Downfall 20 ; Last Survive

833 173 6
                                    

Warning! Typo beserta antek-anteknya. Sebutan Infected untuk para Undead saya ambil dari sebuah game bertemakan horror.

16 September 2020

..

Satu persatu dari mereka berhasil Haechan seret perlahan menuju tempat yang sekiranya tidak dapat dijangkau oleh para infected tersisa yang masih berkeliaran dengan gerakan agresif. Haechan beruntung bahwa Jeno datang tepat waktu dan membantu mereka. Sementara itu, suatu hal sangat menganggu pikirannya, fakta bahwa sahabatnya Jaemin saat ini tengah berada dalam situasi yang tak dapat ia sendiri bayangkan membuatnya resah.

Di sisi lainnya, Mark terlihat berbicara banyak dengan Jeno. Entah apa yang saat ini mereka bicarakan, Haechan tidak terlalu peduli akan hal tersebut. Satu hal paling mengganggunya adalah keterdiaman Jaemin dan penolakan pemuda itu yang beberapa kali Haechan dekati, namun menolak untuk berbicara sepatah kata pun. Meski di luar sana bahaya mengancam, pemuda yang begitu akrab dengannya itu seolah tidak peduli dengan keadaan tersebut dan tetap memaksa untuk berada di luar sana dengan alasan yang membuat Haechan tak mampu memberi penolakan.

Sebagai sahabatㅡ ia pikir bahwa dirinya tak mampu sama sekali membantu Jaemin. Obat-obatan yang dibawanya seakan tidak berguna. Kemampuannya sebagai seseorang yang berperan menjadi tenaga medis dalam kelompok itu seolah tak berguna sama sekali.  Haechan merasa kesal akan dirinya sendiri. Ketidak berdayaannya terhadap kenyataan di dunia ini benar-benar membuatnya merasa terpuruk. Sekali lagi ia dihadapkan dengan suatu hal yang amat terasa sulit. Bayangan akan kehilangan sang sahabat benar-benar terasa nyata untuk saat ini.

"Haechanㅡ aku akan bicara pada Jaemin."

Suara Jeno menyadarkannya dari lamunan dan saat ini ia hanya bisa menyerahkan segala hal pada Jeno. Entah ia percaya atau tidak pada pemuda itu, ia hanya berusaha untuk mengambil sebuah keputusan yang tidak akan membuatnya merasa menyesal atau membiarkan Jaemin menjadi semakin bungkam karena kondisinya saat ini.

"Aku percaya padamu, tolong beritahu dia bahwa aku tetaplah sahabatnya. Walau apa pun yang akan terjadi ke depannya."

Jeno mengangguk dan berlalu untuk menghampiri Jaemin yang saat ini kian menunduk dengan kondisi luka gigitan yang telah dibalut dengan perban. Kondisi pemuda itu tak jauh berbeda dengan dirinya yang saat itu juga menjadi suram, karena mengira bahwa dunia telah berakhir saat dirinya tergigit. Sebelum pada akhirnya gadis itu datang dan memberitahunya bahwa ia berbeda.

"Kau tahuㅡ kadang kenyataan benar-benar terasa sulit." Jeno duduk tepat di samping Jaemin, namun pemuda itu tetap bungkam.

Jeno menyadari bahwa kondisi mereka mungkin agak berbeda. Ia tidak tahu apakah Jaemin sama sepertinya atau tidak, tapi ia tidak ingin membiarkan pemuda itu larut akan kondisinya saat ini.

Jeno sedikit bercerita tentang kenyataan bahwa dirinya telah tergigit dan diselamatkan Eclair tempo hari. Bagaimana mereka berdua bertahan hidup dengan kondisi tubuh yang berbeda dari manusia normal pada umumnya. Jeno bahkan menyematkan kalimat bahwa ia benar-benar jauh lebih buruk dari pada kondisi Jaemin saat ini.

"You're immune, while I'm not. You can talk like that because it is you, while I have no certainty." Suara Jaemin bergetar dan pemuda itu menunduk semakin dalam setelah sempat mendongak sebentar, memberikan tatapan putus asa padanya.

Jeno sempat terkejut ketika Jaemin dengan raut wajah putus asa mengatakan bahwa dirinya immune, sementara pemuda itu tidak memiliki kepastian. Ia kagum bahwa Jaemin dapat memahami situasi meski dirinya sedang tertekan dengan kondisinya saat ini.

"I'm sorry. You know, I was really scared too. Kau tahuㅡ saat aku mengira bahwa diriku akan bermutasi, aku pikir mengorbankan diriku agar kalian selamat adalah menjadi satu-satunya pilihan terakhir." Jeno menunjuk beberapa jasad infected yang tergeletak mengenaskan.

「Infected」Undead 4 : Downfall | JenJaemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang