Downfall 9 ; Begin!

1.2K 218 26
                                    

Warning! Typo dan antek-anteknya.

28 Juni 2020

..

Banyak lubang genangan air usai badai. Rerumputan yang basah, secercah sinar dari atas yang perlahan menggeser gelapnya gumpalan awan kelabu bergemuruh. Serta lorong-lorong beberapa tempat yang terlihat menyeramkan dari kejauhan.

Haechan menarik jaketnya, dingin usai hujan terasa menusuk untuknya. Sebentar lagi musim gugur akan berakhir dan suhu ketika hujan juga menurun begitu drastis.

SCREAMING!

"Kalian dengar?"

Eclair menarik napas dalam, Carl yang duduk menunggangi kuda di depannya kembali terlelap setelah meminum obatnya. Eclair mengangkat tangannya rendah dan menempelkan punggung tangannya pada kening Carl.

Anak yatim piatu yang kedua orang tuanya di bunuh karena menolak pergi itu, sudah menjadi tanggung jawabnya sejak awal. Akan tetapi, banyak orang yang berkata 'tidak seharusnya' ia yang masih muda merawat seorang anak yatim piatu hanya karena rasa kasihan.

Sehun mengajarinya banyak hal, jadi untuk ukuran seorang anak kecil seperti Carlㅡ baginya itu tidaklah masalah. Sementara Eclair, belum bisa bertanggung jawab sebagai seorang adik untuk kakaknya sendiri.

"Dari suaranyaㅡ sepertinya ada beberapa, dari arah kanan."

Mark menginterupsi, pemuda itu pun kemudian bertanya. Apakah mereka perlu memeriksa di sebelah kanan sana atau kah mereka hindari bagian sana.

"Menurutmu, apa yang terbaik?"

Eclair berpikir sejenak, "ya, abaikan saja. Lagi pula, Carl sedang tidur."

Mereka mengangguk, kuda dibawa menjauhi area sebelah kanan dari wilayah yang sedang mereka lewati. Beberapa dari mereka, seperti Haechan dan Jaemin melirik ke arah kanan dengan waspada.

Mereka tahu, walau pun sosok gadis di depan mereka terlihat santai. Kewaspadaan pasti juga tidak pernah absen darinya.

"Apa demamnya sudah membaik?"

Hyunjin membawa kuda mendekat pada jarak kurang dari satu meter di samping kanan Eclair. Pemuda yang selalu di panggil 'seksi' oleh beberapa rekan mereka sebelumnya itu berusaha untuk memastikan bahwa anak itu baik-baik saja.

Eclair menghentikan kudanya, diam sambil mendengarkan suara di sekitarnya adalah keahlian gadis sepertinya.

"Sepertinyaㅡ aku mendengar suara lain. Suara hentakkan kaki kuda."

Jaemin juga Haechan refleks menarik tali kendali kuda dan mendekat ke arah Eclair. Berhenti di posisi yang sangat dekat, hampir tidak ada jarak.

"Mark! Angkat senjatamu."

Jeno berbisik-bisik. Karena posisi kuda Jaemin dan Haechan yang berdekatan, keduanya jadi bisa mengobrol walau hanya berbisik.

"Tetap waspada dan kita akan mengambil jalan ke kiri."

Hyunjin menunduk dalam, terkadang ia merasa kasihan pada Eclair. Di saat genting pun gadis itu sebisa mungkin untuk menghindarkan anggotanya berada dalam pertarungan. Gadis itu tahu betul bahwa mereka akan kelelahan jika terus menghadapi pertarungan.

"Eclairㅡ this sound?"

Kuda-kuda yang mereka tunggangi berhenti berjalan. Beberapa suara teriakan dan geraman, bahkan suara berisik lainnya mulai berdatangan.

SCREAMING!

Khak

Khak

Grrrrh!

「Infected」Undead 4 : Downfall | JenJaemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang