25

176 19 8
                                    

Author POV

seluruh media sekarang sedang membahas shane, shane yang terlihat makin tampan dengan rambutnya berwarna coklat membuatnya menjadi idola di rumah sakitnya

sekarang pun dia sudah mulai sibuk karena pasiennya yang sangat banyak, siapa yang tidak mau diperiksa oleh sosok idol yang sempat menghilang dan berakhir menjadi dokter

gosip-gosip pun tidak berhenti tersebar bahkan gosip tentang shane sudah menikah dan mempunyai anak pun muncul tapi shane tidak ambil pusing dengan gosip itu, yang penting tidak ada yang menggangu thara-nya

shane tidak akan membiarkan thara merasakan apa yang dia rasa dulu, tidak ada yang boleh menyakitinya maka dari itu dia menyembunyikan thara, apalagi thara yang notabenenya adalah pewarisnya, bahkan mean memberikan harta yang melimpah untuk shane juga thara

shane tersenyum melihat tingkah anaknya yang sedang sedang duduk dipangkuan nya sambil menonton televisi, menonton menampilkan daddy nya

tapi saat pulang sekolah thara langsung menarik shane untuk menonton penampilan daddynya, kata thara ibu-ibu disekolahnya membahas terus membahas daddynya dan itu membuat thara kesal

"thala ga syuka sm meleka" thara menggembungkan pipinya, shane terkekeh

"thara tidak tau kalau papa juga punya banyak fans?" thara langsung memeluk shane

"papa ga boleh dekat-dekat meleka, nanti meleka misahin papa ama thala, thala mau sm papa teluss"

"loh kenapa?" shane mengerutkan keningnya

"kata papa lee meleka jahat meleka nanti culik thala telus dipisahin thala sama papa" shane terkekeh lagi

"tidak semua orang yang jahat thara, tapi thara harus selalu hati-hati, oke. jangan pergi dengan siapapun kecuali sm papa lee atau papa mark" thara hanya mengangguk dan kembali fokus nonton

"hari ini kita pulang kerumah" thara langsung loncat-loncat bahagia

"yeyy pulang kelumahh, thala mau main sama bluu"

"dan chimon, nanon, aj dan jj juga bakal datang" thara memekik gembira

"YEYYY TEMAN-TEMAN THALA BAKAL DATANG"

"kalau gitu thara bobo siang dulu, kita pulangnya bentar sore, papa masih ada kerjaan dibawah" thara mengangguk lalu berbaring di atas kasur, shane ikut berbaring disampingnya lalu memeluknya sekali-kali menepuk-nepuk punggung anaknya

"mimpi indah sayang" shane mengecup kening anaknya

melihat thara sudah tidur nyenyak, shane beranjak dari kasur lalu mengambil jas dokternya, kemudian masuk kedalam lift

pasiennya masih banyak yang mengantri tadi dia menyempatkan diri untuk mengecek keadaan anaknya saat istirahat

shane berjalan menuju ruangannya dengan senyum yang tidak lepas dari wajahnya, semenjak mempunyai thara shane menjadi lebih banyak tersenyum karena hati-hati nya sudah dipenuhi dengan imutan thara

"selamat siang dokter" sapa suster pendampingnya

"siang, masih ada berapa pasien?" tanya shane

"10, dan kau ada jadwal operasi setelah ini" shane membelalakkan matanya, ia lupa

"cepat selesaikan ini, aku sudah berjanji pada thara akan membawanya pulang hari ini" shane berjalan tergesa-gesa masuk kedalam ruangannya diikuti dengan suster pendampingnya

✨✨✨

Shane POV

aku menenteng jas dokterku memasuki lift khusus lalu menekan tombol lift angka 18, sekarang sudah jam 6 sore tadi praktekku selesai jam 4 aku setelah itu aku langsung, disuruh ke ruang operasi, aku kita operasinya akan selesai dengan cepat tapi semua tidak sesuai ekspektasi ku

saat lift terbuka aku melihat thara duduk  atas di kasur dengan wajah cemberut

"papa bilang kita pulang sore ini, tapi ini sudah malam" lirihnya

aku mendekatinya lalu memeluknya

"papa minta maaf naa, tadi papa ada operasi dan papa tidak bisa menundanya, ayo siap-siap kita pulang sekarang" aku mengacak-acak rambutnya lalu menggendong dia masuk kekamar mandi

setelah siap kami langsung turun ke parkiran lalu menyetir mobil ku kerumah, kami sudah sangat terlambat

sesampainya di rumah, aku menatap heran mobil asing yang terparkir di halaman rumah ku, seingatku aku hanya mengundang teman-teman ku dan semua mobil temanku sudah terparkir rapi disamping mobil asing itu

tidak mau ambil pusing, aku langsung turun di ikuti dengan thara

"ayo kita masuk" thara menarik tanganku masuk kedalam rumah

aku membuka pintu rumahku pelan lalu langsung berjalan ke halaman belakang sambil menggandeng tangan thara

dari jauh aku bisa mendengar suara bising di halaman belakang

"oh shane" sapa war membuat semua orang menatapku

"kau terlambat" kata lee

"aku sibuk" thara langsung melepas genggaman tanganku lalu berlari kearah teman-temannya dan aku ikut bergabung dengan yang lain

mataku menangkap sosok asing di antara mereka, aku memperhatikannya dari atas sampai bawah. sadar bahwa diperhatikan dia tersenyum padaku dan aku hanya membalas senyumannya dengan senyum kecil

"oh shane sudah datang" itu suara maeku, dia berjalan menghampiriku dengan pho dibelakangnya

"shane ada yang pho ingin bicarakan" aku mengerutkan keningku

"apa itu?"

"mari kita bicara di dalam, kalian semua masuk kedalam, dan gun bawa anak-anak bermain dikamar thara lalu turun kebawah"

muka pho yang serius seperti ini membuat ku takut.

✨✨✨

Author POV

semua orang sudah berkumpul diruang tengah, suasananya semakin mencekam karena mean masih tetap diam

ekhem

"jadi begini

-shane, dia yacht anak teman pho"

shane hanya mengangguk

"kami sudah sepakat akan menjodohkan ka-"

BRAK

shane mengebrak meja didepannya

"APA-APAAN INI PHO, BAGAIMANA BISA" teriak shane

"shane tenang lah" lee berusaha menenangkan shane

"pikirkanlah baik-baik shane, kau tidak bisa mengurus semuanya sendiri. kasihan thara, kau sibuk kerja dan tidak ada yang mengurus nya"

shane masih diam

"lusa, siap tidak siap kau harus menikah dengan yacht" lanjut mean

"lusa, siap tidak siap kau harus menikah dengan yacht" lanjut mean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
to be continued.

SUNSHANE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang