SWEET & SOUR ✅

Sweet & Sour (Bagian 5)

Netra seorang gadis mulai terbuka akibat paparan sinar matahari yang mengarah padanya dari jendela kamar yang ditempatinya.

Perlahan Mina mengusap kedua mata nya sambil memegangi kepalanya yang masih terasa pusing.

Setelah matanya terbuka sempurna Mina sadar jika dirinya sekarang berada di tempat asing, ini bukan lah kamarnya.

Mina menoleh ke samping kanan dan matanya langsung melotot sempurna melihat wajah Chaeyoung yang masih tertidur dengan nyenyak di sampingnya.

'AAAAAAA'

Teriak Mina membuat Chaeyoung langsung terbangun dan menutup mulut Mina.

"Kamu kenapa teriak? Kalau tetangga dengar gimana?" kata Chaeyoung sementara Mina langsung tertegun melihat wajah Chaeyoung dengan jarak cukup dekat.

Namun Mina segera tersadar dan berusaha menyingkirkan tangan Chaeyoung yang menutup mulutnya.

"Kenapa aku bisa ada disini?!" tanya Mina setelah turun dari ranjang untuk menjauhi Chaeyoung.

"Kamu sendiri yang datang kesini" Jawab Chaeyoung acuh.

"Tidak mungkin, apa kamu berbuat sesuatu padaku semalam?" tanya Mina dengan hati-hati. Sungguh dia lupa apa yang terjadi setelah dirinya pergi ke bar bersama Jihyo semalam.

Chaeyoung bangkit dari kasur, berjalan ke arah Mina sambil menyeringai.

"Apa kamu benar-benar lupa yang terjadi semalam?" tanya Chaeyoung sambil tersenyum mengejek.

Chup

Chaeyoung mengecup sekilas ujung hidung Mina membuat gadis itu terperanjat kaget.

"Yak apa yang kamu lakukan!!!" Geram Mina karena perbuatan lancang Chaeyoung.

Sementara Chaeyoung tertawa cukup keras menanggapi kemarahan Mina.

Mina yang benar-benar kesal kemudian menendang tulang kering Chaeyoung membuat pria itu meringis kesakitan.

Mina langsung bergegas pergi meninggalkan Chaeyoung.

"Mina tunggu" panggil Chaeyoung dengan sedikit pincang menyusul gadis itu.

Chaeyoung berhasil menahan pergelangan tangan Mina dan menariknya hingga tubuh gadis itu membentur dadanya.

Keduanya kembali sama-sama terkejut, pandangan mata mereka terkunci, untuk beberapa saat mereka dalam posisi setengah berpelukan.

Mata Chaeyoung mengarah ke bibir pink milik Mina dan dia kembali mengingat kejadian saat bibirnya dan Mina menyatu semalam. Chaeyoung menggeleng pelan dan menepis hal-hal aneh di dalam otaknya.

"M-maaf" kata Chaeyoung sambil melepaskan Mina.

Sementara Mina berusaha menetralkan detak jantungnya yang entah kenapa sekarang berdebar begitu kencang.

"Kalau kamu mau pulang jangan lupa bawa tasmu" Kata Chaeyoung berbicara lagi tanpa menatap Mina, dia juga gugup setelah kejadian tadi.

Tanpa mengucapkan apapun Mina mengambil tasnya yang tergeletak di sofa.

"Aku pulang sekarang" pamit Mina masih canggung.

"Mina tunggu" Chaeyoung kembali menghentikan langkah gadis itu.

"Biar aku yang mengantarmu"
.
.
Suasana dalam mobil begitu hening dan kedua manusia didalamnya tiba-tiba merasa canggung satu sama lain.

Hingga tiba di depan kawasan apartement Mina keduanya masih sama-sama bungkam.

"Terimasih Chaeng" kata Mina kemudian dengan cepat keluar dari dalam mobil Chaeyoung.

"Sama-sama" Chaeyoung berbicara sendiri sambil menatap punggung Mina yang mulai menghilang setelah masukki lobby apartemen mewah itu.

Chaeyoung menggeleng pelan dan tersenyum tipis, lalu mulai menjalankan mobilnya meninggalkan kawasan apartemen Mina.

_

"Kamu semalam langsung pulang kerumah kan?" tanya Jihyo yang kini tengah berada di apartemen Mina.

Jihyo yang baru saja kembali dari toilet begitu panik saat Mina menghilang dari bar semalam.

"Eum..iya" Jawab Mina tanpa menatap sahabatnya itu.

"Syukurlah. Tapi kamu tidak bohong kan?" selidik Jihyo kemudian sambil memicing tajam.

"Tidak!" Jawab Mina cepat dengan sedikit gugup.

"Tadi aku melihatmu keluar dari mobil seorang pria" Jihyo masih berusaha menginterogasi Mina.

Mina langsung melotot tak percaya jika Jihyo melihatnya keluar dari mobil chaeyoung tadi pagi.

"Ka-Kamu salah lihat. Aku dari semalam di dalam apartemen kok" Kata Mina pura-pura sibuk dengan ponselnya untuk menghindari tatapan Jihyo.

"Kuharap kamu tidak berbohong nona Myoui. Awas saja kalau sebulan kemudian aku mendengar kabar kalau kau hamil anak seseorang"

"Yak!!! Apa maksudmu. Aku tidak melakukan apapun dengan Chaeyoung" kata Mina tanpa sadar menyebut nama Chaeyoung.

Sementara Jihyo menyeringai "Siapa Chaeyoung? Apa dia kekasih barumu? Atau dia pasangan 'One night stand' mu semalam??" Mata Jihyo mengerling nakal.

"Aku harus mengadukanmu pada paman haha...ternyata kamu sekarang sangat nakal Mina hahaha" Jihyo tertawa jahat.

Sementara Mina gelagapan, matilah dia jika ayahnya tau dia minum alkohol saja akan berakibat fatal apalagi jika Jihyo menceritakan tentang Chaeyoung.

"Ini bukan seperti yang kamu pikirkan. Chaeyoung temanku. Tadi pagi kami bertemu di supermarket dan dia memaksa untuk mengantar ku" kata Mina kembali mengarang cerita. Tentu dia tidak ingin menceritakan kejadian sebenarnya yang bahkan dia sendiri tidak ingat.

"Benarkah?" Jihyo masih bersedekap dada sambil memicing tajam ke arah Mina.

"Baiklah kita lupakan hal itu. Sekarang aku ingin mengajakmu berbelanja di mall. Kita akan datang ke pernikahan Yuta mantanmu besok" Celetuk Jihyo sambil terkikik pelan.

"Aku tidak mau. Aku juga tidak akan datang" kata Mina kembali fokus pada ponselnya.

"Baiklah aku akan bilang pada paman jika..."

"Yakk!! Jihyo hentikan!! Baik aku akan pergi" Mina terpaksa mengikuti ajakan Jihyo karena dia tidak ingin sahabatnya itu melaporkan kelakuannya semalam kepada ayahnya.

"Anak pintar" kata Jihyo tersenyum sambil mencubit gemas kedua pipi Mina.
.
.
.
.
.
.
.

'Kamu harus pergi bersama pasangan mu Mina. Bukankah Yuta mengundangmu? Kurasa dia sengaja melakukannya. Kamu ajak saja Chaeyoung temanmu itu, buktikan padanya jika kamu sudah move on. Aku akan datang bersama Daniel besok'

Kata-kata Jihyo tadi siang masih terngiang-ngiang di telinga Mina.
Haruskah besok dia pergi ke resepsi pernikahan Yuta sang mantan.

Setelah lama berpikir akhirnya Mina memutuskan sesuatu. Tangannya dengan terampil memainkan ponselnya dan mengirim pesan pada seseorang.

TBC......

Maaf telat update 🙏