3O :: cerita?🍯

94 4 0
                                    

selama beberapa hari belakangan ini, Rahe terlihat menghindari Eric. bukan tanpa alasan, namun karna ucapan Reina ketika ia menjenguknya masih terpatri dipikiran dan membuat pening dikepala.

ia kini duduk sendiri di kursi kantin, tak ada niatan untuk mengajak sang kekasihnya ataupun teman temannya. Rahe kini lebih senang sendiri dibandingkan ada orang lain disamping dan sekitarnya.

ia mengunyah nasi goreng yang sudah dipesan beberapa saat lalu. walaupun begitu, rasa yang ada didalam mulut Rahe menjadi berubah; bukan lagi rasa yang asin dan enak namun kini menjadi hambar dan tidak ada harum apapun.

"kamu ke kantin kenapa gak bilang?" pertanyaan yang dilontarkan dari mulut seseorang membuat Rahe menengok. itu Eric.

"aku lagi pengen sendiri aja, kamu pergi aja"

bukannya menuruti usiran si kekasih, Eric malah duduk disamping Rahe lalu beralih mengambil sendok yang sedari tadi berada di genggaman Rahe tanpa dimasukan nasi goreng itu ke mulut. Eric mengambil satu sendok nasi goreng dan memasukkan nya kedalam mulutnya sendiri.

"kamwuh kalo gwakmauuh mending bhuat akuh" celetuk Eric.

Rahe sama sekali tidak suka ketika orang sedang makan malah berbicara, ia memukul lengan kanan milik Eric dengan cukup kencang."kalo lagi makan jangan ngomong, nyembur tau!"

protes-an dari Rahe hanya dibalas oleh kekehan kecil dari Eric, dan berakhir mereka berdua makan bersama.

Rahe sangat tidak bisa merelakan laki laki disampingnya ke orang lain, siapapun itu. walaupun mungkin dirinya tidak banyak memberikan gerak gerik ia sayang dan cinta pada Eric, namun pada lubuk hati yang paling dalam dia sangat amat menyayangi Eric.

perkataan, perbuatan, perlakuan, dan semua yang ada didalam tubuh Eric terlihat sangat sempurna dimata Rahe.

sanggupkah dirinya merelakan dan menjalani ini semua dengan ikhlas? tak bisakah Reina melepaskan Eric bersamanya? Rahe bingung untuk mengikuti persyaratan Rahe atau memilih bersama Eric namun dirinya mungkin akan terancam.

"aku ada yang mau diomongin sama kamu" pecah Rahe ketika mereka berdua jalan bersama menuju gedung fakultas masing masing.

"apa? kita gak akan putus kan? kamu gak dijodohin sama mamah papah kamu kan? kamu bosen sama aku? apa aku ada salah sama kamu? kamu mau aku ngapain aku bakal turutin asalkan kamu jangan putusin aku"

ini. sebuah. kesalahan. karna. dirinya. sudah. berbicara. dengan. nada. serius. pada. Eric.

"gak Eric yaampun, aku cuma ada masalah dan mau cerita ke kamu." Rahe menjawab dengan santai sembari terkekeh.

"—nanti ya, abis selesai kelas. kalo kamu udah selesai bilang ya. aku masuk kelas dulu" setelah itu, Rahe pergi meninggalkan Eric begitu saja.

sikap Rahe belakangan ini pasti disadari oleh Eric sebagai orang yang selalu berada di samping Rahe, ia merasa sikap Rahe kini menjadi pendiam dan banyak melamun.

dan bisa jadi pun yang akan diceritakan Rahe nanti bukanlah sekedar cerita dan masalah biasa.






















TBC💚

wah gilak seratus vote-!😭 padahal ini kan gabutan doang yang gak sampe 1000 kata

-@guritaeyong

CALL ✔ [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang