Part.1🔥🗡

3.3K 129 13
                                    

"Aku terluka bunda,kenapa tak ada sedikitpun rasa khawatir terhadapku?"

Kyra Queensha.

Seorang gadis kecil yang usianya baru menginjak 6 tahun,ia sedang menangis sesegukkan di pinggir jalan.

Dia adalah Kyra Queensha.

Dia baru saja terjatuh dari sepeda bututnya,sepeda yang sudah tak layak di pake lagi.Kyra mendapatkan sepeda itu dari hadiah ulang tahunnya yang ke 5 tahun kemarin.

Kyra mempunyai kakak bernama Amanda Celsia,mereka hanya beda dua bulan saja.

Kyra dan kakaknya diberikan hadiah oleh sang ayah yang baru saja pulang dari luar negeri karna urusan bisnis.

"Hallo anak ayah!ayah kengen banget sama kamu!"ucap ayah (Fahmi) sembari mengendong Amanda dan diciuminya.

"Amanda juga kangen ayah kok"jawab Amanda seraya memeluk leher Fahmi.

"Mama juga kangen sama ayah!"manja bunda (Tika) yang ikut memeluk Fahmi dan juga Amanda.

Kyra?

Dimana dia?

Dia hanya memandang keuarganya yang bahagia tanpa adanya dirinya.

"Ayah!Kyra kangen ayah!Kyra boleh peluk ayah?"cicit Kyra membuat semua mata tertuju ke arahnya.

"Saya tak sudi dipeluk sama kamu!jauh jauh dari saya!"bentak Fahmi.

Kyra menangis sesegukkan,hatinya sakit,sesak dan kecewa.

"Ayah ada hadiah buat Manda?"tanya Manda.

"Ada dong!itu ada sepeda buat kamu"tunjuk Fahmi ke arah sepeda keluaran terbaru berwarna merah.

Manda langsung turun dan berlari ke arah sepeda,Fahmi pun mendekati Kyra yang masih menangis.

"Kamu juga saya belikan sepeda,tapi jangan sampai kamu berfikiran bahwa saya sayang sama kamu!"ucap Fahmi.

Terukir senyum tipis Kyra,walaupun Fahmi bilang seperti itu ia tak tetap senang karna sang ayah tak melupakannya.

"Makasih yah!"ucap Kyra pelan.

Kyra pun perlahan berjalan keluar rumah untuk melihat sepedanya.Tapi baru saja beberapa ia melangkah,kakinya sengaja di jregal oleh Tika bundanya sendiri membuatnya terjungkal ke depan.

"Awww"ringis Kyra karna lututnya terluka karna batu batu kecil yang cukup tajam.

"Makanya kalau jalan pake mata!"sinis Tika yang langsunh berlalu meninggalkan Kyra yang kesakitan.

Air matanya kembali jatuh,hatinya sakit lagi lagi dan lagi.

Kyra pun berdiri walaupun ringisan sesekali terlihat dari wajahnya.

Saat sampai di depan rumah,Kyra melihat Manda yang bersepeda dengan sepeda yang sangat bagus.Dan mata Kyra tertuju pada sepeda yang ada di halaman rumahnya.

Sepeda yang sudah butut,berkarat,ranjang yang sobek yang pasti sudah tak layak di pake.

Kyra tersenyum bahagia,akhirnya sekian lama ia memiliki barang yang diberikan dari ayahnya.

KYRA QUEENSHA🔥🗡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang