Mata Chaeyoung mengerjap perlahan saat cahaya matahari telah masuk melalui celah jendela.
Senyumnya langsung mengembang sempurnya melihat sosok bidadari yang berada di dekapannya.
Chaeyoung bersyukur apa yang terjadi bukanlah mimpi namun sebuah kenyataan yang indah dalam hidupnya. Mina gadis yang sangat dicintainya itu kini berada di dalam pelukannya.
Chaeyoung terlalu asik melamun hingga dia tidak sadar Mina telah bangun dan kini menatapnya sambil tersenyum.
"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Mina membuyarkan lamunan Chaeyoung.
"Aku memikirkan mu" jawab Chaeyoung lalu mengelus pipi Mina dengan lembut.
"Dasar sweet talker" Mina mencubit gemas pipi Chaeyoung.
Keduanya sama-sama melemparkan senyum dan terdiam menatap wajah masing-masing dengan penuh puja.
.
.
.
.
.
.
.Chaeyoung nampak sangat gugup karena saat ini dia dan Mina telah telah berada di rumah orang tua Mina.
Mina meraih tangan Chaeyoung dan melemparkan senyum berharap mengurangi kegugupan pria itu.
"Semuanya akan baik-baik saja Chaeng"
Chaeyoung mengangguk dan menarik nafas lalu menghembuskannya berharap kegugupannya sedikit berkurang.
Seorang pria dan wanita paruh baya menghampiri keduanya lantas Mina dan Chaeyoung berdiri dan menyapa mereka.
"Selamat siang tuan, Nyonya" sapa Chaeyoung sambil membungkuk.
Sementara Mina langsung menghampiri orang tuanya dan secara bergantian memeluk mereka.
Ibu Mina tersenyum ramah ke arah Chaeyoung berbanding terbalik dengan ayahnya yang nampak memasang ekspresi datar dan dingin namun tatapan matanya sangat menusuk bagi Chaeyoung.
"Silakan duduk nak" kata ibu Mina mempersilakan.
"Jadi siapa namamu" suara tegas ayah Mina dan tatapannya mengarah kepada Chaeyoung.
"Perkenalkan saya Son Chaeyoung paman" kata Chaeyoung memperkenalkan dirinya.
"Apa hubunganmu dengan Mina?" tanyanya lagi.
"K-kami sepasang kekasih paman" jawab Chaeyoung.
"Sejak kapan?"
"Sejak beberapa hari yang lalu" jawab Chaeyoung semakin gugup.
"Jadi apa tujuanmu kemari?"
"Saya ingin melamar Mina paman, saya sangat mencintainya dan ingin menghabiskan sisa hidup saya bersamanya" kata Chaeyoung dengan mantap meskipun kegugupan masih melandanya.
"Mina apa kamu juga mencintai pria itu?" kini pertanyaan ayah Mina dia lemparkan pada anaknya.
"Tentu saja aku mencintai Chaeyoung. Kalau tidak mana mungkin aku menjalin hubungan bersamanya" jawab Mina dengan yakin meskipun dia gugup Namun sebisa mungkin dia menutupinya.
Tuan Myoui terdiam sejenak masih dengan ekspresi yang sulit diartikan.
"Apa kalian yakin untuk menikah? Kalian baru saja menjalin hubungan kan?"
"Kami sudah saling kenal cukup lama ayah" potong Mina.
"Tapi Mina.."
"Aku sudah hamil anaknya" kata Mina membuat semua orang terkejut bukan main.
Chaeyoung menatapnya tidak percaya. Mina membuat dirinya dalam masalah besar sekarang.
Seketika keadaan menjadi hening namun menegangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET & SOUR ✅
Short StorySon Chaeyoung memiliki kisah cinta yang bisa dikatakan tragis. Myoui Mina, gadis yang sulit melupakan cinta pertamanya.