Dorm
Member NCT tengah main di halaman depan yang luas, pagar tinggi dorm mereka menutupi segala aktivitas di dalam. Dorm yang jauh dari keramaian benar-benar membuat nyaman. Jauh dari kejaran sasaeng dan bisingnya kendaraan.
Si kecil ada digendongan papinya, sedangkan mama dan para koki sedang menyiapkan makanan. Member lain main halamana depan, mereka memainkan permainan yang menurut mereka menyenangkan. Bahkan mereka sempat senam juga. Dan baru hari itu Jaemin mau bangun pagi tanpa keluhan apapun.
Saat asyik bermain, tiba-tiba bel gerbang mereka berbunyi, sontak membuat semuanya terdiam. Taeil mengode Jaehyun untuk membawa baby anne masuk, dan meminta member lain segera masuk juga ke dalam rumah. Taeil ditemani Yuta sama-sama menarik nafas dan menghembuskannya pelan.
"Ne nuguseyo?" Tanya Yuta dengan suara dibuat rendah.
"M-Maaf jika mengganggu, tapi apa kami boleh minta bantuan? Mobil yang kami kendarai mengalami kerusakan, sedangkan kami harus segera kembali ke rumah, dan kami juga tidak tahu jalan keluar dari sini, kami tersesat." Yuta dan Taeil sama-sama merasa tidak asing dengan suara pria dibalik gerbang tinggi itu.
"Hyung, suaranya tidak asing" bisik Yuta yang diangguki Taeil.
"Bukan sasaeng kan?"
"Bukan, kami berani bersumpah akan itu" Taeil melirik Yuta yang mengangguk kecil. Taeil membuka gemboknya dan menarik pagar, keduanya terkejut bukan main saat mendapati delapan member Stray Kids berdiri di hadapan mereka, dan sama-sama memasang wajah terkejut.
"Astaga!"
"Omo!"
.
.
Delapan member Stray Kids itu duduk dengan posisi tegak, kaku saat melihat 23 member NCT dan seorang bayi perempuan menggemaskan berdiri di hadapan mereka. Dua mobil yang dikendarai Stray Kids diurus pihak bengkel, Jaemin tadi meminta bantuan Tuan Han untuk itu, dan Tuan Han menyanggupinya.
"Jadi? Kenapa kalian bisa sampai sini?" Tanya Taeyong halus, tak ingin mengintimidasi delapan orang yang lebih muda darinya.
"Itu, kami tadi baru saja dari rumah bibinya Jis- maksudku Han, lalu tiba-tiba kedua mobil yang kami kendarai sama-sama kehabisan accu dan mobil satu lagi ada masalah di bagian gas dan remnya. Kami juga tersesat, kami baru tahu ada perumahan di daerah ini." Aku Bangchan pada Leader NCT itu.
"Kami sejak tadi berputar terus dan tersesat jadinya, lalu mendengar suara tawa kalian kami mencoba mendekat dan minta tolong." Sambung Lino.
"Maaf, tapi bisakah aku pinjam toilet?" Tanya Jeongin dengan nada takut, dia tak biasa merusuh di rumah orang. Jaemin yang melihat Jeongin terkekeh dan mengangguk.
"Ayo aku antar" Jeongin melepas tas dan jaketnya lalu mengikuti Jaemin menuju toilet.
"Sepertinya kita terlalu mengintimidasi, sudah bubar bubar" Mark mengode lainnya untuk ke ruang tengah. Biar SKZ diurus oleh Taeil dan Taeyong.
"Ppa!!" Si kecil nampaknya ingin bermanja pada Appanya, Taeyong yang peka segera mengambil alih gendongan Baby Anne dari Johnny.
"Itu bayi siapa hyung?" Tanya Hyunjin yang sejak tadi sudah penasaran. Seungmin saja sudah menahan diri untuk tidak mencubiti pipi si kecil.
"Bayinya Jaemin"
"Huh?!"
"Jaemin hyung" Jaemin yang ada di dapur menoleh dan mendapati celana pendek Jeongin basah.
"Astaga, kau kenapa bisa basah hm?" Jaemin mendekati Jeongin yang menatapnya gugup. Meski mereka pernah kolaborasi, tapi tetap saja canggungnya sangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] Nana's Baby
Fanfiction:: NCT x Na Jaemin :: ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Start : 19/08/2020 End. : 25/11/2020 Kisah member NCT dan Na Jaemin dalam mengurus bayi kecil entah milik siapa yang sengaja ditinggal di depan pintu dorm NCT Dream.