Part.53

1.8K 80 21
                                    

Hola👋aku up lagi!!
Selamat membaca

Di depan ruang operasi semua orang menunggu dan meramalkan doa untuk Kyra.Dewi sudah sadar dan langsung menuju ruang operasi.

Operasi sudah berjalan selama satu jam lebih tapi masih belum juga selesai.Lampu merah masih tetap menyala.

Tak lama lampu merah tadi mati,"Operasi selesai!"ucap Ambar.

Semua orang berdiri di depan pintu menunggu kabar baik dari sang dokter.

Ceklekk

Dokter yang di tunggu tunggu akhirnya keluar dengan raut wajah yang sendu,"Gimana keadaan putri saya dok?"tanya Raymond.

"Maaf pak!saya sudah semaksimal mungkin untuk menangani anak bapak,tapi tuhan berkehendak lain,putri bapak sudah meninggal dunia!"jelas dokter.

Deg

Suara tangisan langsung terdengar,semua hancur,harapan yang mereka inginkan sudah tak ada.

"ENGGAK DOKTER BOHONG,KYRA SEMBUH KAN DOK?KYRA BAIK BAIK AJA KAN DOK?DIA KUAT,DOKTER JANGAN ASAL NGOMONG!JAWAB GUEE BANGSATT!"bentak Winda yang sudah tak terkendali.

Refal hanya mampu memeluk Winda dan membisikan astaghfirullah di kupinh Winda agar lebih tenang.

"Nggak kan Fal,Kyra sembuh kan!dia cuma hikss pingsan kan?jawab gue hikss jawab gue!"pinta Winda dan tak sadarkan diri.

Dewi berlari menerobos masuk ke dalam ruangan,terlihat tubuh sang putri yang sudah tertutup kain putih.Hatinya sakit,dadanya sesak,kenapa harus putrinya yang diambil?

Tangannya perlahan membuka kain putih,terlihat wajah pucat pasi Kyra.Dengan penuh kasih sayang,Dewi membelai wajah Kyra,hatinya sangat sangat sakit dan berat menerima kenyataan ini.

"Sayang!ini hikss bunda kamu nak,ini bunda kandung kamu!maaffin hikss bunda yang belum bisa jujur sama kamu,bunda mohon jangan tinggalin bunda!bunda belum menebus kesalahan bunda sayang hikss bangun!kamu putri bunda yang kuat kan?ayo nak bangun tunjukin kalau kamu kuat!"lirih Dewi.

Semua yang melihat itu tak bisa lagi membendung air matanya,"Ikhlasin Kyra ya bun!semua sudah di atur sama yang di atas,ini yang terbaik buat putri kita"ucap Raymond sembari memeluk istrinya.

Tak kuasa akan ini semua Dewi sudah tak sadarkan diri,di susul oleh Vanya.Mereka pun langsung membawanya keluar ruangan,di sini hanya tersisa Zoni dan Ambar saja.

Ambar sudah menangis sesegukan,ia tak percaya akan ini semua.Sahabat yang baru di kenalnya sudah tak ada,ia sudah tak kuat memilih keluar ruangan.

Tersisan Zoni seorang diri,tatapannya tertuju wajah Kyra yang sudah pucat.Kalian tau,bibir Kyra tersenyum samar.Zoni berjalan sempoyongan mendekati Kyra.

"Bangun lo,jangan bikin gue khawatir!gue kan udah bilang,gue nggak suka khawatir Ra jadi sekarang gue mohon lo bangun!"ucap Zoni seorang diri.

Sudah cukup,Zoni tak kuat lagi,Zoni hancur.

"BANGUNNN RAA,BANGUNN JANGAN TINGGALIN GUE!GUE SAYANG SAMA LO,GUE NGGAK BISA HIDUP KALAU NGGAK ADA LO!gue mo-hon hikss bangun Ra jangan pergi hikss gue nggak sanggup"

Zoni menangis sembari memeluk jenazah Kyra,ia tak sanggup kehilangan adiknya itu.Dunia seakan hancur dalam sekejap.

Ceklekk

Pintu terbuka,menampakkan seorang lelaki tinggi,gagah siapa lagi kalau bukan Angkasa.

Langkahnya berat,hatinya hancur,semua salahnya.Kenapa ia memilih wanita jalang itu ketimbang Kyra,kenapa?

Air matanya menetes tanpa di minta,sesekali ia memukul dadanya mencoba agar rasa sesak yang ia rasakan hilang namun sia sia.Takdir yang sama sekali ia tak pikirkan,sama sekali Angkasa tak menyangka jika gadisnya akan pergi secepat ini.Rasa bersalah menghantuinya,kenapa di saat saat titik terendah gadisnya ia tak ada di sisinya?bodoh memang.

"Sayang!"lirih Angkasa.

Zoni yang tau pun memilih keluar memberi Angkasa berbicara berdua dengan Kyra.

"Aku bodoh Ra,aku brengsek!aku jaha sama kamu,aku bener bener nyesel Ra!aku mohon bangun,kembalilah!aku akan mengembalikan keadaan menjadi seperti semula!"

Nafas Angkasa tercekat,rasanya ia sudah tak sanggup untuk sekedar berbicara.Air matanya tak bisa keluar,hanya dada sesaknya yang ia rasakan.

"Bangun hikss Ra,jangan tinggalin aku!aku mohon bangun,aku belum minta maaf sama kamu,aku belum buat kamu seneng jadi aku mohon kembali Ra!"

"Tuhan,aku mohon kembalikanlah hikss gadisku!aku tak kan sanggup Tuhan,jangan ambil dia dari ku!"lirih Angkasa.

Tanpa di sangkan,Kyra meneteskan air mata.Matanya perlahan membuka menyesuaikan cahaya.Sakit?ya,hanya itu yang Kyra rasakan.

Angkasa belum menyadari jika Kyra kembali,senyum Kyra terukir di bibirnya,tanganya merambat mengelus surai rambut Angkasa.

Deg.

Angkasa mendongakkan kepalanya,mata mereka bertemu.

Tes

Air mata Angkasa menetes,ia pun langsung memeluk Kyra erat dan menangis bersedu sedu di sana.

"Jangan hikss jangan tinggalin hikss aku lagi!aku nggak sanggup,tampar aku kalau kamu mau!tapi jangan hukum aku kaya tadi Ra,aku nggak sanggup"

"Suttt,aku kembali Angkasa!aku kuat kan"ucap Kyra sembari terkekeh.

Angkasa pun tersenyum,langsung saja ia memencet tombol di samping brangkar.

Tak lama dokter datang,dan ia memeriksa keadaan Kyra,"Alhamdulillah,ini muzizat dari Tuhan untuk Kyra!keadaannya sudah lumayan stabil tapi dia juga masih harus banyak istirahat"ucap dokter membuat senyum mereka terukir.

"Kalau begitu saya permisi!"

Dewi langsung memeluk Kyra erat,ia senang dan bersyukur,"Sayang,kamu bangun nak!ini bundamu,kamu anak bunda sayang,kamu putri bunda yang selama ini bunda cari cari"ucap Dewi.

Air mata Kyra menetes bersamaan ia memeluk erat Dewi.Raymond pun mendekat,

Cupp

Di ciumnya kening Kyra lama dan bergabung memeluk istri dan putrinya.

"Terima kasih Tuhan,karna engkau semua kembali membaik!"batin Kyra.

Jangan lupa voment!!

KYRA QUEENSHA🔥🗡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang