafasnya malas, lalu ia menghampiri kerumunan Xilvers yang lama dengan tersenyum, "Wiss Atheena! Pakabar?" Sapa mbak Salsa memeluk Atheena kuat.

Lalu gadis itu memberikan tos pada semua anggota lama Xilvers, "Anne?" Tanyanya pada Indi dengan senyuman yang tak bisa diartikan.

Indi menggelengkan kepalanya, "Mana bisa dia ada disini setelah ngebantu Ara juga Will" ucap seorang gadis dengan rambut ombre hijaunya, yang Atheena ketahui bernama Via.

"Yaudah ayok masuk!" Ajak Atheena berusaha menghentikan semua kecanggungan ini. Lalu mereka semua masuk kedalam sirkuit.

"Di motor lo aman?" Tanya Atheena yang diangguki Indi, Atheena hanya takut kejadian Arion dulu terulang.

"Gue nemuin Agatha dulu ya?" Pamitnya yang langsung disetujui anggota Xilvers, dengan cepat Atheena berlari ke tenda yang telah diberitahukan oleh Indi.

Saat membuka ia melihat Agatha yang sudah bersiap, "Gue harus liat dulu motornya!" Ucap Atheena lalu ia melihat motor silver milik Indi.

"Ck aman, udau diberesin sama dia" tunjuk Agatha pada seorang pria, Atheena menatap pria itu tajam, "Lo ga bohong kan?" Tanya Atheena langsung.

Pria itu berdecak, "Aman percaya sama gua" ucapnya, Atheena menghembuskan nafasnya menaiki motor itu dan meggerungkannya.

"Oke untuk saat ini lo aman, awas aja!" Ancam Atheena lalu keluar dari sana untuk pergi ke tribun lagi.

Explosion (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang