10. Bencana!

732 82 7
                                    

VOTE DULU KAKAK!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

VOTE DULU KAKAK!!


Kenzy dengan wajah yang segar dan badannya yang tidak lengket lagi. Ia sedang memainkan ponselnya dengan tatapan serius, matanya yang tajam yang mamapu membuat nyali siapa pun terciut takut.

"Kenzy" lirihan seorang gadis dengan baju tidur senada dengan baju Kenzy.

"Apa?" Seketika Kenzy mengalihkan perhatiannya dari ponsel kearah sang gadis.

"Ma-mmih Zy, MAMIH!"

Dia adalah Sabrina Leondra, gadis yang terlah melabrak Zee disekolah. Dengan tatapan sayu dan juga sedih, mampu membuat hati Kenzy luluh kepadanya. Kenzy pun tidak mengerti dengan jalan pikir dirinya, yang merasa iba dengan adik tirinya.

Sabrina langsung memeluk tubuh Kenzy dengan erat, baju Kenzy terasa basah mungkin Sabrina menangis. Kenzy mengusap rambut panjang sang adik dengan perasaan sayang.

"Kenapa??, Mamih pasti kuat, kamu tenang aja" Kenzy mencoba memenangkan Sabrina.

"Mau ketemu Mamih, aku antar ya?" Tanya Kenzy.

Sabrina melepaskan pelukan itu, lalu mengusap air mata yang jatuh dari matanya dengan kasar.

"Gak usah, kamu pasti cape. Biar nanti besok aja aku kesana" Senyum Sabrina, senyuman itu membuat hati Kenzy seolah ada rasa berbeda bila bersama sang adik.

"Yaudah sekarang kamu kekamar, tidur jangan bergadang!" Perintah Kenzy dan diangguki dengan antusias oleh Sabrina.

"Maunya tidur sama abang Sabrina, giaman dong?" Ujar Sabrina dengan rengekan yang membuat Kenzy tersenyum geli

"Ohh jadi, adik kesayangan Kenzy mau tidur sama Bang ganteng?" Kenzy menaikan satu alisnya Sabrina hanya cengengesan

"Yaudah sini, disamping Abang, Asek kok gue jadi abang-abang sih!" gerutu Kenzy

"Yey tidur bareng Kenzy lagi!!!" Seru Sabrina

Tak lama kemudian, Kenzy mendengar hembusan nafas Sabrina sudah teratur. Sudah dipastikan adiknya ini sudah tertidur pulas, mungkin sudah mimpi indah.

"Huft"

Ponsel yang ada digenggaman Kenzy dilempar asal oleh dirinya. Dia frustasi dengan keadaan sekarang, entah kenapa Kenzy sangat menyayangi Sabrina lebih dari seorang adik, namun di satu sisi otak ini ingin memiliki Zee.

Kenzy benar-benar menyesal, mengapa Kenzy harus menyayangi sosok perempuan seperti mereka.

"Arghh!! Hasrat gue belum tuntas!" senyuman miring tercetak dalam bibir Kenzy.

"Gue butuh asupan nutrisi, seperti darah segarr"

Kenzy, dia psychopat yang sangat haus darah segar. Darah bagaikan nasi bagi kehidupan Kenzy, katakan saja Kenzy gilaa memang benar dia gila.

My Arogan Boyfriend (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now