senja -taegyu

1.1K 155 20
                                    


Senja itu Beomgyu dan Taehyun sedang duduk bersama di sebuah ayunan yang cukup besar untuk dinaiki dua orang di sebuah balkon rumah tingkat tiga. Rumah Taehyun.

Tidak melakukan apapun, hanya bersantai. Beomgyu bersandar di tubuh Taehyun, kakinya naik ke atas ayunan, menyembunyikannya dibalik selimut coklat yang dia bawa karena memang udara cukup dingin saat itu.

Taehyun? dia sangat betah dengan cuaca dingin, bahkan dia hanya menggunakan kaos lengan panjang biasa, tidak tebal, dengan celana jeans hitam panjang.

Beomgyu menatap ke depan, hanyut dengan keindahan alam di depannya.

"lihat deh Tae, cantik banget tau nggak" ujar Beomgyu sembari menunjukkan tangannya ke arah pemandangan yang dia maksud.

Taehyun mengangguk pelan,
"iya cantik banget, tapi sayang cantiknya cuma sebentar, bentar lagi cantiknya hilang"

Beomgyu terdiam,
"aku juga bakal gitu Taehyun"

Taehyun melirik Beomgyu dan mengangkat sebelah alisnya singkat, "hmm?"

Beomgyu menundukkan kepalanya,
"kamu sering bilang aku itu cantik, tapi suatu saat nanti aku pasti jadi jelek, waktu itu pasti Taehyun udah nggak suka sama aku hehe"

Mendengar itu , Taehyun memiringkan badannya, membuat Beomgyu kehilangan tumpuan badannya dan hampir terjatuh, dengan sigap Taehyun memegang bahunya.

Kemudian tangan kanannya beralih ke pipi Beomgyu, mengelusnya lembut, sedangkan matanya mengunci tatapan Beomgyu, membuat keduanya menghiraukan pemandangan indah di depan mereka.

"Gyu, yang aku suka dari kamu itu semuanya, wajah kamu, rambut kamu, senyuman kamu, manja kamu, ngeselin kamu, cerewet kamu, semuanya.
Perubahan fisik gaakan bisa bikin aku berpaling dan bikin aku nggak suka sama kamu. Selama kamu tetap jadi diri kamu sendiri, aku bakal selalu suka sama kamu, sayang sama kamu, ingat!"

Mendengar tuturan dari sang dominan yang tegas dan meyakinkan membuat Beomgyu mau tak mau membelalakkan matanya, terkejut.
Tentu saja, itu tadi adalah pertama kalinya Taehyun berkata panjang kali lebar. Bahkan saat dia menembak Beomgyu dulu hanya mengatakan "aku suka kamu" -walaupun cukup romantis karena di tengah taman yang indah dengan pemandangan malam yang menakjubkan- tapi tetap saja ini adalah pertama kalinya seorang Kang Taehyun berkata sepanjang itu.

Beomgyu akui ada kalanya dia merasa sedikit marah atau agak kesal karena semua perkataan suka dan sayangnya tidak pernah dibalas oleh Taehyun, tapi setelah mengingat semua yang dilakukan Taehyun untuknya, itu tidak akan pernah sebanding dengan hanya mengucapkan kalimat. Itu juga yang disukai Beomgyu dari Taehyun, Taehyun tidak menunjukkan perasaannya lewat perkataan namun dengan perbuatan nyata.

Mengingat itu membuat Beomgyu merasa terharu. Jujur dia belum siap mendengar itu semua, alhasil jantungnya berdegup hampir tiga kali lebih cepat, bahkan pipinya hampir sewarna dengan sayur atau buah yang sangat dia benci.

Tapi yang namanya Beomgyu, memangnya punya malu? Dia melepaskan tangan Taehyun yang daritadi menempel di pipinya, kemudian dengan cepat dia memeluk Taehyun, menenggelamkan kepalanya ke dada bidang Taehyun.

"huhu ngomongnya Tae banyak banget kan aku jadi terharu, aku juga bakalan sayang tae terus kok, sampai kapanpun Beomgyu sayang Taehyun, Tae harus sama Beomgyu terus pokoknya. Tae punya Beomgyu. Nggak boleh sama yang lain. titik. Awas aja kalau kamu ketahuan sama yang lain" ucap Beomgyu tak kalah panjang, dengan sedikit keposesifan di akhir perkataannya.

Mendengar ucapan Beomgyu membuat Taehyun mau tak mau tersenyum puas. Tangannya spontan mengelus surai hitam lembut milik kekasihnya itu.

Bahkan tanpa Beomgyu ancam pun, Taehyun tidak akan berpaling dari Beomgyu, seperti yang dia katakan tadi. Taehyun adalah pria yang menjaga ucapan dan melaksanakannya dengan baik dan tanggung jawab.

Taehyun mendorong Beomgyu pelan, melepaskan pelukannya. Mata mereka bertemu dua sama lain. Senyum tidak lepas dari wajah mereka berdua, namun dapat terlihat terdapat air mata yang mengalir di pipi Beomgyu, bukan, itu bukan air mata karena dia sedang sedih namun sebaliknya, Beomgyu sedang sangat senang hingga dia menangis.

Taehyun mengusap pelan pipi Beomgyu, menghapus air mata beserta jejaknya dari wajah manis sang kekasih.

Taehyun menarik kepala Beomgyu pelan, kemudian mencium dahi Beomgyu, agak lama. Beomgyu pun tidak keberatan sama sekali.

"yes I'm yours"
Ucap Taehyun setelah melepaskan ciuman dari dahi Beomgyu.

Beomgyu menunjukkan senyum lebarnya.
Tanpa Taehyun duga, Beomgyu mengangkat sedikit tubuhnya dan mencium bibir Taehyun sekejap, kemudian kembali menenggelamkan kepalanya di dada bidang Taehyun, memeluk Taehyun lebih erat dari sebelumnya.

Saat itu, Beomgyu benar-benar malu.

"you're mine" bisik Beomgyu pelan yang masih bisa didengar oleh Taehyun tentunya.

Sekali lagi, senyum puas tercetak di wajah tampannya. Membalas pelukan erat sang kekasih.

Dinginnya udara seolah lenyap, dihapuskan dengan kehangatan perasaan sayang mereka untuk satu sama lain. Membuat keduanya enggan beranjak dan melepaskan pelukan mereka walaupun senja sudah berganti menjadi malam.

Taegyu Yeonbin // drabble, oneshot, twoshoot, shortficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang