𝐊𝐋𝐀𝐍𝐃𝐄𝐒𝐓𝐈𝐍

⸙ᰰ۪۪ 𝗥𝘂𝗷𝘂𝗸

Seungmin mendongak, menatap langit-langit kamarnya. Seungmin bosan, sangat bosan. Makanya dia menelepon Hyunjin tadi.

Seungmin sudah menyelesaikan semua latihan di bukunya. Ia tidak tahu lagi harus mengerjakan apa selain bermain dengan Hyunjin.

Pintu kamarnya diketuk, Seungmin sampai terlonjak mendengarnya. Dibukanya pintu dengan cepat, jari-jari mungilnya bergerak memeluk erat seseorang di depannya.

"Aaaaa Hyunjinnn~ Aku kangen bangeeettt."

Hyunjin tersenyum, balas memeluk erat si manis yang sangat kecil di pelukannya.

Bagaimana bisa ia tidak jatuh cinta dengan seorang Kim Seungmin?

"Minnie maaf aku gak nemenin kamu berhari-hari," ucap Hyunjin sambil menatap lekat Seungmin yang memangku kepalanya.

Jari mungil Seungmin bergerak memainkan rambut Hyunjin yang semakin panjang, "Gapapa, Hyunjin."

"Hmm.. Kamu jadi dianterin pulang sama Kak Chris?"

Seungmin tersenyum lebar, kepalanya mengangguk-angguk lucu.

"Jadiiii! Kak Chris juga beneran beliin aku es krim! Dia gak ninggalin aku di tengah jalan kayak kata kamu!"

Hyunjin membulatkan mulutnya membentuk huruf O sambil mengangguk-angguk.

"Ya udah besok dan seterusnya kamu pulangnya sama aku ya? Aku beliin es krim juga."

Yang diajak bicara mengerjap. Bibirnya mengerucut sambil berkata, "Tapi kan Hyunjin pelit. Emang beneran mau beliin aku es krim?"

"Iya, Seungmin. Aku bakal beliin kamu es krim setiap hari. Beneran."

Yang lebih muda masih terus menunjukkan raut tak yakinnya.

"Eum.. Tapi Hyunjin, dari kemarin aku dianternya sama Kak Chris. Besok juga Kak Chris udah bilang mau jemp-"

Cup

Hyunjin menangkup kedua pipi si manis, membuatnya mendongak, lantas segera mengecup bibirnya lembut.

Netra tegasnya menatap balik sosok yang dikecupnya lekat, yang sampai sekarang terdiam dengan pipi semerah tomat.

"Pulang sama aku lagi ya? Kayak biasanya. Aku janji bakal beliin kamu es krim."

"H-hyunjin.. Ini kan adegan yang sering aku liat di drama.."

Si manis berucap pelan sambil memegang bibirnya.

Hyunjin bangun, duduk di depan Seungmin. Tatapannya sedikit menuntut.

"I-iya.. besok dan seterusnya aku berangkat sampai pulang sekolah sama Hyunjin aja.."