Sebelum baca ceritanya jangan lupa Vote dan comen disetiap paragraf ><
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mobil taksi berwarna khasnya berhenti dipekarangan rumah megah namun tidak terlalu megah. Zee turun dari sana, dengan berlari-lari kecil. Zee sudah tidak sabar untuk bertemu orang tuanya dan kakaknya, dalam hati kecil Zee terdapat rasa cemas ke pria yang hampir saja akan membunuh Zee.
"Kenapa perasaan gue, gelisah kaya gini!" heran Zee dengan penuh penekanan disetiap katanya.
Belum juga Zee membuka knop pintunya sudah terbuka lebar oleh seorang pria jangkung dan juga sedikit tampan. Ingat SEDIKIT.
"ZEE!! Lu gak papa??, gue khuwatir banget sama lo!"
Suara menggelegar ditelinga Zee, dia adalah Galang Pramadga. Seorang Abang dari Zee, lebih tepatnya Abang laknat.
"Gue mau istirahat, bisa minggir dan jangan berisik" ucap Zee dengen pelan.
Dengan rasa aneh, Galang meminggirkan badannya untuk jalan masuk Zee kedalam rumah.
'Kenapa dengan dia?'
***
Zee sudah masuk kedalam kamarnya yang sedikit berantakan. Kenapa hatinya ini sangat gelisah, semenjak meninggalkan Kenzy sendiri dan parahnya lagi tidak berpamitan. Tapi logikanya begini, jika Zee tidak kabur, sudah dipastikan Zee tidak akan pulang secepat ini. Zee hanya takut dirinya dibunuh atau diperkosa seperti kisah-kisah diTV.
"Tindakan gue udah bener kok, menyelamatkan diri dari seorang penjahat!" Zee mencoba menyakinkan sekaligus menenangkan pikiran negatif thingkingnya ini.
Zee merebahkan badannya yang terasa remuk diatas kasur yang empuk dibalut dengan seprey berwarna biru. Zee mencoba memejamkan matanya secara perlahan-lahan dan beberapa menit kemudian Zee tertidur dengan pulas.
Seorang Pria yang masuk kedalam kamar Zee tanpa permisi lalu mengucapkan kalimat "lo kenapa Zee, semua orang panik cari lo. Tapi dengan santai nya lo tidur pulas tanpa cerita kenapa dan mengapa?"
Dia adalah Galang.
"Good night my little girl,"
Bulan berganti matahari, sinar pagi menerobos ke salah satu jendela kamar yang terbuka. Kamar yang ditiduri oleh seorang gadis cantik yang masih tertidur pulas. Jam sudah menunjukan pukul 07.34, waktu ini sudah bisa dikatakan siang bagi gadis-gadis seharusnya sedang bersih-bersih atau sekedar bantu-bantu dirumah.
"Wake up dear it's already noon" ucap seorang wanita paruh baya yang melainkan ibu dari Galang dan juga Zee.
"5 menit lagi mam" ucap Zee dengan nada khas orang baru bangun dari mimpi alias bangun tidur.
