Lima

171 23 12
                                    

Episode sebelumnya....

"Ka Yeonjun sama ka Taehyung pergi ke luar, katanya sih mau nyari ka Jin sama Kamal sekalian nyari clue, siapa tau ketemu katanya" jawab Taehyun dengan muka datarnya yang memotong ucapannya Beomgyu yang menurut Taehyun itu adalah jawaban yang baik, singkat dan jelas.

"APA?! Tapi kalian cegah kan?"

"Iya ka, cuman ka Taehyung sama ka Yeonjun pergi gitu aja"

"Haduhhh duaan itu selalu saja"

"Sabar ka Hyun, biar kan saja mereka berdua yang keras kepala itu, semoga saja mereka bisa menjaga dirinya masing-masing" ucap Namjoon menenangkan Hyun.

Disisi lain, Yeonjun dan Taehyung jalan menuju depan villa, mereka berdua tidak hanya jalan biasa, tetapi mereka berdua juga melihat ke kanan dan ke kiri juga sekitaran depan villa yang kemungkinan disitu terdapat clue atau tanda tanda tentang hilangnya Hueningkai dan Jin.

"Ka, elu liat ketemu apa aja?"

"Ketemu elu sama banyaknya salju disini"

"Ga usah bercanda ya, ka"

"Hehe tapi serius ini ada sesuatu yang mencurigakan"

"Apa ka?"

"Kalian mencari sesuatu? Atau mau ku beritahu dimana orang yang kalian cari?"

***

Jin dan Hueningkai bangun dalam keadaan tangan di ikat kebelakang dan masing-masing membelakangi satu sama lain. Jin lantas mengingat-ngingat apa yang ia lakukan sebelum ada di tempat itu, di sisi lain Hueningkai masih menyesuaikan penglihatannya.

"Hmmm, kita dimana?"

"Aduhh kepala Kai sakit"

"Perasaan tadi masih di villa"

"Sudah bangun rupanya"

Suara orang asing membuat Jin dan Hueningkai membuka mata dan tersadarkan. Hueningkai yang awalnya sakit kepala menjadi tidak sakit lagi karena melihat orang dihadapannya, Jin pun langsung membuat wajah yang mengartikan tidak sukanya ia kepada orang dihadapannya.

"LEPASKAN KAMI" teriak Jin dengan sekuat tenaga.

"Lipiskin kimi" ejek orang dihadapannya.

"Apa kau tau aku siapa?"

"Orang kan?" ujar Hueningkai dengan wajah polos.

"Iyalah, dikira setan, apa kalian tau kalian dibawa kesini untuk apa?"

"Pasti diajak makan kan?" jawab Hueningkai sekali lagi dengan kepolosannya.

"TIDAKK, DIAM KAU, AKU SEDANG TIDAK BERCANDA"

"Aku juga engga bercanda kok om" jawab Hueningkai lagi.

"AKHH DIAM, JANGAN MENJAWAB LAGI, SEKALI LAGI KAU BICARA KUJAHIT MULUTMU AGAR DIAM!"

Gretakan itu tidak membuat Hueningkai takut, ia malah memperlihatkan wajah yang jijik karena orang itu berteriak tepat dihadapan mukanya. Lalu setelah itu orang asing yang meneriaki Hueningkai pergi, tapi sebelum pergi ia menyuruh bawahannya untuk menjaga dan juga menuruti kemauan mereka.

"Jaga mereka baik-baik, jangan sampai dilukai atau pun disakiti, buat mereka senang, jika sudah ada perintah lagi baru kita habisi mereka"

Tap .. tap .. tap..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BOBROK | BigHit FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang