Kalo ada typo comen! Usahakan Vote terlebih dahulu sebelum mambaca kawan :)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Disini ditempat yang berantakan dan juga berdebu, seorang gadis sedang menunjukan kepalanya sembari memainkan kukunya yang berwarna hitam pekat. Seorang pria juga sedang memerhatikan gerak-gerik gadis didepan dengan tajam, seolah-olah ingin sekali membunuhnya.
"Nih orang kenapa sih liatin gue mulu anjeng!"
Zee memagkat kepalanya lalu tatapnnya terkunci dengan tatapan Kenzy, Zee sangat risih jika diperhatikan sedalam itu olah seseorang apalagi ini seorang pria.
"Ck, jangan liatin gue kaya gitu deh!" tegur Zee kepada Kenzy.
"Napa?" pertanyaan konyol dilontarkan oleh Kenzy.
"Gue nya mal-"
Tok tok tok
Suara ketukam di pintu membuat ucapan Zee terpotong, Kenzy dengan wajah datarnya diam saja ditempat tidak ada niatan untuk membuka pintu tersebut.
TOK TOK TOK!
Suara ketukan itu semakin keras, perasaan Zee menjadi kalang kabut. "Ken, gue buka ya tuh pintu" ucap Zee dengan pelan lalu berdiri dan berjalan kearah pintu.
'Pengganggu' Batin Kenzy
"Gak usah! Lo duduk sambil mainin HP gue!!"
Bantahan Kenzy membuat Zee menyeritkan dahinya bingung. Banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan tapi pertanyaan itu dipendam dalam-dalam karena percuma saja, Kenzy tidak akan menjawabnya hanya diam dan datar.
"Okeh"
Zee kembali duduk, Kenzy membuka pintu nya lalu ditutup lah rapat-rapat. Bulu kuduk Zee berdiri, ia baru menyadari bahwa disini bukan Ruangan biasa, banyak sekali poster yang bergambar terngkorak berwarna merah, yang membuat matanya tertarik adalah sebuah serulit, pisau lipat, pisau biasa, pinstol dan masih banyak lagi senjata tajam disini.
"Kenzy mengoleksinya, atau ini hanya gudang biasa"
Zee berjalan kearah ruangan yang pintunya benar-benar tertutup rapat, apalagi baunya membuat penciumannya dan juga perutnya mual.
Zee membuka knop pintunya dan! Matanya membualat dan tubuhnya lemas untuk mundur, Zee berteriak namun rasanya lemas.
Banyak sekali kepala bergelantungan diatas, dan berserakan dibawah, matanya juga dikumpulkan disebuah lemari kaca, jemari mereka dipotong dari tangan dan jangan lupakan kaki mereka masih menyatu dengan tubuh.
"AAAAA!!! ABANGGG!!!!!"
Sudah cukup bermain-main dengan Kenzy, Zee sangat mual dan juga benci dengan semua yang menyangkut kebiasaan kenzy.
