Part.31🔥🗡

655 38 5
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote & comment!!

Zoni berjalan mondar mandir di depan pintu UKS,di dalam sana Kyra sedang di periksa oleh dokter andalan keluarga Zoni.

Sedangkan Angkasa sama halnya dengan Zoni yang mengkhawatirkan keadaan Kyra,tapi ia tutupi dengan muka datarnya.

Ceklek

Dokter yang menangani Kyra sudah keluar,Zoni pun mendekatinya,"Bagaimana dok?"tanya Zoni.

"Apakah temenmu jarang minum obatnya?"tanya Dokter.

"Nggak tau dok,saya nggak kontrol dia soalnya"jawab Zoni.

"Keadaannya kian melemah,seharusnya kamu kontrol agar temen kamu minum obatnya teratur!dan jangan sampai kepalanya kebentur ke benda yang keras,karna itu akan berakibat fatal"jelas dokter.

"Baik dok!"

"Kalau gitu saya permisi,selalu dukung dia ya"

Zoni tak ingat jika di sana dirinya tak sendirian,melainkan ada Angkasa yang menyimak obrolannya tadi.

"Maksut lo obat apa?"tanya Angkasa membuat Zoni bingung akan menjawab apa.

"Em itu apa,obat itu a-

"Jawab gue!"tegas Angkasa.

"Oke,Kyra sebenarnya mempunyai penyakit kangker otak!dan kini dia sudah setadium akhir"

Deg

Hati Angkasa sakit melihat orang yang berhasil membuatnya luluh kini kondirinya sangat sangat mengkhawatirkan.

"Kenapa nggak berobat hah?kenapa lo diem aja?"

"Gue udah bujuk Sa!tadi Kyranya ngeyel,dia malah kerja di perusahaan!dia juga nggak mau ngrepotin orang lain"lesu Zoni.

Angkasa pun langsung masuk ke dalam ruangan,terlihat tubuh Kyra yang terbaring di atas brangkar UKS.Mukanya pucat,tapi di mata Angkasa Kyra tetaplah cantik.

Tangannya terulur mengelus rambut Kyra,"Hey!bangun yuk!jangan tidur terus!"ucap Angkasa lembut.

Perlahan tapi pasti mata Kyra membuka sedikit demi sedikit,dan mata mereke bertemu.

"Lo ngapain di sini?mana kak Zoni?"tanya Kyra heran.

Tak lama Zoni datang dengan senyuman,langsung di dekapnya tubuh Kyra.

"Kak,Angkasa nggak tau kan?"tanya Kyra berbisik.

"Maaf,dia udah tau semuanya"jawab Zoni.

Kyra langsung menatap Angkasa yang kini tengah menatapnya,ia tak bisa apa apa.Sudah terlanjur Angkasa mengetahui penyakitnya.

"Angkasa,sini deh!"pinta Kyra dan di turuti oleh Angkasa.

"Hm"

"Jangan sampai Winda sama Refal tau tentang ini!"pinta Kyra dan di angguk i oleh Angkasa.

"Yaudah,kak anter gue ke kelas yuk!"

"Apa apaan sih lo,masih sakit juga sok sokan kuat!mending pulang yaa"bujuk Zoni.

"Gue nggak papa kak,nggak mau pulang"tolak Kyra.

Tiba tiba tubuh Kyra melayang,"Woyy turunin gueee Saa!!"teriak Kyra.

Angkasalah yang membopong Kyra,entah setan apa yang merasukinya.Zoni yang melihat pun juga heran,padahal ia belum menyuruh Angkasa.

Di setiap koridor sekolah,Kyra dan Angkasa menjadi pusat perhatian.

"Sa!lo kok gendong gue sih,gue bisa jalan sendiri lho"ucap Kyra heran.

"Diem"

Banyak tatapan memuja,sinis,benci dan lain lain.Itu semua membuat Kyra menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Angkasa.

Yang di peluk peka kalau Kyra tak nyaman jika di lihat,"MAU GUE CUKEL MATA KALIAN HAH?"bentak Angkasa dingin.

Semua murid langsung kabur entah kemana,Kyra pun melihatnya tersenyum karna Angkasa tipikal cowok yang peka.

"Makasih"

"Hm"

Kyra menghembuskan nafasnya lelah,"Lo dari tadi ham hem ham hem,mau jadi nisya sabyan apa?"kesal Kyra.

"Hm"

"Lo bener bener manusia yang kekurangan kosa kata apa?"

"Hm"

"Astaugfirullah Kyra sabar kok!"

Sudut bibir Angkasa tertarik ke atas,entah di dalam hatinya kini Angkasa sangat senang.

Sesampainya di parkiran,Kyra pun di turunkan dan masuk ke dalam mobil yang di duga adalah mobil Angkasa.

Mobil pun berjalan,"Lo emang tau rumah gue dimana?"tanya Kyra.

Tak ada jawaban dari Angkasa.

"Heh,gue nanya sama lo ya!"ketus Kyra.

Citttt

Mobil berhenti membuat kening Kyra berkerut,ia pun menoleh dannn terkejut.Karna wajah Angkasa sangatlah dekat dengannya,hanya berjarak 3 cm.

"Gue tau semua tentang lo,bukan hanya rumah tapi gue juga tau tentang masalah lo!tapi tentang penyakit lo baru tadi gue tau!jadi nggak usah banyak omong,cukup diem dan turutin semua kata gue!paham" entah di pelet atau di apakan,Kyra menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Good girl"ucap Angkasa sembari mengacak acak rambut Kyra.

Angkasa pun menjalankan mobilnya lagi,sedangkan Kyra masih berusaha menormalkan jantungnya.

"Anjir kenapa dia tau semuanya?ooo gue tau,pasti dia nerawang!seorang Angkasa berprofesi menjadi seorang penerawang,cih nggak banget"batin Kyra.

Hingga suara membuatnya tersadar dari lamunannya.

"Nggak usah mikir gue penerawang!"celetuk Angkasa.

"Kok dia tau,dia cenayang anjing"batin Kyra.

"Gue juga bukan cenayang,gue manusia biasa!jadi nggak usah banyak fikir,tidur aja!"titah Angkasa.

Jangan lupa voment!!

KYRA QUEENSHA🔥🗡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang