SUNSHANE [END]

23

Author POV

paginya shane terbaring lemas dikasur, sedari tadi dia bolak-balik ke kamar mandi karena mual

tok tok tok

"phi shane ayo sarapan"

"huek huekk huekk" shane mengabaikan panggilan mark lalu berlari kekamar mandi

mark semakin curiga dan merasa ada yang tidak beres, tidak biasanya shane mengunci kamarnya

"phii kau baik-baik saja?" tidak ada sahutan

"phi shane!" mark sedikit meninggikan suaranya dan hasilnya tetap sama

"PHIIIII" akhirnya mark teriak, teriakan mark membuat semua orang dirmh itu panik

"ada apa mark? shane knp?" panik plan

"phi shane mengunci kamarnya, mark panggil dari tadi gak keluar-keluar" jelas mark yang membuat plan makin panik

"kunci cadangan?" mark tiba-tiba teringat dengan kunci cadangan yang selalu shane bawa

"BIBIII" teriak mean

pelayan yang ditugaskan untuk menyimpan kunci cadangan dirumah itu langsung berlari menemui tuannya

"coba carikan kunci cadangan kamar shane" perintahnya

"m-maaf tuan, tuan shane sudah mengambil semua kunci cadangan kamarnya karena dia selalu menghilangkannya"

"pho kita dobrak saja pintunya" saran lee

"sepertinya hanya itu satu-satunya cara" mean mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu kamar shane

brak

pintu kamar itu terbuka, semua panik masuk mencari keberadaan shane

"ASTAGA SHANE, PHO MAE MARK SHANE PINGSAN" teriak lee panik dia menemukan shane pingsan dikamar mandi, lee langsung menggendong shane ke kasur lalu menidurkannya

"panggil dokter cepattt" teriak plan

mean langsung menelfon fluke dokter keluarganya

"halo fluke bisa kerumahku sekarang?"

"...."

"shane"

"...."

"cepat lah" mean memasukkan hpnya kembali ke kantong celananya

"dia akan segera datang" mean memandang anaknya khawatir dia mendekat wajahnya lalu mengecup kening shane pelan

"maafkan pho shane karena tidak menjagamu dengan baik, jangan seperti ini shane jangan selalu membuat pho khawatir dan tidak bisa melepaskan mu" badan mean bergetar, dia menangis sambil menggenggam erat tangan shane

melihat itu plan mengelus bahu mean

"tidak, aku yang tidak menjaganya dengan baik mean, aku tidak bisa menjadi ibu yang baik untuk shane" mereka berdua menangis melihat shane terbaring lemah dengan wajah yang sangat pucat

mata lee sudah berkaca-kaca begitu juga dengan mark, mark memeluk lee berusaha untuk saling menguatkan

tok tok tok

"permisi tuan, dokter fluke sudah sampai" pelayan mengantar fluke kekamar shane

"fluke tolong periksa bagaimana keadaannya" fluke langsung mendekat kearah shane lalu mulai memeriksanya

"p-plan aku tidak tau ini benar atau tidak tapi aku rasa dia hamil"

plan terjatuh duduk di lantai, dia sangat shock