Sweet & Sour (Bagian 4)

734 102 15
                                    

Chaeyoung berjalan menuju kulkas lalu membuka dan mengambil sebotol air dingin untuk menyegarkan tenggorokannya.

"Huhh"

Chaeyoung menghela nafas kasar, sungguh perpisahan nya bersama Nayeon dua hari yang lalu masih mengganggu pikirannya.

Sungguh kesal, Chaeyoung kesal pada takdir yang seakan selalu mempermainkan nya. Setiap hubungan yang dijalinnya kandas di tengah jalan, Chaeyoung rasanya cukup trauma kini untuk kembali menjalin hubungan lagi bersama wanita.
.

"Mina...Min..hei Mina" panggil seorang gadis sedikit berteriak karena sang sahabat tengah melamun.

"Apa sih Hyo?" balas Mina malas tanpa melihat Jihyo sang sahabat.

"Lupain dia" kata Jihyo tegas membuat Mina menghela nafas dan kembali menitikkan air matanya.

Flashback on...

Tidak ada hal yang lebih membahagiakan daripada pergi dan menghabiskan waktu dengan seseorang yang disukai.

Mina begitu bahagia, senyumnya sedari tadi mengembang. Sekarang dirinya dan Minhyun tengah makan di sebuah restoran.

"Kamu mau pesan apa?" tanya Minhyun disertai senyum hangatnya yang membuat Mina sedikit merona.

"Samain aja" jawab Mina sambil membalas senyuman Minhyun.

Minhyun kemudian memesan pada seorang pelayan yang sudah menunggu di samping meja mereka.

Beberapa saat kemudian makanan yang dipesan oleh Minhyun dan Mina sudah berada di hadapan keduanya.

"Makanlah" kata Minhyun disertai senyuman khasnya yang membuat Mina berkali-kali merasakan jatuh cinta pada sosok pria itu.

Keduanya menikmati hidangan diselingi dengan obrolan dan candaan.

"Mina aku mau ngasih sesuatu ke kamu" kata Minhyun kemudian mengambil benda itu dari balik tuxedonya.

"Ini" Minhyun menjulurkan sebuah benda yang membuat Mina diam mematung.

"Aku akan menikah bulan depan dengan kekasihku. Kuharap kamu bisa datang. Kalau bisa bawa pacarmu ya" kata Minhyun masih dengan senyum yang sama.

Sementara Mina masih diam mencerna semua yang baru saja dilihat dan didengarnya"

Flashback off

Jihyo menepuk-nepuk punggung Mina yang kini berada di dekapan nya. Sebagai sahabat hanya inilah yang bisa Jihyo lakukan untuk menghibur sang sahabat.

"Sebaiknya kamu belajar mengikhlaskan saja. Mungkin kamu memang tidak ditakdirkan untuk bersama Minhyu. Aku yakin jodohmu sudah disiapkan oleh Tuhan yang lebih baik dari Minhyun Oppa" Kata Jihyo meperingatkan sekaligus menyemangati Mina.

Mendengar itu Mina merenggangkan pelukannya.

"Dia cinta pertamaku Hyo, bahkan sebelum aku bersama Yuta.."

"Iya aku tau Mina, tapi kamu memang harus bisa melupakan dan mengikhlaskan semuanya"

"Hah..Ayo sebaiknya kamu temani aku minum malam ini" kata Mina sambil menghapus air matanya.

"Tidak. Ayahmu akan memarahi kita nanti jika dia tau" tolak Jihyo.

"Jihyo ayolah sekali ini saja. Aku hanya ingin minum dan menenangkan pikiranku"

"Tidak harus dengan minum-minum alkohol juga Mina, masih banyak hal lain yang bisa kamu lakukan"

"Yasudah jika tidak mau, aku pergi sendiri" Mina beranjak dan meraih tasnya.

"Yak!!! Myoui Mina kemana kau" teriak Jihyo yang tidak di hiraukan oleh Mina.
.
.
.
.
.

Sudah banyak kertas berserakan di atas meja Chaeyoung. Gambaran-gambaran abstrak dia lukis untuk mengalihkan pikirannya dan begitulah cara Chaeyoung menghibur dirinya jika sedang stres.

Ting Tong...Ting Tong...

Chaeyoung menghentikan kegiatan nya dan mulai berpikir siapakah yang bertamu ke rumahnya tengah malam begini.

Ting Tong..Ting Tong..

Chaeyoung berdiri dan beranjak ke depan untuk melihat siapa yang membunyikan bel rumahnya.

"Mina!" Chaeyoung terkejut mendapati gadis itu sekarang tengah berdiri di depannya.

Chaeyoung lihat Mina sedang mabuk saat ini karena gerak gerik dan aroma alkohol yang langsung menyeruak saat Chaeyoung membuka pintunya.

"Hai..Son Chaeyoung hehe.." Mina terkekeh sambil melambai-lambaikankan tangannya.

"Apa yang kamu lakukan disini..Kenapa kamu bisa tiba di sini?" tanya Chaeyoung.

"Aku?" Mina menunjuk dirinya dan kembali terkekeh.

"Aku tidak tau...aku ingin masuk" Mina mendorong tubuh Chaeyoung dan menerobos masuk ke dalam rumah pria itu.

"Yak!! Apa yang kamu lakukan!" Chaeyoung menyusul Mina.

Mina berjalan terhuyung-huyung menuju arah dapur. Mina membuka kulkas Chaeyoung dengan tidak sopan nya dia langsung meminum air langsung dari dalam botol nya.

Chaeyoung kini bersandar di pantry mengamati semua gerak-gerik Mina selanjutnya.

Mina menangis...membuat Chaeyoung mengeryit bingung apa yang terjadi sebenarnya pada gadis itu.

Mina menatap Chaeyoung yang juga menatapnya. Detik selanjutnya Mina berjalan menghampiri Chaeyoung.

"Apa begini rasanya patah hati?"

Chaeyoung semakin bingung namun sepertinya terjadi sesuatu yang membuat Mina seperti sekarang ini. Sorot mata gadis itu begitu sendu dan terdapat banyak sekali kesedihan yang terpancar di sana.

"Ini sakit sekali Chaeng, kamu juga sering merasakannya kan? Beritahu aku bagaimana kamu mengatasinya" Mina kini meremas kaos Chaeyoung.

"Mina sebaiknya kamu kuantar pulang..."

"Kamu mengusirku? Jahat sekali" Mina kembali mendorong tubuh Chaeyoung.

Mina berjalan dengan sempoyongan dan meninggalkan Chaeyoung.

Chaeyoung dengan cepat menahan Mina yang terlihat akan masuk ke dalam kamarnya.

"Yak lepaskan" Mina memberontak.

"Ayolah Mina kuantar pulang ya"

"Tidak!"

Terjadilah adegan tarik menarik antara Mina dan Chaeyoung hingga akhirnya keduanya terjatuh.

Tubuh Mina menimpa Chaeyoung dan sesuatu yang membuat Chaeyoung melebarkan matanya adalah bibir keduanya tidak sengaja menyatu.

Mina sendiri nampak terkejut namun dia menutup matanya dan mulai menggerakkan bibirnya mengecup bibir atas dan bawah Chaeyoung dengan lembut.

Tubuh Chaeyoung semakin menegang sebagai respon atas apa yang Mina lakukan saat ini. Setelah sadar dengan keadaan Chaeyoung lalu mendorong Mina hingga tautan mereka terlepas.

Mina tersenyum sebelum terjatuh ke ceruk leher Chaeyoung. Nampaknya gadis itu tertidur sekarang.

Chaeyoung berusaha bangun dan dia menatap wajah Mina yang sudah terlelap di dekapannya itu. Gadis itu terlihat sangat cantik membuat jantung Chaeyoung berdegup kencang.

Chaeyoung akhirnya mengangkat Mina dan membawanya menuju kamar tamu yang sebelumnya pernah Mina tempati.

Chaeyoung dengan hati-hati membaringkan gadis itu. Mina tanpa sadar memeluk leher Chaeyoung membuat Chaeyoung menimpa tubuhnya.

"Jangan tinggalkan aku. Aku tidak bisa mengatasinya lagi jika kamu pergi" Bisik Mina sambil sedikit terisak.

Chaeyoung benar-benar bingung apa sebenarnya yang terjadi pada Mina dan maksud dari perkataannya barusan. Chaeyoung tau Mina mabuk tapi hatinya tertegun mendengar ucapan Mina tersebut.








TBC.....

Nantikan kelanjutannya :")


SWEET & SOUR ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang