26 - END

297 20 4
                                    

Shane POV

"pasien selanjutnya"

perawat pendampingku hari ini menyerahkan berkas data pasien padaku

aku membuka berkasnya lalu membacanya dengan teliti

"bawa dia masuk" perintahku

perawat itu keluar dari ruangan ku lalu masuk kembali bersama dengan seorang wanita

"silahkan duduk nyonya" aku mempersilahkan dia duduk

"sudah berapa bulan?" tanyaku, dia mengelus-elus perutnya yang sudah membesar

"7 bulan dok" aku mengangguk lalu berdiri

"berbaringlah disini" wanita itu berdiri lalu berbaring di kasur

tok tok tok

"permisi"

shit!

deg
deg
deg

aku mengenali suara itu, suara yang sangat ku rindukan

merasa dipersilahkan masuk, dia berjalan mendekat ke arahku

"bagaimana? sudah liat baby?" aku membalikkan badanku menghadap kearahnya

"bay eh s-shane?" aku berusaha mengabaikannya lalu fokus pada pekerjaanku dan mulai mengoleskan jel di perut wanita yang mungkin istrinya md

HAHA miris skli hidupku

layar monitor menampilkan bayi yang sudah berbentuk manusia tapi masih sangat kecil

tanpa sadar mataku berkaca-kaca, tiba-tiba aku merindukan thara

"aku permisi ke toilet" aku langsung berlari menuju lift lalu naik ke kamar untuk menemui thara

air mata yang kutahan dari tadi akhirnya menetes

ketika lift terbuka aku langsung berlari memeluk thara yang sedang bermain game di hp nya

"papa kenapa?" thara kebingungan melihat ku tiba-tiba datang memeluknya dalam keadaan menangis

"thara sayang sama papa kan?" thara mengangguk cepat

"thala sayangg banget sama papa" aku semakin mengeratkan pelukanku

"kalau gitu apapun yang terjadi jangan pergi tinggalkan papa ya?" mendengar itu thara jadi ikutan nangis

"hiks hiks thala gabakal pelgi ninggalin papa, thala sayang sama papa" thara langsung membalas pelukan ku dan akhirnya dia tertidur di pelukanku

dengan perlahan aku membaringkan dia dikasur lalu menyelimutinya

aku mengambil hpku lalu menelfon suster pendampingku

"...."

"tolong selesaikan pasien tadi, katakan bahwa bayinya sehat dan berikan dia vitamin"

"...."

"baiklah, aku ada urusan mendadak jadi harus segera pergi, dan tolong sampaikan permintaan maaf ku pada mereka"

"...." setelah itu aku langsung mematikan hpku lalu berjalan menuju balkon

aku menatap kosong jalanan dari atas

"apapun yang terjadi besok, semoga itu keputusan yang tepat"

besok aku akan menikah dengan pria yang bahkan tidak kukenal

dan alasan aku menolak pernikahan itu sudah tidak ada

awalnya aku mengira dia masih menunggu ku dan akan memperjuangkan ku kembali tapi ternyata dia lebih memilih bersama wanita, dan kuakui wanita itu sangat cantik. mereka pasangan yang serasi

SUNSHANE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang