New Dorm
"Membawa baby Anne ke SM?" tanya Jaemin yang diangguki sang manager, si manis melirik si kecil yang ada di pangkuannya dengan sebuah biskuit di tangannya. Biskuit yang diberikan oleh Kun padanya tadi.
"Apa tidak apa?" sang manager mengangguk.
"Lewat pintu belakang nanti, tidak lewat pintu depan." ujar sang manager.
"Di luar ada tiga van, masing-masing untuk Dream, 127, dan WayV." lanjut sang manager. Jaemin masih nampak ragu dengan permintaan sang manager. Keberadaan baby Anne hanya diketahui oleh semua manager NCT, Presdir Lee, Sekretaris pribadi sang atasan, dan kedua orang tua Jaemin.
"Tapi kan dulu sudah pernah aku bawa menghadap ke pada Sooman seonsaengnim. Kenapa harus dibawa ke sana lagi?" tanya Jaemin, dia ingin menghindari membawa baby Anne terlalu sering keluar, apalagi saat ini tengah ada pandemi yang menyerang masyarakat dunia.
"Yunho dan Kangta mendengar ini, saat kita keluar dari ruangan CEO, mereka berdua ada di sana. Mereka ingin melihatmu juga baby Anne" ujar sang manager. Jaemin mengepalkan tangannya, sembari menggigit bibir bawahnya. Dia ingin menolak, tapi ini seniornya yang begitu ia hormati.
"Baiklah" managernya pun tersenyum lalu berdiri pergi. Jaemin beranjak dari tempatnya setelah dia menghembuskan nafasnya.
"Na, kau tadi menakutkan sesuatu?" tanya Kun yang dijawab anggukan oleh Jaemin.
"Takut akan?" tanya Lucas.
"Virus, aku izinkan baby anne ke SM tapi aku tak akan mengizinkan orang-orang menyentuhnya, hanya aku nanti yang akan menggendongnya." ujar Jaemin, nada bicaranya pun tak bisa tak menunjukkan kecemasan. Baby Anne mungkin memang sehat, tapi dia tetap saja bayi yang rentan pada virus. Jaemin hanya tak ingin anaknya sakit.
"Kita juga tidak menggendongnya?" tanya Yuta yang diangguki Jaemin sebelum si manis berjalan menuju kamarnya.
"Baby Anne, ayo ganti baju dulu." Jaemin mengganti baju baby anne dengan yang baru, sedangkan baby anne sendiri nampak tenang saja diganti bajunya oleh si mama.
"Oke selesai!" Jaemin tersenyum puas saat melihat betapa manisnya bayi kecilnya. Setelah memberikan dua guling untuk membatasi ruang gerak si kecil, Jaemin pergi mengganti bajunya.
Jaemin selesai ganti baju mulai menyiapkan tas khusus, dimana di sana berisi sebotol kecil handsinitizer, tisu basah khusus bayi, tisu kering, dompet dan ponsel Jaemin. Pemuda Na itu selalu mendahulukan kebersihan, makanya dia agak cemas dengan orang-orang luar. Membernya saja boleh ia izinkan menyentuh dan menggendong baby Anne setelah mereka mandi.
"mama" Jaemin tersentak dari lamunannya dan tersenyum pada baby Anne.
"Botol susumu-"
"Ada padaku, ayo segera berangkat, tidak baik membuat sunbae menunggu." Haechan menginterupsi perkataan Jaemin. Si manis menatap teman satu linenya dengan pandangan cemas.
"Chan, apa aku berlebihan?" tanyanya, Haechan menggeleng.
"Tidak, kecemasanmu beralasan, ditengah pandemi seperti ini memang hal-hal seperti itu wajar ditakutkan, kita tidak tahu mereka darimana dan mereka baru saja memegang apa. Nanti gendong saja baby Anne selama di sana." Jaemin mengangguki ucapan Haechan.
"Kalau kau ingin kami menggendongnya juga tak masalah, gara-gara kau selalu mengizinkan kami jika sudah mandi, kami tadi harus mandi dulu." Jaemin tersenyum, pantas membernya sejak tadi jaga jarak dengannya.
"Terimakasih pengertiannya Chan" Haechan tersenyum dan mengangguk.
"Ayo, segera gendong baby Anne dan kita pergi sekarang, lebih cepat pergi maka lebih cepat pulang." Jaemin segera menggendong baby Anne, Haechan menutup pintu kamar Jaemin dan menyusul sahabat manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] Nana's Baby
Fanfiction:: NCT x Na Jaemin :: ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Start : 19/08/2020 End. : 25/11/2020 Kisah member NCT dan Na Jaemin dalam mengurus bayi kecil entah milik siapa yang sengaja ditinggal di depan pintu dorm NCT Dream.