Dorm
Suasana dorm nampak berat setelah Johnny memutuskan untuk menceritakan apa yang terjadi antara dia dan Jaemin pada semua member. Mereka semua tidak menyangka jika Johnny ternyata memiliki rasa cinta sedalam itu untuk Jaemin, rela menunggu hingga ingatan Jaemin kembali. Di titik ini Jaehyun merasa kalau dia kalah, dia menyukai Jaemin, tapi rasa cintanya pada Jaemin sudah kalah dari Johnny. Mungkin setelah ini dia akan memutuskan untuk menyerah saja akan perasaannya pada Jaemin, dia akan memendamnya untuk dirinya seorang.
Jeno sekarang dibuat paham kenapa Johnny saat itu ingin bertemu dengannya, berbicara mengenai Dream, ternyata Johnny ingin Jeno menggantikan posisi Johnny untuk menjaga Jaemin. Jeno meremat celananya, dia memang hampir delapan tahun berteman dengan Jaemin, tapi entah mengapa dia merasa dia baru mengenal Jaemin, tidak seperti Johnny yang ternyata sudah kenal lama dengan Jaemin, dan mengawasi juga menjaga Jaemin dari jauh. Jeno tidak akan pernah bisa seperti Johnny, dia bahkan sudah yakin kalau seandainya dia di posisi Johnny mungkin dia akan menyerah saat itu juga. Jeno benar-benar merasa payah sekarang. Di sisi lain Renjun dan Mark pun merasa sama seperti Jeno, mereka merasa kalah. Tak ada yang bisa menandingi perjuangan Johnny untuk menjaga Jaemin dalam diam, mengorbankan hatinya yang terluka karena dilupakan cintanya akan tetapi di saat bersamaan dia tetap menjaga cintanya dari jauh.
Member NCT lainnya yang mendengar cerita Johnny dan mengetahui jika Johnny menyu- ani! mencintai Jaemin pun hanya bisa menghargainya. Mereka diam-diam salut pada Johnny, ternyata dibalik senyum dan tingkah Johnny, dia menyimpan lukanya seorang diri, menyimpan perasaan sakitnya dilupakan seorang diri. Yang bisa dilakukan Taeyong saat ini adalah memeluk Johnny, teman pertamanya saat trainee di SM. Taeyong dan Yuta bahkan baru tahu jika selama ini Johnny tidak pernah benar-benar bahagia.
Tuan Seo dan Na yang ada diantara mereka pun hanya bisa mengulas senyum kecil pada mereka semua.
Member NCT dikejutkan dengan sosok Johnny yang menangis, mereka pernah melihat tangis Johnny tapi itu ketika konser dan ketika dia sudah tidak menjadi DJ radio lagi, mereka tidak pernah melihat Johnny menangis demi seseorang.
"Help me, help me to recover Jaemin's memory, please" lirihnya, dia lelah, dia akui itu, dia lelah sekarang, berjuang seorang diri, menunggu seorang diri, dia butuh orang lain untuk membantunya, untuk menopangnya.
"Johnny" mereka tidak pernah melihat Johnny seputus asa ini. Sosok tangguh bagaikan ayah seluruh member NCT itu kini benar-benar nampak rapuh, karena cintanya.
"We will help you, brother, don't worry." Mark berucap dengan senyum, meski hatinya sakit karena dia harus merelakan perasaanya, dia tak masalah. Dia hanya ingin sosok yang sudah seperti kakak baginya itu bahagia. Mark pikir memang Jaemin pantas dengan Johnny, karena namja itu akan benar-benar menjaga Jaemin dengan sepenuh hatinya.
"Jangan khawatir hyung, kami akan membantumu, akan kugetok kepala Nana supaya memorinya kembali!" canda Haechan.
"Yang ada kau kugetok duluan beruang gendut!" balas Renjun, dan yah~ perdebatan tak bermutu itu terjadi lagi antara Renjun dan Haechan, membuat Sungchan dan Lucas harus memisahkan keduanya.
"Bisa-bisanya kalian debat di saat seperti ini!" kesal Taeil.
"Hahahaha tak apa hyung, itu hiburan untukku, thanks Chan, Njun." dua namja yang namanya terpanggil itu hanya bisa nyengir.
"Pi!" suara si kecil yang menginterupsi mereka membuat semuanya mengalihkan perhatian pada si kecil yang kini meronta dari pelukan Doyoung.
"Pi!" Jaehyun terkekeh dan mendekatinya lalu menggendongnya.
"Aku rasa dia tak peduli mau siapapun ayahnya dia hanya ingin kasih sayang kita." ujar Dejun.
"Dan peran kita sebagai ayahnya masih terus berlanjut" ujar Kun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] Nana's Baby
Fanfiction:: NCT x Na Jaemin :: ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Start : 19/08/2020 End. : 25/11/2020 Kisah member NCT dan Na Jaemin dalam mengurus bayi kecil entah milik siapa yang sengaja ditinggal di depan pintu dorm NCT Dream.