Bertemu_AraaGass #1

22 3 0
                                    


Mencintai dalam diam..
Mengangumi dalam hati paling dalam
Tanpa takut akan kehilangan..
Karna jodoh telah diatur yg maha kuasa

__AraaGass



Dibawah langit senja, seorang gadis berjalan dengan menenteng mukena di pergelangan tangan kirinya.

Langkah demi langkah ia selalu menatap langit yg sangat indah, apalagi dilihat di bawah pohon  dekat masjid Al-Ikhlas yg dimana sebagai tujuannya sekarang.

"Assalamualaikum"

Gadis bercadar hitam dengan gamis ungu muda menoleh ke arah sumber suara yg menyampai kan salam padanya.

Mata tajam yg dibingkai bulu mata lentik bertemu dengan mata tajam nan teduh milik sosok lelaki memakai peci hitam, baju koko putih lengkap dengan sarung motif elegan berwarna hitam.

"Waalaikumsalam " akhirnya kata kata itu keluar dibalik cadar nya yg sedikit bergoyang di hembus angin senja.

"Apa Kabar Ahza aara,sudah lama ya"ucapnya dengan tersenyum, dan langsung menundukan pandangannya ketika mata mereka kembali bertemu.

Yap, gadis bercadar itu bernama Ahza aara, biasanya ia dipanggil ara, hanya lelaki ini, lelaki bernama lengkap Aidan Bagas Guthrey yang sering di sapa bagas adalah lelaki satu satunya selain papanya yg memanggilnya dengan nama lengkap.

"Almhamdulilah Baik, kamu apa kabar gas? "

Lelaki itu hanya tersenyum membalas pertanyaannya lalu ia menatap langit senja yang menampilkan warna kejinggaan yg indah.

"Alhamdulillah , aku masih bisa melihat langit sore nan indah sampai saat ini. "

"Ahza aara, aku duluan ya, mau mempersiapkan mikrofon, sebentar lagi mau masuk waktu maghrib"

Araa hanya menatap punggung lelaki yg mulai menjauh masuk kedalam rumah Allah yang dulu memiliki kenangan yg indah yg tak Terlupakan dalam memorinya.

Walaupun sebentar, ia tak akan melupakan setiap detik dan momen yg ia lalui bersama bagas. Sudah bertahun tahun lamanya ia tak berjumpa, perasaan itu masih ada tersimpan di relung lubuk hatinya yg paling dalam.

Bahkan lelaki itu masih mengenali dirinya walaupun ia berpenampilan berbeda dari yg dulu lelaki itu sering lihat.

Araa masih kagum dengan bagas yg bisa mengenali ia dengan mengenakan cadar,yg hanya menampilkan kedua bola matanya.

Seukir senyum terlukis di wajah araa yg tertutupi cadar.  Ia melangkah masuk ke dalam masjid dengan perasaan bercampur aduk.













Setelah shalat berjamaah di masjid, araa melakukan rutinitasnya selama di pesantren yaitu mengingat ingat hafalannya dan membantu mengajari anak anak kecil mengaji.

Ia melakukannya dengan ikhlas, dan sabar ketika menghadapi anak kecil yg sedikit bandel ketika di ajari mengaji.

Adzan isya kembali berkumandang, gadis bercadar itu terkejut, bukan karena suara adzan nya yg terlalu kencang, malahan ia sangat mengenali suara orang yg adzan ini.

Love in Silence  (AraaGaass) 💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang