SUNSHANE [END]

18

Postingan shane menghebohkan dunia, banyak fans yang mengira shane dan md berpacaran ada juga yang mengatakan bahwa shane dan md hanya akan menjadi pasangan disebuah drama, hingga berita ini diketahui oleh godd

"SHITT! APA-APA INIII! AKHHH FUCKK SIALAN! TIDAK ADA YANG BISA MENGAMBIL SHANEKU, SHANE HANYA MILIKKU, MILIK GODD ITTHIPAT" godd mengacak-acak rambutnya, dia sedang memikirkan cara untuk memisahkan md dari shane

"tunggu saja, aku akan merebut milikku kembali"

✨✨✨

Shane POV

ini hari ketiga kami divila, rencananya kami bakal pulang sore ini, dan sekarang aku masih dalam posisi mager, aku masih berbaring dikasur sambil nonton dengan md yang dari tadi terus memandang ku

"kamu tidak lelah?"

"tidak"

"berhentilah memandangi ku seperti itu"

"shane aku mencintaimu" dia langsung memeluk ku, lalu mencium bibirku sebentar

drrttt drrttt drrttt

"ada telfon tuh"

md mengambil hpnya lalu kembali memelukku

"siapa yang nelfon?"

"mae"

"angkat saja, kasihan mae kamu khawatir"

"oke" jarinya menggeser kesamping dilayar hpnya

"sawadikhab mae"

taklama muncul suara yang kukenal

"md, kamu dmn? shane sm kamu kan?"

"divila sama shane" kepalanya bersandar di bahuku sambil menautkan tangan kirinya dengan tangan kananku

"cepatlah pulang dan jelaskan pada mae apa yang terjadi, jgn pikir mae tidak tau masalah postingan shane"

"sore ini kami pulang" aku hanya menyimak pembicaraan antara anak dan ibunya ini

"kalau begitu ajaklah shane kerumah"

aku kaget mendengarnya, bukankah ini terlalu cepat?

md melirik padaku meminta persetujuan, aku hanya berbisik "terserah"

"oke mae" md langsung mematikan teleponnya sepihak

"itu tidak sopan bay" yang ditegur hanya terkekeh kecil

"bay aku pengen" dia membuat wajah memohon kearah ku

"pengen apa" aku membalasnya dengan tatapan bingung

"makan kamu"

plakk

"dasar mesum"

"na na na naaaa"

"mai au"

"pliss, satu ronde aja"

"nyenyenyenye" aku tentu tidak percaya, dasar otak mesum

"shaneee~"

"mai au"

dia langsung turun dari kasur lalu berjalan keluar dengan muka cemberut

"bay kamu ngambek?" dia hanya diam terus melanjutkan jalannya

"dasar cowo" eh?

"dasar tidak peka" gumamnya tapi aku masih bisa mendengarnya

"dih jadi cowo kok ngambekkan"

"shane!"

"apa?"